Hallow semuanyaaaaa
Apa kabarrrr nehhh??? Semoga beaik dan sehat semua yaah ❤I am back with mba madu dan abbah gumush.. met baca semuanyahhh.
Maaf banget ya kalo buwanyak typooo maklum jadi jempol semua hehe.
Jangan lupa vote ☆ nya yaa kl mau komen jg boleh banget looh❤❤
Lopyuuu
Happy readiiinggg❣❣
🍳🥗🍳
" tidak perlu buru-buru mas, tidak apa-apa, saya mau berduaan dulu sama istri saya" ujar abbah "baik, tuan. kalau begitu saya permisi dulu, tuan, nyonya" ujar pelayan tersebut lalu keluar dari ruangan itu.
what? istri? batin jihan.
jihan masih hanyut dalam fikirannya sendiri. abbah menarik sebuah kursi, lalu mendudukkan Jihan di sana, selanjutnya ia menarik kursi lainnya yang berhadapan dengan jihan. abbah tersenyum lalu bertanya "kamu kok diem aja dari tadi? masih marah sama saya karena saya paksa makan bareng di sini?" jihan yang makin tenggelam dalam fikirannya sendiri hanya diam menatap kedua tangannya yang berada di atas meja " han" panggil abbah "sayang" panggil abbah lagi namun kali ini diikuti dengan genggaman hangat yang ia berikan pada tangan jihan. "ah? iya? kenapa bah?" tanya jihan.
Abbah tersenyum "kamu kenapa diem aja dari tadi?" tanya abbah sambil memainkan ibu jarinya di punggung tangan jihan. jihan yang sadar akan hal itu langsung menarik tangannya dari genggaman abbah. "ngga apa-apa bah, bingung aja mau ngomong apa" ujar jihan.
"ohbegitu.. yaa, yaa. kamu apa kabar han? gimana kuliahnya? eh kalau ngga salah kamu udah sumpah dokter kan ya?" tanya abbah "mm.. panggil yaya aja bah, ngga enak di denger orang kalo aku dipanggil han" ujar jihan " loh kenapa? nama kamu kan jihan. gapapa dong, dari dulu juga saya manggil kamu gitu kan?" ujar abbah.
iya gapapa sih bah, tapi gue yang baper adooh. berasa di panggil honey guee bukannya dipanggil jihan hiks. batin jihan.
"gapapa bah agak kurang enak aja" ujar jihan mengelak "yaudah, dijawab dong pertanyaannya."
"ah, iya bah. alhamdulillah baik. Udah sah juga gelar dokternya tiga bulan lalu" ujar jihan. "kalo kita kapan sah nya han?" tanya abbah spontan, Jihan sontak menatap mata abbah. "ha?" ujar jihan terkejut. abbah tersenyum tenang sambil menatap balik jihan. "kalung kamu bagus" ujar abbah mengalihkan topik. "kok tau aku pake kalung?" tanya jihan "itu nongol dikit" ujar abbah. jihan segera memperbaiki model jilbabnya. "bagus leontinnya" ujar abbah. "sebenernya ini tuh cincin bah bukan leontin" ujar jihan.
"ooh gitu? kenapa ngga dipake aja?" tanya abbah. "kuliah kan gaboleh pake perhiasan bah, aku juga males lepas pasang jadi rencana awalnya mau aku simpen aja. tapi malah dimarahin papa, wajib pake katanya. emang ini jimat apa ada-ada aja si papa" ujar jihan dan hanya dibalas senyuman oleh abbah.
"assalamualaikum epribadeeeh" ujar yasmin dengan suara cemprengnya yang datang bersama bang upi "aduuuh ke-kiyowo-an apa lagi ini mas ya ampyuuun. berarti kita double date dong yakan mas?" tanya yasmin sambil bergelanyutan di lengan bang upi. "apaan sih min. buruan sini lo!" ujar jihan.
"sana-sana pindah lo! gue mau duduk di samping my mamas" ujar yasmin "iyadeh yang buciiin" jar jihan lalu berpindah ke kursi yang berdekatan dengan abbah. ampun dhe mimin ga liat apa muka gue udah merah kek uudang rebus? huhhhh
permisi tuan, makanan pembukanya sudah siap tuan. untuk makanan utamnaya mau dihidangkan kapan ya tuan?" ujar salah satu pelayan pria di sana. "oh makanan utamanya udah selesai juga?" tanya abbah "sedang finishing, tuan" ujar pelayan tersebut. "ohyasudah kalau sudah selesai nanti langsung bawa masuk saja mas" ujar abbah. "baik tuan " ujarnya lalu mulai menghidangkan makanan pembuka.
![](https://img.wattpad.com/cover/231057105-288-k266052.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Lunch Mate: His Unknown Wife
General FictionAlohaaaa.. i'm back with my nee story.. jadi kali ini aku hadir bersama Jihan.... Jihan Nadhira Dawud seorang scorpio bergolongan darah AB yang merupakan dokter berusia 23 tahun. Tambun, cukup introvert, tinggi, manis, beralis cukup tebal dan leba...