3.sepupu bajingan

15 4 0
                                        

"Tringgg" Bunyi bel pulang sekolah pulang sekolah berbunyi bagaikan surga bagi siswa.

"Lo gk Capek hormat bendera, heran gue daritadi senyum gk jelas lo" Ucap lika saat mereka berjalan pulang.

"Ya capek lah lo kirain enak apa, ucap Della  dengan sorot mata sebal.

"Lah tadi senyum senyum kek monyet skrang kek anjing dah garang gk ada manis manis nya" Balas lika sewot.

"Eh bawel lo, jijik gue bye gue deluan, males Jawab mulut haram lo itu" Ucap Della seraya berlari kerumah tantenya sekitar 100 meter lagi.

"Eh..... Bangsat lo gue cantek cantek gini di tinggalin." Lika sebal sembari mengibaskan rambutnya yang panjang.

Alika alyana adalah tetangga tantenya Della yang sangat bar bar, selain bar bar dia juga lumayan cantik dan sangat baik dan juga teman dekat Della di kelas kebetulan mereka sekelas.

"Aku pulang" Teriak Della saat memasuki rumah mewah itu.

"Bisa gk sih lo gak berisik saat di rumah gue" Ucap sepupu nya dengan dingin.

Dia adalah Raihan angkara anak semata wayang tantenya yang pintar, manja, plus sahabat Haikal.

Della hanya kicep dan langsung menuju kamarnya dan adiknya berada.

" Kakak uda pulang? Tanya adiknya dan tersenyum manis.

"Kamu juga, gimana di sekolah gak ada yang jailin kan?? " Della balas bertanya dan memegang bahu adik laki-lakinya yang masih kelas 3 SMP.

"Kakak tenang aja nanti kalo ada yang berani aku langsung tonjok" Hehehe Riel tertawa kecil melihat tingkah kakaknya yang sangat kelewatan etdah.

"Uda kakak istirahat, ganti baju dulu, aku kebawah dulu.
Lalu Riel langsung ke bawah.

🎆🎆

" Lo sama kakak lo kapan angkat kaki dari rumah gue"ucap Raihan saat melihat Riel di ruangan keluarga.

"Maaf kak, kehadiran kami buat kakak gk nyaman"

"Gk cuma gk nyaman juga risih liat anak brokenhome kek lo berdua, gue harap lo paham" Dia berlalu dengan angkuh.

Riel hanya mematung mencerna semua ucapan kakak sepupunya itu yang kelewatan. Dia pun berlalu menuju taman seraya membersihkan taman rumah tantenya.

🎆🎆

"Gue harap lo paham"

Della menangis mendengar ucapan Raihan seolah selalu berputar di otak nya.

"Gue gk sanggup lagi liat adek gue di hina oleh bajingan gk berperasaan itu,dia pikir gue juga mau hidup kek gini. Tangisannya mulai kuat.

"Gue harus lakukan sesuatu" Dia bangkit mencuci matanya dan bergegas keluar kamar"

" Eh... Kebetulan banget, gue lagi mager lo beliin gue cemilan di sebrang "! Perintah Raihan pada Della sambil menyodorkan uang seratusan kepada nya.

" Emang lo siapa nyuruh gue seenak jidat lo" Gue hanya membatin mana mungkin gue ngelawan anak manja bin anak mami ini.

Gue pun langsung menyambar uang itu dan langsung pergi tanpa bicara pada bajingan itu.

" Dek, kakak keluar bentar, lo jan macam macam ya" Aku pun langsung keluar dari rumah itu tanpa menunggu jawaban adek gue.

" Lah..... Sikakak gue kenapa yak" Aku bermonolog sendiri.

" Kakak lo itu emang kelewatan gak tau diri "

Aku terkejut melihat kak Raihan di ambang pintu menatap kepergian kakakku. Aku hanya diam dan menyelesaikan pekerjaanku yang sempat tertunda.

Aku melihat kak Raihan dengan ekor mataku, aku melihat wajahnya tampak emosi dan dia berumah gak jelas, otak nya sengklek kek nya seraya tersenyum sendiri. Gila Sinabang.

"Eh.... Lo kenpa senyum,ngejek gue ya, dasar. Kakak adek gk ada bedanya, jijik gue anjir... Semprot nya ke aku.

" Tuhan aku salah apa yak'? Aku hanya sanggup membatin.
🎆🎆

Sampai di halte gue melihat bus. Tanpa babi-babi gue langsung naik menuju kantor papa gue yang brengsek.

Memang ayah masi peduli seperti menitipkan kami ke rumah adeknya.
Sedangkan mama jangan harap dah, setelah mengugat cerai papa dia langsung menikah.

" Gue gk peduli ama cemilan lo,emang nya lo siapa nyuru nyuruh gue , lo hanya bajingan, brengsek, Laki-laki gk punya hati, anjing lo" Gue hanya mampu menyumpah serapahi dalam hati, apa daya gue hanya orang lemah.

Karena waktu menuju ke kantor ayah nya memakan satu setengah jam dari kediaman tantenya.

Gue pun membuka ponsel canggih ku dan membuka IG. Dan terlintas dalam otak gue nyari siapa orang yang ngasi teh saat gue dihukum.

"Ah"..... Gue mendesah kecil saat menstalker ig nya Haikal.

" Dia dh punya pacar ternyata, kok gue kecewa sih, tidak mungkin gue udah cinta ama tu orang misterius.

Buspun berhenti gue langsung keluar dan menuju tempat ayah gue kerja.

"Hai mbak ada yang bisa saya bantu" Tanya resepsionis cantik itu.

Gue hanya tersenyum dan menggelengkan kepala.

Gue langsung melangkah ke lift menuju ruangan papa gue.

"Hai Mba Sri papa ada? Tanya ku pada sekretarisnya papa.

"Ada, didalam" Ujarnya dan tersenyum ramah.

Sri adalah sekretaris papa dia baik banget ke aku gulu sering main ke rumah makanya gue dekat ama dia.

"Della masuk ya mba. Balasku dan memasuki ruangan papa setelah mengetuk pintu tentunya.

" Hai, sayang lama gk ketemu sama papa, kamu sehatkan sama adek mu" Sapa papa begitu ramah setelah tau aku yang berkunjung.

"Sehat pah"balasku seadanya. " Pah ada yang mau omongin pah tentang keluarga kita"ucapku dengan wajah serius.

"Knpa kamu ada masalah tinggal di rumah tantemu, dia baik sayang gk udaku kwatir, apalagi kondisi kantor papa itu sekarang gk memungkinkan ucapnya sambil mengusap wajah nya.

" Pah,Della gk masalah tinggal disana tapi Rei kuharap ayah mau membawa bersama mu" Ujar ku hati hati agar dia tidak sakit hati.

"Oh..... Itu ayah mintak maaf ke kamu karena ayah akan......

☂️☂️

Gimana part ini????

Vote dan komen ya guys ❤🙏

Maaf banyak typo ya

Lop yu All❤

Salam

The NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang