Bab 3

24 5 0
                                    

SREGGG... !!!

Sebuah suara tarikan terdengar begitu keras dari bawah sana.

"Tangga apa ini? Pak Kim kamu yang membawa tangga kebelakang sini?"

"Bukan saya !!! Cleaning service kali lupa abis bersiin bagian belakang sini"

"Ya elah gimana sih...".

Sayup-sayup kami mendengar percakapan dua orang pria yang sepertinya security kampus di bawah sana.
Baekhyun yang membeku memberikan aba-aba padaku agar aku tetap diam dan tak bersuara.

"Kita bawa saja ke gudang peralatan, besok kita tanyakan ke cleaning service"

Setelah memastikan dua orang security itu pergi Baekhyun menghela nafas lega.

"Nyaris saja kita ketauan untuk mereka tidak naik..."

"HAHAHAHAHAHA.... "

Bodoh aku malah tertawa lepas membayangkan betapa paniknya Baekhyun tadi.

"Wae... kau memikirkan apa? Apa ada yang lucu ?".

"Eung.."

"Apa... apa yang lucu...?"

"Kamu...!!!"

"Naega wae...?"

"Bukan apa-apa... "

Pria itu kini hanya menatapku heran.

Hari sudah berganti malam, hingga aku lupa bahwa aku harus mengikuti latihan.

"Kyaaa... aku harus turun, aku sudah sangat terlambat..."

"Kemana?"

"Latihan, aku harus mengikuti latihan..."

Aku bergegas merapihkan barangku dan menuju tempat tangga tadi di sandarkan.

"Taeyeon-na tunggu dulu....."

"TANGGANYAA...."

"Aku sudah bilang padamu tunggu... kita cari cara untuk turun..."

"Argg bagaimana ini..."

"Carilah sesuatu seperti tali atau apapun itu..."

"Ne..."

Setelah cukup lama kami mencari, aku melihat Baekhyun menemukan sebuah tambang dan mengikatnya pada ujung gedung ini.

"Kau yakin ?"

Tanyaku padanya.

"Kita coba saja".

Jawabnya singkat dengan senyum manis.

"Ayo..!!"

Baekhyun membungkuk dan menyodorkan punggungnya padaku.

"Haruskah aku naik di punggungmu..?"

"Kalaubegitu kau bisa turun dengan tali itu sendirian ?"

"ANII.. aku tak berani.."

"Ya sudah ayo... nanti kamu makin telat".

Setelah aku naik Baekhyun mengikatkan jaket putih miliknya untuk menutupi bagian belakangku.

"Cukup pegangan yang kencang padaku, maka kau akan aman"

"Eung..."

Dengan penuh hati-hati Baekhyun memegang tali yang terulur kebawah kedung dengan tangannya dan kakinya sebagai topangan untuk melangkah.

Angin yang berhembus kencang membuatku memperkuat pelukan pada Baekhyun. Dan tanpa terasa jantungku berdegub sangat kencang, bukan karna takut, tapi karena aku merasa nyaman memeluk pria ini dari belakang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Will it be You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang