Hai? Hehehe
***
"PERGI LO ANJING!"
"itu kecoa bukan anjing. Pleaselah gausah overreact."
Yap, seperti yang kalian ketahui, yang teriak tadi Sakusa, yang naik naik sofa sedangkan [name] hanya menatap Sakusa datar sambil melipat tangannya.
"usir buru!" ucap Sakusa menatap tajam [name].
"big no." jawab [name] mengusili Sakusa.
"anj- astaga yatuhan. Ambil handphone," suruh Sakusa.
"buat apa lagi?" ucap [name] heran.
"telfon pemadam kebakaran," ucap Sakusa datar. [name] bersweatdrop ria mendengar ucapan dari Sakusa. Heran banget sama pacarnya penakut sama kecoa.
"please, Omi. Itu cuma kecoa, dia hewan kecil. Ga perlu pemadam kebakaran juga dipanggil," ucap [name] geram, "lagian kok laki takut sama kecoa." lanjutnya menatap sinis Sakusa.
"jijik bukan takut." ucap Sakusa membalas tatapan sinis [name].
Genap 20 hari [name] dan Sakusa seatap, dan ini pertama kalinya [name] melihat sisi takut Sakusa. Seperti sekarang, kecoa kecil, bahkan sudah mati tapi Sakusa heboh sendiri hingga naik naik ke sofa.
"lah? Malah kedapur," ucap [name] melihat Sakusa lari kedapur.
"mau ngambil lighter buat bakar karpet," ucap Sakusa.
"heh gila! Kebakaran ntar rumah!" ucap [name] lari mencegah Sakusa.
"biar hilang."
"gak gitu juga, cintaku. Kan bisa di sapu, duh," ucap [name] menepuk pelan lengan Sakusa. Sakusa malaj salah fokus, pipinya sedikit merah karena panggilan [name].
"y-yaudah sapu!" suruh Sakusa.
"anda siapa? Nyuruh nyuruh saya," ucap [name] sambil mendekapkan tangan.
"calon suami," ucap Sakusa datar menatap netra hitam kelam milik [name].
Seketika [name] salah tingkah, malah menepuk pelan pipi Sakusa. Ia membuang mukanya yang memerah.
"gila."
"terserah. Sapu sana," ucap Sakusa.
[name] pasrah dan berjalan mengambil sapu serta alat lainnya. Lalu menuju ke arah kecoa.
Dengan telaten, ia menyapu kecoa itu. Sakusa menatapnya dengan jijik. [name] ternsenyum miring ketika melihat Sakusa.
Ia segera menuju Sakusa dengan bangkai kecoa itu, otomatis Sakusa berlari menjauhi [name]. [name] itu jahil, ia mengejar Sakusa terus, begitu juga dengan Sakusa yang berlari.
"diam!" teriak Sakusa.
"otidak mau! Hahahaha."
Setelahnya, [name] tersandung dan bangkai kecoa itu terbang menuju Sakusa. Dengan reflek, ia mengsoike bangkai itu dan masuk ke plastik berisi kotoran.
Sakusa menatap horror tangannya, seakan akan ada monster.
Dari kejadian ini, [name] tidak akan mengerjai Sakusa. Ia dimusuhi sehari oleh Sakusa. Sakusa juga mencuci tangannya selama 30 menit setelah mengspike si kecoa.
***
Maaf kalau gajelas 😭🙏
Aku benci kecoa. Bay.
Sugarhmhm
KAMU SEDANG MEMBACA
blueming | Sakusa Kiyoomi
Randomhidup bareng Kiyoomi, menurut [name] itu rasanya kek nano nano. asem ada, pahit ada, manis ada, pokoknya komplit make karet 3. note : ✾ reupload, yang lama ke hapus. ✾ slow update.