Menunggu Rangkai Hati Utuh Kembali

26 2 0
                                    


Malam nan muram
Kala rindu mulai menggelayut di hati, mengiris perih lalu luruh di sisi sepi bagai hari-hari kematian tanpa sepoi angin ...

Tak ada lagi senyum apalagi tawa yang tersisa hanya tangis dan rintih jiwa lelah meraih bayang semu di tepi samudera ...

Kaukah di sana?
Berdiri tanpa senyum tertutup kabut malam yang perlahan turun lalu hilang bayangmu tak berbekas ...

Kini rangkai hati yang tak utuh kerna tak akan pernah ada kata searah menapak jejak tak bertuan semakin hancur dan tak akan pernah terangkai lagi ...

Lalu angin sepoi pernah berkabar ada luka meski tak tampak ... Dan rangkai hati ini tak kan pernah utuh lagi, tak usah kau tunggu ia hanya seonggok luka tanpa kata sembuh ...

Sumenep, 28 November 2020 (22.18)

Serenada Jingga (Kumpulan Puisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang