Puisi dan kebohongan-kebohongan yang jujur
Suaramu jalan pulang yang ku kenali
Dua buku yang aku cari-cari selama dua hari.
Tugu kujang jadi saksi
Puisi dan waktu yang terlewat jadi topik obrolan singkat
Kita duduk berdua merapat
Bukuku berteriak "baca aku hei keparat"
Jiwaku menolak
Buku kuinjak
Hatiku enggan beranjak
Dari perempuan penggemar sajak
Yg telah berani tanpa permisi
Masuk ke otak
Menghiasi benak
Mengusir buku yg mengganggu otak
Aku hanya psikopat yang punya satu pendapat
"Kamu bintang yang tepat untuk ku dapat"
Bukuku terkoyak koyak memberontak
Unjuk rasa tak rela melihat tuannya enggan beranjak.
Aku tak peduli.
Aku terus menghampiri sang wanita
Lalu Berdesis tanganku menulis
"Aku mau kamu wahai wanita penggemar sajak"-adzi sabila, Bogor 2 agustus 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A K A N
PoetryMasak-masak rindu, rinduku belum matang, masak sebiji bertemu lari-lari. Puisi yang di tulis oleh seribu tangan gugup teruntuk pasangan penutup By: adzi sabila Semoga kalian suka🌻