dua. semangat jung

1K 110 5
                                    

_jung jaehyun

bunyi bel pulang sekolah menggema di seluruh penjuru sekolah SM sechool. siswa siswi berhamburan keluar dari kelas mereka memutuskan pergi dari kawasan yang begitu membosankan bagi orang-orang tertentu.

Sementara kelas tiga masih di huni bebrapa siswa pria, salah satu dari mereka tergesak-gesak memasukan buku yang ada di atas mejanya.

"jaehyun kau terlihat begitu semangat, ada apa?" yang di tanya hanya melirik sekilas sebelum tasnya bertengger manis di punggung.

"aku duluan" tungkainya berjalan meninggalkan kelas itu sedikit berlari. membuat tatapan bingung dari temen-temannya yang masih ada di sana.

"beberapa hari ini ku lihat jaehyun sedang memperhatikan sesaorang" timpal salah satu dari mereka.






...






jaehyun menambahkan kecepatan berlarinya saat meninggalkan kawasan sekolah. ya ia hanya jalan kaki ke sekolah yang menurutnya tak terlalu jauh dari rumahnya, memang benar sekolah ini tidak jauh dari rumahnya jadi jaehyun tidak perlu menggunakan mobil atau alat transportasi lainnya. menurutnya jalan kaki lebih menyenangkan di tambah dia dapat melihat si manis. ahh ia ingin melihatnya lagi sekarang.

jaehyun sampai di depan toko boneka. di sana ada si manis sedang sibuk menggerakan tangannya untuk membuat gambaran di atas buku gambar, senyum jaehyun mengembang membuat titik cacat di pipinya terlihat, ia sangat senang saat ini dan sudah bertekat untuk mengajak pria cantik itu berkenalan. jaehyun harus tahu namanya!.

jaehyun mendekati taeyong lalu duduk di sampingnya. namun ia tak merasa terganggu sedikit pun, bahkan tak sedikitpun melirik pada jaehyun.

jaehyun menggigit bibir bawahnya ragu "h-haii" lagi-lagi tak di anggap, si manis tetap sibuk dengan alat gambarnya. dengan berani jaehyun menyentuh pundak ramping taeyong. membuat taeyong terkejut dan segera menolah pada jaehyun. jaehyun tersenyum canggung "ah haii"

tidak menjawab namun taeyong tersenyum lembut, membuat dada jaehyun seketika sesak. entahlah jaehyun hanya merasa errhh... taeyong sangat cantik. "siapa nama mu?" jaehyun tersenyum kikuk saat peria manis di depannya menatap tajam ke arah bibirnya, kenapa? Terlihat sangat agresif.

taeyong menulis sesuatu di buku gambarnya lalu menyerahkannya pada jaehyun, dengan senang hati jaehyun menerimanya lalu membaca tulisan yang ada di sana "aku lee taeyong. kau siapa?" jaehyun tersenyum lalu menulis namanya di sana. dia tidak ambil pusing kenapa taeyong lebih memilih menulis di atas kertas di banding langsung berbicara padanya. mengkin taeyong malas berbicara, atau sedang sakit tenggorokan. "hai lee taeyong. aku jung jaehyun, senang berkenalan denganmu"

si mungil tersenyum setelah membaca tulisan jaehyun disana. lalu tangan kecilnya menutup buku gambar itu. matanya menatap ragu ke arah jaehyun dengan senyum lembut terukir di wajah cintiknya.

"jaehyun, taeyong tidak bisa mendengar"

bagai tersambar petir jaehyun terdiam dengan keterkejutannya akan pernyataan taeyong. jadi ini alasan kenapa taeyong tidak pernah mendengar sapaannya? ah ralat bukannya tidak mendengarkan tetapi memang tidak bisa mendengar.

saat sadar dari lamunannya sosok mungil yang ada di sampingnya sudah tidak ada lagi, kemana?
jaehyun mengedarkan pandangannya berusaha mencari sosok mungil itu namun nihil sudah tidak ada di sana lagi. jaehyun menghela nafas pikirannya tiba tiba kacau.

jaehyun meraih ponsel yang ada di sakunya saat di rasa benda itu bergetar, benar saja sang eomma sedang menelponnya.

"ya eomma?" wanita di seberang sana nampak menghenapas lelah

"jaehyun pulanglah dengan cepat"

"iya jaehyun pulang" sabungan telpon terputus saat jaehyun mematikannya secara sepihak. di taruhnya ponsel mahal itu kedalam saku celananya.


...


"eommaaa!!" taeyong berteriak saat membuka pintu utama kediaman keluarga lee. dan di sambut hangat oleh sang eomma yang langsung mendekap anak semata wayangnya kedalam pelukan hangat "dari mana sayang?" mrs. lee menoel pelan hidung taeyong membuat taeyong tertawa senang.

"seperti biasa" ya taeyong bisa menjawab dengan benar karena ia hapal apa yang akan eommanya tanyakan saat dirinya sehabis dari luar. seperti biasa mrs. lee tahu anaknya selalu memperhatikan boneka yang ada di dalam toko milik temannya.

pelukan itu terlepas saat taeyong memilih untuk duduk di sofa, membuka buku gambarnya lalu memperhatikan gambarannya tadi. tidak terlalu bagus namun memuaskan. "bagus seperti biasa" puji mrs. lee meski taeyong tidak bisa mendengar.

"yongiee!!" Seorang peria kecil masuk dengan tidak sopan kedalam rumah taeyong, mrs. lee hanya menggeleng geli pada kelakuan teman anaknya ini

"ten kemari temani taeyong" ten mengangguk semangat lalu segera duduk di samping taeyong, taeyong menoleh merasa ada hantaman kuat di sofa. membuat sofa sedikit tergerak karena pantat peria kecil itu begitu semangat mendarat "hehe hai" tangan ten melambai di depan wajah taeyong seperti orang idiot

"ten sudah pulang sekolah?" ten mengangguk dan mengatakan "yaa"

"ten jika butuh makanan cari saja di dapur ya? bibi sedang sibuk jadi tolong temani taeyong dulu" tangan ten berpose hormat pada mrs. lee

"siap bibiii aku tak akan sungkan"
mrs. lee tertawa lalu segera pergi dari sana menuju halaman belakang untuk merawat kebun sayurnya.

"apa ini?"tangan ten menunjuk tulisan yang ada di dekat gambaran taeyong, ya itu adalah tulusan taeyong dan jaehyun "jaehyun?"


_6 agustus 2020

the sweet《jaeyong》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang