02. Situasi Sulit

3.1K 388 53
                                    

__________

... Wei WuXian mendapati bahwa apa yang Lan WangJi katakan padanya masih menyentuh hatinya.

__________


Chapter 02 : Situasi Sulit XieLan

"Tuan Muda,"

Suara A-Qing membuat Wei WuXian mengalihkan pandangan dari sebatang pohon di halaman, mencari sumber suara.

Berdiri dua langkah dibelakangnya, gadis itu membawa sehelai jubah tebal, membentangkannya di hadapan Wei WuXian dan berkata, "Setidaknya pakai ini jika kau ingin berdiri di halaman semalaman."

Wei WuXian tertawa, "Kau gadis tidak berbakti. Di saat seperti ini, bukankah kau seharusnya membujukku agar masuk ke dalam dan menghangatkan diri?"

"Aku sudah melayanimu cukup lama. Cukup untukku mengetahui bahwa membujukmu dengan kata-kata benar-benar tidak ada gunanya."

"Menurutmu aku sekeras kepala itu?"

"Kau tidak mengetahui potensimu sendiri, Tuan Muda Wei?"

Wei WuXian tertawa semakin keras. Cahaya bulan muncul menerangi wajahnya, membuat senyum yang terbentuk menjadi semakin menawan. Dia menerima jubah dan memakainya, merasakan kehangatan yang melegakan. Wei WuXian berkata pada A-Qing, "Aku akan masuk sebentar lagi, tidak perlu menungguku."

A-Qing telah melayani Wei WuXian selama setahun, ditugaskan tepat ketika tuan muda satu-satunya dari kediaman Wei itu akhirnya pulang bersama luka-luka seriusnya. Dia telah lama mendengar kehebatan pemuda itu di medan perang, tahu bahwa yang akan dia layani mungkin menjadi sebentuk pemuda arogan yang tidak akan menganggap dirinya manusia sama sekali.

Tapi Wei WuXian benar-benar jauh dari apa yang A-Qing bayangkan. Pemuda itu bukan hanya berhati lembut, tapi dia juga tidak pernah menunjukkan temperamen buruk dengan statusnya sebagai tuan muda berpengaruh. Dia lahir dari nama besar, tumbuh dan mengukir nama besarnya sendiri, tapi A-Qing mendapati tidak sekalipun pemuda itu pernah menyombongkan diri.

Tuan mudanya selalu tinggal dirumah sejak kembali, menolak untuk melangkah keluar bahkan untuk festival musim semi tahunan. Dia hanya menampilkan profil tenang yang anggun setiap waktu, menyembunyikan banyak emosi jauh dari mata orang lain. Butuh waktu lama bagi A-Qing untuk benar-benar memahami karakter tuan mudanya.

Tapi waktu lama yang dia perlukan untuk mengenal Wei WuXian hanya membuat rasa hormat tumbuh semakin besar.

Saat ini, bibir pemuda itu tersenyum, tapi A-Qing bisa melihat selapis kekeruhan dalam binar matanya. Ada masalah yang sedang dipikirkan Wei WuXian. Kalau tidak, kenapa lagi pemuda itu berdiri di halaman dan memandangi satu pohon untuk waktu yang lama.

A-Qing tidak dalam posisi untuk tahu, sehingga dia menutup mulut, dan mengangguk dengan patuh. "Ramuan pemanas akan segera siap. Kau akan menemukannya di meja kamarmu."

Wei WuXian mengangguk, mengawasi langkah A-Qing yang perlahan menjauh.

Kemudian, sepi yang berhembus pada malam musim gugur itu membawa ingatan Wei WuXian kembali menuju percakapan yang berlangsung tadi siang.

.

.

Feily Onn Proudly Present

The King, Throne, and His Lover
(... your majesty should be still majesty...)

The King, Throne, and His Lover [WangXian] [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang