Bagian 03 - 10 kali tamparan

115 10 0
                                    

Jangan lupa vomment and follow akun aku yaa!

happy reading!

-

Setelah Devano mengurus Steffi, agar Steffi mau pulang, dan ia akhirnya langsung kerumah Aisyah. Mungkin ini akan lebih baik dan lebih menenangkan pikiran nya yang kacau balau.

Devano kini sudah didepan rumah Aisyah. Hanya tinggal menunggu sautan dari penghuni rumah.

Dan tak lama keluarlah pembantu dirumah Aisyah, bi Ija.

"Eh den Vano! Ada apa den kesini?" tanya bi Ija ragu ragu ragu.

Devano tersenyum, "Aisyahnya ada bi?"

Bi Ija yang raut wajahnya tadi bahagia, langsung sedikit muram. "Eh itu den, non Aisyahnya dari tadi dikamar terus. Engga mau makan, keluar ataupun apa den. Saya juga engga tau kenapa."

Refleks wajah Devano juga ikut berubah menjadi khawatir. "Apa saya boleh masuk bi?" tanya Devano.

Bi Ija pun mengangguk dan menyuruh Devano untuk masuk kedalam.

Devano bergegas kekamar Aisyah. Menaiki anak tangga satu persatu, hingga sampailah dikamar Aisyah.

Tok tok tok!

"Syah, buka pintunya!" titah Devano sembari mengetuk pintu kamar Aisyah.

Dan tidak ada sahutan sama sekali dari Aisyah. Kenapa dia?, pikir Devano.

"Aku dobrak ya Syah?" tanya Devano.

Dan nihil. Tidak ada jawaban sama sekali.

Tanpa basa basi, akhirnya Devano mendobrak pintu tersebut. Dan berhasil.

Devano mencari Aisyah dikamar nya tapi tidak ada. "Kamu dimana Syah..?!"

Devano akhirnya mencoba membuka pintu kamar mandi milik Aisyah.

Dan...

"AISYAH!"

Ya, Aisyah tengah dikamar mandi. Dengan baju basah karena ia siram menggunakan shower.

Devano akhirnya segera menghampiri Aisyah dan memeluk Aisyah seerat mungkin. Ia tak peduli bajunya basah, yang penting kekasihnya ini bisa tenang. Setenang mungkin.

"Jangan lakuin hal bodoh lagi! Aku engga suka "

"Aku cuma pengen tau ka, kenapa semuanya jadi gini" kata Aisyah, lirih.

"Jangan ngomong kek gitu! Ini tuh takdir Syah" ucap Devano.

Devano melepaskan pelukannya, "Ganti baju! Aku ngga mau kamu sampe sakit."

Aisyah hanya mengangguk, dan Devano menunggu Aisyah mengganti bajunya di depan pintu kamar Aisyah.

Niatnya, Devano akan membawa Aisyah ke tempat favorit Aisyah. Apalagi kalau bukan ketaman. Katanya sih nyaman kalau duduk atau main ditaman, dan nenangin pikiran juga.

{Kalian kalo ngehibur diri/nenangin pikiran itu ngapain? dan kemana?}

***

Setelah Aisyah berganti baju, Devano menyuruhnya untuk mengikutnya ketaman. Untuk menenangkan Aisyah juga.

"Ka, kamu ngajak aku ketaman mana sih? Perasaan jauh banget" ucap Aisyah.

"Udah, nanti kamu tau kok" kata Devano. "Dan kamu makan tuh salad buah! Aku udah taruh dilaci sana."

Aisyah mengangguk sembari tersenyum tipis. "Oke ka. Makasih ya!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEVANO AISYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang