Chapter 5

1.8K 190 6
                                    


Dirumah sakit~

Hikari pov

Ku buka perlahan mataku, seketika aroma obat obatan khas rumah sakit langsung masuk ke hidungku. Tubuhku rasanya susah digerak kan.. bagaimana aku bisa ada disini? Ah aku ingat, kalau tidak salah aku tertusuk katana karna menyelamatkan Naomi

Samar samar aku merasakan tanganku digenggam dengan seseorang berambut pink yang tengah mengobati ku

Normal pov

Saat ini Sakura sedang mengobati Hikari dengan air mata yang bercucuran, sementara disamping kiri terdapat Misaki yang tengah menggenggam erat tangan Hikari seolah enggan untuk melepaskannya

Sementara itu terdapat Naomi yang menatap Hikari dengan sendu seolah olah bahwa ini semua adalah salahnya

Misaki yang merasakan pergerakan jari Hikari langsung memberitahu Sakura

Selang beberapa menit, Hikari membuka matanya dan langsung disambut pelukan hangat oleh Sakura

"Yokatta, Anata wa yoyaku kidzukimashita"

Hikari meneteskan air matanya dan kemudian membalas pelukan Sakura

'Apakah ini rasanya pelukan seorang ibu? Sudah lama sekali aku tidak merasakannya'

Sakura kemudian melepaskan pelukannya dan menatap Hikari sembari mengelus surai rambutnya dengan lembut

"Kau ini benar benar membuat mama khawatir,, syukurlah racun yang berada dalam tubuhmu berhasil mama keluarkan"

"Mama kan ninja medis terhebat diKonoha" gurau Hikari

"Dasar kau ini, ah iya mama harus merawat pasien yang lain.." ujar Sakura dengan wajah sendu

"Daijoubu mama, aku baik baik saja kok"

Sakura menoleh ke arah Misaki dan Naomi seakan mengatakan "tolong jaga Hikari ya"

Mereka hanya mengangguk dan kemudian Sakura langsung beranjak pergi dari kamar Hikari

Misaki menghela nafas dan mengelus surai Hikari "Kau benar benar membuatku takut Hikari"

Blush

'Ke-kenapa jantungku berdetak kencang?'

Hikari yang merasa ada sesuatu yang aneh pun tidak sengaja melihat Naomi menundukkan kepalanya

Benar dugaan Hikari, gadis itu nampak berbeda dari biasanya

"Naomi? Daijoubu ka?" tanya Hikari khawatir

Misaki ikut melihat ke arah Naomi

"Ada apa dengan mu Naomi?"

Tanpa aba aba Naomi langsung memeluk Hikari dengan erat dan menangis sesenggukan dipundaknya

"Na-Naomi ada apa? Kenapa kau menangis?" Hikari membalas pelukan Naomi seraya mengelus punggungnya

"Ini semua salahku hiks,, jika bu-bukan ka-karna aku hiks kau pasti tidak akan terluka seperti ini hiks harusnya saat ini aku yang ada diposisi mu Hikari!!"

"Shtt sudahlah, ini semua bukan salahmu.. dan aku tidak mungkin membiarkan temanku terluka kan?"

Hikari melepaskan pelukannya dan mengusap lembut air mata Naomi

"Jangan salahkan dirimu lagi wakatta?"

Naomi hanya mengangguk

"Oh ya, sejak kapan kau menguasai jutsu sehebat itu Hikari?" tanya Misaki antusias

"Kau bahkan mampu menumbangkan 4 orang hanya dengan satu jutsu saja"

"Emm itu,, tentu saja aku latihan dengan keras agar suatu saat nanti aku bisa menjadi shinobi yang hebat dan dapat melindungi orang yang aku sayangi" jelas Hikari yang tentu saja itu bohong

Mana mungkin ia memberitahu kalau sesungguhnya dia hanyalah seorang gadis yang masuk keanime Boruto

Tentu saja tidak akan ada yang percaya dengan semua itu

"Ngomong ngomong, aku takut kalau misi kita kali ini gagal.. dan bagaimana jika gulungan itu benar benar jatuh ke tangan orang yang salah?!" takut Naomi

"Daijoubu Naomi!! Sensei bukanlah orang yang lemah, sensei pasti bisa merebut kembali gulungan itu" -Misaki

"Ah iya Hikari kau pasti lapar kan? Aku akan pergi sebentar untuk membelikan mu makanan!!" ujar Misaki yang langsung pergi dari kamar Hikari

"Tidak biasanya dia seperti itu, wah wah Hikari sepertinya Misaki menyukai mu" goda Naomi

"Ma-masaka!! Karakawanaide Naomi!!"

Hikari memalingkan wajahnya yang sudah memerah seperti tomat

Sementara Naomi tertawa keras karna berhasil menggoda Hikari

'Padahal aku belum lama disini, tapi entah kenapa aku merasa sangat bahagia.. rasanya seperti mendapat keluarga baru yang penuh dengan kehangatan'

Hikari menatap keluar jendela dan tanpa sengaja ia melihat bayangan wajah sang ibu dilangit yang tersenyum lembut padanya

Hikari menatap wajah ibunya dengan penuh kerinduan hingga ia meneteskan air mata menahan rindu pada ibu yang sangat ia sayangi

'kaa-san ga inakute sabishi'














TBC
.
.
.
.
.
.

Huwaa maap karna Katsumi lama apdet ni cerita:(

Nanti kalo idenya lewat, bakal Katsumi apdet lagi kok

Kalo idenya lewat lo ya:v

Ok see you in next chapter

Don't forget to voment minna!!

Salam kematian

Lost In Boruto WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang