02

22.3K 171 0
                                    

"Hai guyss" ucap seorang wanita berpakaian seksi yang menampilkan belahan dadanya ketika masuk ke kelas

Kedua temannya yang sedang duduk dikursi mereka memutar kedua bola matanya karena kesal dengan pakaiannya

"Good morning Samira, good morning Mia" ucapnya lalu duduk dikursi depan kedua temannya

"Mey. Apa kamu sadar kalau bajumu hari ini lebih seksi dari sebelum-sebelumnya?" Tanya Mia

"Yeah aku sadar" ucapnya enteng

"Kamu tuh nggak ada kapoknya ya? Padahal selalu dimarahi oleh ibu Rose tapi selalu aja diulangi.. mau separah apa hukumannya supaya kamu jera?" Ucap Samira

"Tenang saja, aku sudah membuat kesepakatan dengannya. Selama aku tidak menggoda pak Alvin lagi aku aman"

Mia dan Samira membulatkan matanya "apa maksudmu?"

"Kamis lalu aku tidak sengaja memergoki ibu Rose dan pak Alvin lagi ngeSEX di UKS jadi aku videoin dan videonya aku buat untuk ancam ibu Rose so.. kita berdua sepakat, terus ibu Rose minta tolong ke aku supaya aku nggak macam-macam sama pak Alvin, menurutku not bad juga jadi aku iyain aja. Sekarang aku aman dan bebas pakai baju apapun yang aku mau"

"Gimana sama guru yang lain?" Tanya Samira

"Satu-satunya guru yang suka ikut campur urusan siswanya cuman bu Rose, yang lain mereka sama sekali tidak peduli"

Beberapa menit mengobrol mereka bertiga memutuskan untuk pergi ke kantin untuk sekedar memesan minuman

"Rachel" gumam Mia

Mey tersenyum lalu langsung berlari kearah Rachel yang sedang duduk disalah satu kursi dikantin dengan susu panas diatas meja

"Hey babyyy, aku kira kamu belum datang ternyata ada dikantin. Yaahh emang sih seorang Rachel tidak akan pernah terlambat pergi ke sekolah" ucap Mey

Rachel memutar kedua bola matanya dan menatap sinis ke arah Mey

"Omg.. kamu masih marah? Aku minta maaf atas kejadian semalam!"

"Aku udah bilang kan jangan pernah minum-minum sendiri! Bahaya tau nggak, untung aja temanku menemukanmu, jika tidak aku tidak tau kamu akan berakhir dengan pria mana tadi malam!"

"Ada apa ini?" Tanya Mia

"Aku minta maaf guys, ayahku tadi malam pulang kerumah sambil mabuk dan bawa selingkuhannya kerumah buat ngeSEX jadi karena frustasi dengan suara desahan mereka berdua aku memutuskan untuk pergi ke club sendiri"

"Terus rumah kita bertiga ini apa? Kenapa malah milih club?" Tanya Rachel

"Udah larut malam, aku nggak mungkin ngerepotin kalian tau" ucap Mey

"Dan kamu Rachel, kamu menjemputnya sendiri? Kamu tau kan semakin malam di Club para pria bakal makin agresif? Gimana kalau mereka malah seret kamu sembarangan dan menyetubuhi kamu dengan paksa?" Ucap Samira

"Aku juga minta maaf kalau gitu"

"Tapi ada apa dengan raut wajahmu? Kenapa tampak frustasi?"

"Gimana nggak frustasi coba? Aku salah kamar pas mau jemput Mey, seharusnya kamar 39 tapi aku malah masuk ke kamar nomor 29. Bukan salahku sih karena temanku yang salah menyebutkan nomor kamarnya, tapi masalahnya orang yang ada didalam kamar itu salah satunya adalah Leo"

Semuanya terdiam dalam beberapa saat...

"Hey!!" Panggil Rachel

"Astaga... si Leo bayar pekerja seks? Itu berarti dia udah putus dong sama Olivia! Iya tidak? Kalau mereka masih pacaran kenapa Leo nggak ngeSEX sama Olivia aja?" Ucap Mey

"Dasar temen nggak tau diri, bukannya fokus ke aku malah fokus ke Leo, kalian tau nggak sih betapa malunya aku?! Terus posisi mereka yang lagi... akkkhhh udahlah nggak usah dibahas" ucap Rachel mengacak rambutnya frustasi

"Posisinya lagi ngapain? Gila sih wanita pekerja seks itu lebih beruntung dariku" ucap Mia

"Tau ah aku nggak mau membahasnya, tapi menurut kalian apa Leo akan marah tidak ya?"

