Tiara sekarang di uks mengobati kaki siswi yang terluka tadi, ia mengelap darah kaki siswi itu dengan kapas lalu mengambil hanscaplas lalu di keratkan di kaki siswi itu
"Sudah selesai"ucap tiara
"Ter..ima kasih..ya"ucap siswi itu ragu ragu
"Iya sama sama"jawab tiara
"Oh ya kenapa tadi kamu jalannya nunduk gitu"tanya tiara
"A..aku malu,ini pertama kalinya aku sekolah disekolahan yang elite dan aku tidak PD karena sebelumnya sekolahku biasa saja, dan aku masuk ke sekolah ini karena bea siswa,ayahku memaksaku masuk kesini"jawab sisiwi itu
"Oh... Begitu"tiara melihat baju dan sepatu yang dipakai siswi itu terlihat tidak layak dipakai lagi dalam hati tiara membatin"ternyata masih ada yang lebih miskin dariku"
"Ngomong ngomong namamu siapa"ucap tiara lagi
"Ehm.. Ri..rin"jawab siswi itu
"Ririn,sekarang jangan takut disini, karena aku ada bersamamu,aku janji aku akan selalu membelamu jadi semua orang tidak akan ada yang berani dengan mu"ucap tiara sambil tersenyum
"Eh.. I..iya.. Terimakasih"
...
Tiara duduk sebangku dengan ririn,sedangkan mira duduk didepannya bersama siswi lain,lalu datang 2 pria sepertinya temannya tomi tadi.kemudian duduk dibangku paling belakang tepatnya di belakang bangku tiara, sedangkan si tomi disamping kiri tiara namun satu langkah lebih maju,lalu tidak lama wali kelas mereka datang dan memberikan pengumuman
"Anak anak, saya fifi wali kelas kalian,sekarang saya akan membagi jadwal piket dan struktur kelasnya"ucap guru tersebut
Jadwal piket kelas sudah terbagi, hari selasa adalah jadwal piket tiara sedangkan 2 temannya bagian hari kamis, namun struktur kelas hanya kurang ketua kelas,wali kelas di kelas tiara ingin anak didiknya menyalonkan sebagai ketua kelas lalu temannya memilih dengan pemungutan suara agar tidak pada salah salahan nantinya,karena ini termasuk tugas yang tanggung jawab,tanggung jawab mengurus kelas jadi wali kelasnya menyuruh siapa yang ingin mendaftar sebagai calon ketua kelas,ada beberapa yang berminat tapi wali kelasnya menyuruh untuk melanjutkan selesai jam istirahat karena ini sudah waktunya istirahat,kemudian para murid di kelas tiara keluar kelas.
...
Tiara duduk di rerumputan lapangan sekolah sambil memeluk kedua lututnya, namun sedari tadi seseorang mengikutinya diam diam karena penasaran, dan kemudian dia duduk disamping tiara,tiara pun menoleh"Halo"ucapnya
"Kamu siapa,oh ya kamu temennya tomi kan yang duduk pas dibelakangku"ucap tiara
"Hok o, kenalin aku jo"ucapnya sambil memberikan tangannya
"Tiara"ucap tiara sambil membalas tangan jo
"Nama lengkapku jojo miharjo he he.."ucap nya lagi dan masih mengengam tangan tiara
"Apaan sih"ucap tiara tersenyum sedikit, sambil melepaskan tangan jo
"Beneran, itu belakangnya namanya dari bpkku nama bapakku itu miharjo"
"Ohh.. Namaku juga belakangnya dari ayahku"
"Benarkah?"tiara menjawabnya dengan mengangukkan kepalanya
"Jadi nama ibuku amanda sedangkan ayahku dani,trs digabung deh jadi tiara amandani" ucap tiara, jo menjawab dengan mengangukan kepalanya lalu berucap lagi
"ngomong ngomong kamu itu bos ya"ucap jo
"Bos?"tanya Tiara bingung
"Iya,tadi kamu sangat berani menonjok tomi,jadi pasti kamu bos,disekolahan ini"
Tiara menelan ludah,jo sekarang menilainya salah namun tiara senang disebut bos jadi tiara menjawab
"I..iya makanya kamu jangan macam macam sama aku kalo berani aku tonjok juga"ucap tiara menepuk dada jo pelan dengan telapak tangannyaJo tersenyum dia berpikir tiara ini lucu
"Iya kalo begitu mulai sekarang aku akan panggil kamu boss ya?""Terserah,ngomong ngomong jadi ketua kelas itu enak ya"tanya tiara
"Tentu,kita bisa berkuasa karena murid murid dikelas bisa nurut dengan kita seperti siapa yang disuruh menulis,menghapus papan tulis pokoknya mengatur atur kelas lah"jawab jo
Tiara membayangkan jika dirinya jadi ketua kelas sepertinya bagus juga tiara bisa menyuruh tomi untuk tunduk kepadanya.
"Kalo begitu aku mau jadi ketua kelas"ucap tiara berdiri dan mengepal tangannya sebelah dan diayunkan ke depan(semangat),jo lalu berdiri dan memegang tangan tiara untuk melakukan semangat bersama sama
"Aku pasti mendukungmu bos"ucap jo tersenyum
....
Wali kelas sedang bertanya siapa saja yang akan mencalonkan diri menjadi ketua kelas lia mengacungkan tangannya,diikuti yang lain tiara ragu saat akan mengacungkan tangannya lalu jo memaksanya untuk mengacungkan tangannya"Ayo bos, acungkan tanganmu"ucp jo
Dengan ragu tiara mengangkat tangan nya lalu semua murid pun menatapnya tidak suka,tapi jo senang
"Baiklah semuanya yang mendaftar ada 4 orang, jadi tolong besok siapkan pidato untuk menjadi ketua kelas,dan hasil pemungutan suara akan dimulai besok"ucap bufifi wali kelas tiara lalu pergi
Murid murid lalu mengemasi bukunya dan dimasukan kedalam tas karena kini sudah saatnya pulang.riski bingung mengapa jo memanggil tiara bos,riskipun bertanya pada jo
"mengapa kamu memangilnya bos"tanya riski
Namun jo tidak menjawab pertanyaanya dan malah mengemasi bukunya ke dalam tas, tiara yang didepannya dengar lalu menepuk jidatnya pelan dan mengatakan "mengapa jadi begini" tapi bicara pelan,pikir tiara jika tiara bilang dia itu bos maka jo tidak macam macam dengannya tapi malah memangilnya bos terus lalu tiara mengendong tasnya bergegas pulang
...
Kini tiara ririn dan mira pulang bersama sembari berbincang bincang
Jo dan riski berjalan ke arah mereka lalu berkenalan masing masing jika jo dan tiara sudah kenal jadi tidak perlu,dan riski sudah tidak kepo mengapa jo memanggil tiara bos karena riski itu orangnya pelupa dan sedikit tolol,dia juga pengemar wanita selalu membuat puisi cinta yang aneh kadang lirik lagu dibuat puisi cinta"Sekarang kita sahabat ya kita buat tim aja gimana jadi 5 harimau atau 5 singa?"tanya riski
Namun yang lainnya hanya diam dan terus berjalan dengan mendengarkan omelan riski sedangkan tiara bingung harus gimana dia buat pidatonya nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
love from bulliying
Romanceawalnya mempunyai segalanya harta,derajat,dan tahta sewaktu smp,tapi semua berubah karena kesombongannya, karena selalu menindas yang lemah,hingga akhirnya ia tau sendiri sakitnya ditindas itu, lalu ia memutuskan untuk membela orang orang yang terti...