🌵
Jisoo berjalan berdampingan dengan viran menyusuri koridor kampus,bell masuk sudah berbunyi tapi jisoo berjalan dengan pelan tidak seperti biasanya, 5 menit sebelum bell pun jisoo lah orang yang paling rusuh dan terburu-buru masuk kelas. Merasa ada yang aneh dengan gadis di sebelahnya viran pun berhenti berjalan dan berdiri tepat di depan jisoo,membuat gadis itu berhenti dan mendongak,tak ada kata protes sedikitpun jisoo hanya mengangkat alisnya sebelah seolah bertanya "ada apa", sedangkan viran makin dibuat keheranan dan khawatir terhadap gadis itu.
"Heii gadis bodoh kau ini kenapa?" tanya viran dengan sedikit menggoda,sedang yang ditanya tidak memberikan respon
"Apa kau sakit hmm?" tanyanya dengan suara yang melembut dan serius,juga sentuhan telapak tangannya pada dahi jisoo,sekedar menge-check apakah gadis itu benar² sakit.
"akuu...aku tidak papa vir"
"jika ada masalah ceritalah"
"aku juga tidak tahu apa yg terjadi pada diriku,rasanya pikiranku tidak fokus dan kosong,hati ku juga tidak enak" ucap jisoo dengan cemas
"Sudahlah jangan dipikirkan,mungkin kau kurang tidur,ayo kuantar kekelasmu" balas viran sembari menarik tangan jisoo
JISOO POV
aku tidak tau ada apa dengan diriku,sedari pagi perasaanku tidak enak, sepanjang pelajaran yang kulakukan hanya melamun. Aku mengirim pesan pada keluargaku di aussie tapi tidak ada yang membalas, kecemasanku makin bertambah saat tidak ada yang mengangkat telfon dari ku.
jam kuliahku sudah selesai, dan aku hanya duduk diam menunggu kedatangan viran.
Ya tadi ia berkata akan menjemput ke kelasku,kemudian mengantarkan ku ke tempat kerja."Hey!!!" itu viran sungguh bocah itu suka sekali mengejutkanku
"Astaga vir! kau ini jail sekali,apa kau tau aku menunggu mu berabad-abad disini!"
"syukurlah" syukurlah? apa maksutnyaa
"aku lega kau sudah kembali cerewet" lanjutnya
"aku tidak papa vir,santai saja" tiba-tiba seseorang berhenti tepat di depanku.
°°°
"hei kau tidak bisa melihat ada orang di depanmu" ucap viran yang kesal
"sssttt diamlah vir!" bisik jisoo dengan mata melotot
"mencariku?" tanya jisoo pada sean sembari menunjuk dirinya sendiri
"kapan kita mulai belajar bersama?" ucap sean dengan wajah super datarnya
"emm,kita perlu membicarakannya, vir kau pergilah dulu aku ada keperluan" ucap jisoo
"tapi jii-" ucapan vi terhenti oleh tatapan tajam dari jisoo,ia menghela nafas kemudian berjalan pergi.
1 2 3 jisoo menghitung dalam hati sebelum berbicara,ia menatap jam yang ada di tangannya,
"engg,kurasa aku tidak punya banyak waktu,bagaimana jika berbicara sambil berjalan?" tanpa menunggu persetujuan dari lawan bicaranya,jisoo sudah menarik tangan sean untuk berjalan,dan tiba-tiba tangannya dihempas oleh sean. Jisoo yang terkejut melihat kearah tangannya dan menatap sean,sedangkan sean menatap jisoo dengan tatapan tidak suka"ups maaf itu tadi hanya reflek" ucap jisoo dengan cengiran diwajah cantiknya,dan merekapun berjalan berdua
"sebenarnya,jadwal keseharian ku sangat padat,sepulang kuliah aku bekerja."
"pagi hari diakhir pekan" ucap sean cepat
jisoo langsung menoleh dan berkata"sore hari!, pagi hari aku bekerja,bagaimana?" jawab jisoo dengan menaik turunkan alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFT
FanfictionApakah kehadiranku benar" mengusik kehidupanmu? Seburuk itukah aku dimatamu? ~Jisoo Alexandra Aku hanya ingin melindungimu,kaulah satu"nya yang kubutuhkan,satu"nya yang berharga, maafkan aku. ~Ray K...