"Kamu udah menganggu kegiatannya pastinya dia kesal" ucap Samira

Rachel menghela napas kesal "semoga dia nggak mengenali aku"

Tiba-tiba kantin menjadi riuh dengan suara jeritan para wanita ketika tiga pria tampan menginjakan kakinya dikantin, mereka tak lain adalah Leo yang dicap paling tampan, Noah sebagai yang paling tampan kedua dan Evan sebagai yang ketiga

Rachel memilih menunduk tidak seperti ketiga temannya yang mulai menjerit sama dengan yang lain lakukan apalagi Mey dia sudah melebarkan kakinya untuk menggoda ketiga laki-laki itu

"Kok mereka kayak mau kesini?" Gumam Samira yang bisa didengar oleh Rachel

"Pasti karena pesonaku" ucap Mey

Rachel mendongakan kepalanya dan langsung melihat ketiga pria itu sedang berdiri dihadapan mereka

"Boleh kami duduk disini?" Tanya Evan

Mey langsung tersenyum genit dan mempersilahkan ketiga pria itu duduk semeja dengan mereka, hal ini membuat seluruh wanita dikantin selain mereka menjadi iri

Sekarang posisi mereka sudah saling berhadapan satu sama lain

"Kenapa tiba-tiba kalian ingin duduk disini?" Tanya Mey sambil mencondongkan kedua payudaranya kearah mereka

"Entahlah, dari meja yang lain meja ini terlihat lebih bersinar"

Mereka berbincang-bincang satu sama lain kecuali Rachel yang terus menunduk berpura-pura membaca buku pelajaran yang diletakan diatas meja

"Temanmu ini memang pemalu atau jual mahal?" Tanya Leo

Rachel langsung memandang Leo dengan kesal, jual mahal? Cih...

"Ohhh... ini Rachel dia tidak terlalu terbiasa berdekatan dengan lawan jenis jadi harap dimaklumi" ucap Mey

"Apa maksudnya, apa dia belum pernah berkencan sebelumnya?" Tanya Noah

"Sadly memang iya, bahkan dia mungkin satu-satunya wanita yang tidak terpengaruh oleh kalian" ucap Mia

"Wooowww mengesankan" ucap Leo "sudah kuduga dia secuek itu, karena setelah mengacaukan malamku dia sama sekali tidak meminta maaf" lanjutnya

Rachel menatap Leo dengan kesal "maaf"

"Bagaimana ya? Kamu terdengar tidak ikhlas"

"Leo jangan mempermainkan wanita polos ini" ucap Evan

"Terserah yang penting aku sudah minta maaf, lagian kamu sudah tau sedang berhubungan intim begitu kenapa tidak mengunci pintu?"

"Terserah akulah mau menguncinya atau tidak! Kan aku yang menyewa kamarnya"

"Oke. Aku minta maaf" ucap Rachel sekali lagi

"Baiklah"

Mereka semua diam sambil menatap Leo "kenapa?"

"Sudah? Tidak ada syarat atau perjanjian apa gitu?" Tanya Noah

"Kamu melepaskannya begitu saja? Semudah itu?" Tanya Evan

"Kalian ini gimana sih? Kenapa malah memanas manasi teman kalian?! Padahal dia sudah berbaik hati mau memaafkan" ucap Rachel dengan kesal

"Santai - santai" ucap Evan

"Rachel udah cerita ke kita semuanya jadi kamu beneram putus sama Olivia?" Tanya Mia

"Aku tidak pernah berpacaran dengan siapapun, dia yang mengaku-ngaku!" Ucap Leo

"Kurang ajar jadi selama ini satu sekolah ditipu?" Tanya Samira

"Kenapa kamu nggak menyangkal pas dia bilang kalau kamu pacarnya?" Tanya Mey

"Males aja"

Rachel berdiri dari duduknya sehingga mereka semua melihat kearahnya "aku ke kelas dulu, lanjut saja perbincangan kalian" ucapnya lalu melangkah pergi

"RACHEL MINUMAN KAMU SUDAH KAMU BAYAR KAN?" teriak Mey karena posisi Rachel sudah sedikit jauh dari meja mereka

Rachel hanya mengacungkan jempolnya dan terus melangkah menjauh hingga keluar kantin.

MY SEXY DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang