Hae In memejamkan matanya sejenak karena terlalu lelah membaca ribuan kata dalam semua dokumen yang sepertinya tidak pernah berkurang sedikitpun. Selang lima menit dia kembali membuka mata, membaca tumpukan proposal beberapa perusahaan yang ingin bekerjasama dengannya.
Tangan dan matanya terhenti pada satu proposal yang menarik perhatiannya, dengan ragu dia mengambil proposal itu. Membaca dengan serius lalu menghubungi sekretarisnya, "Shin Dong-ssi, ke ruanganku sekarang."
Tidak membutuhkan waktu yang lama sekretarisnya segera datang, "Ye, sajangnim."
"Ahh, bisa kau jelaskan mengenai brand ambasador artis ini?"
Pria bertubuh besar itu segera duduk dan menjelaskan mengenai proposal tersebut, "Untuk proposal ini yang bisa saya mengerti adalah strategi pemasaran yang cukup popular dan menguntungkan diantara beberapa saingan hotel di Seoul sajangnim. Sebenarnya bukan hal yang baru, tapi cukup efektif mendongkrak peningkatan hotel kita jika sedang low season. Artis yang bisa dijadikan brand ambasador selain selektif juga harus mempengaruhi personality hotel, karena dengan ini bisa menjadi image yang tepat untuk si artis atau pemasaran hotel. Ditinjau dari sisi branding, selebriti umumnya dapat menjadi pencerminan personality dari sebuah merek. Kita dapat melihat wujud nyata dari berbagai image atau asosiasi yang dipikirkan oleh konsumen."
Hae In mulai menyerap informasi yang diberikan oleh Shin Dong, dia masih mengulangi untuk membaca strategi pemasaran ini. "Apa menurutmu, menggunakan selebriti seperti ini cukup kompetitif? Bagaimana dengan kompetitor kita?"
Shin Dong tersenyum, "Sejauh ini saya melihat bagaimana Ayah anda menggunakan Nyonya Song Hye Kyo dengan sangat baik, penjualan beberapa property berjalan lancar. Brand personality memang penting sajangnim, fitur dan harga akan mudah ditiru oleh kompetitor tetapi personality umumnya lebih sulit untuk ditiru. Pemilihan selebriti yang tepat dapat memenuhi empat unsur, yaitu Visibility, Creadibility, Attraction dan Power. Dimana Visibility memiliki dimensi seberapa jauh popularitas selebriti tersebut, untuk Creadibility berhubungan dengan product knowledge yang diketahui selebriti. Attraction lebih menitikberatkan pada daya tarik sang bintang dan personality-nya, tingkat kesukaan masyarakat atau yang disebut dengan fans dan kesamaan dengan target user. Sedangkan Power tergantung pada selebriti dalam menarik konsumen sebanyak apa."
Hae In mulai mengerti penjelasan pria yang berusia tiga tahun lebih tua darinya ini, "Arraseo, lalu siapa artis-" sekilas Hae In membaca pengajuan artis yang ditawarkan, "Jun Ji Soo ini?"
Shin Dong sedikit mengerutkan keningnya, dia hendak menjelaskan sebelum adanya gangguan kedatangan dari saudara kembar Hae In. Ji Yeong datang tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu seperti biasa, dengan senyum lebar yang cantik dia muncul dari balik pintu.
"Annyeong dongsaeng!" sapanya lalu berjalan masuk dan duduk disamping Shin Dong yang tengah berdiri untuk memberi hormat pada Ji Yeong, "Aigoo, Shin Dong-ssi jangan seperti itu. Kamu memberiku kesan jika aku lebih tua darimu."
Shin Dong tersenyum untuk kembali menggoda adik bos-nya itu, "Mianhamnida busajangnim." Kemudian beralih pada Hae In kembali, "Mengenai artis ini-"
Mata Ji Yeong membesar saat melihat proposal yang dipegang Hae In, "Eoh? Jun Ji Soo? Whoaa, kamu mau memakai dia? Waah, mau menyaingi Hye Kyo eonni."
Kening Hae In mengkerut, "Memang siapa dia?"
Ji Yeong menatap tidak percaya pada adik yang lebih muda lima menit darinya ini, "Waah, kamu terlalu lama di Jerman sehingga tidak tahu siapa dia. Jun Ji Soo sama seperti Hye Kyo eonni hanya berbeda dia lebih muda saja. Aku menyukainya, dia sangat energik, pintar, dan manis."
KAMU SEDANG MEMBACA
#3 Taking Over Me
Fiksi Penggemar- Kim Hae In - Pria tampan yang seumur hidupnya hanya mempunyai satu cinta untuk pasangan hidupnya, dengan semangat belajar dan dukungan dari keluarganya membuat semua impian Hae In terwujud dengan cepat. Hanya saja dia selalu jatuh cinta setiap kal...