Chapter 3 - slight🔞

8.3K 515 9
                                    

"Seungmin?"

"Eh? Tuan Bang?"

Seungmin terkejut mendapati kehadiran Tuan Bang di toko buku yang sedang ia kunjungi. Refleks ia menyembunyikan buku yang sedang dibacanya.

"Panggil Chan-hyung saja, supaya tidak terlalu formal."

"Chan?"

"Nama korea ku."

"Ah. . baiklah, Chan-hyung."

"Sedang apa disini?"

"Uh. . bukan apa-apa, hanya melihat referensi untuk mengajar!"

Chan terkekeh pelan, melirik tangan Seungmin yang memegang buku resep. Sebenarnya Ia sudah sedari tadi sadar buku apa yang sedang Seungmin baca.

"Begitukah? Ah iya, aku sudah lama ingin menanyakan ini padamu, selama ini aku tidak memberi biaya untuk memasak, apa tidak masalah?"

Chan memang memberi Jeongin uang untuk membeli makanan, dan mungki dengan uang itu mereka berbelanja. Namun dari apa yang selalu Seungmin sajikan, rasanya uang yang ia berikan tidak akan cukup.

"Tidak masalah, aku sudah cukup senang bisa melakukannya kok!"

Chan menatap Seungmin yang terlihat begitu bersemangat dengan ucapannya.

"Aku iri padamu. . kau selalu berkata dengan tulus," ia tersenyum sekilas.

". . Apa hyung?"

Chan menggeleng pelan, "Bukan apa-apa. Kalau begitu aku pamit, sampai jumpa nanti, di rumahku?"

"Uh. . . Hari ini aku tidak ke rumah hyung, Jeongin bilang akan ada tamu yang berkunjung?" Seungmin menjawab dengan nada bertanya.

"Tamu? Ah . . . Iya aku lupa, kalau begitu sampai jumpa besok Seungmin." ujar Chan sebelum berlalu sambil menepuk pundak Seungmin.

.
.
.
.

"Daddy total lupa dengan janjinya untuk membantu tugas kami, tapi untungnya dia masih bisa menepati janjinya kemarin— ssaem?"

"Hm?" Jawab Seungmin yang tersadar dari kegiatannya menatap Jeongin.

"Apa ssaem mendengarkanku? Kurasa ssaem sedang memikirkan hal lain."

"Ssaem mendengarkanmu kok! Masalah tugas sekolah kan?"

Kurasa hubungan ayah dan anak ini sudah membaik jika melihat bagaimana santainya Jeongin bercerita tentang ayahnya.

"Oh iya, hari ini ssaem berkunjung ke rumah kan?" Tanya Jeongin.

Seungmin menganggukkan kepalanya semangat, "Tentu!"

"Kita pergi berbelanja dulu ya ssaem?"

"Boleh saja,"

Sepanjang perjalanan banyak yang kupikirkan. Mungkin awalnya semua ini kulakukan hanya demi dekat kembali dengan Chan-hyung.

Tapi setelah kujalani, bisa dekat dengan Jeongin juga sangat menyenangkan. Aku mulai khawatir terlibat terlalu jauh dengan keluarga mereka. Apakah. . . tidak apa begini?

.
.
.
.

"Selamat datang! Loh, Jeongin?"

Setibanya di kediaman Bang kami disambut oleh seorang wanita dengan penampilan anggun dan menawan.

"Kok tidak bilang mau datang??"

"Siapa. . .?"

"Ah, kau pasti bingung. Perkenalkan, aku Sana, eomma nya—"

Hot Papa & Sexy Teacher [ CHANMIN ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang