Bagian 1

20 5 0
                                    

Kalo ada typo bilang ya gaes!❤️

Zahra Medina, kini gadis itu tengah duduk pada kursinya dengan sebuah buka yang masih setia ia baca. Zahra menghembuskan napasnya berkali-kali dan mengucap istighfar berulang kali. Gelisah, itulah Yanga Zahra rasakan sekarang. Zahra takut, laki-laki temui tadi pagi adalah anak baru di kelasnya. Bukan maksud apa-apa, tapi Zahra tak terbiasa berduaan apa lagi duduk berdua dengan laki-laki yang bukan keluarganya sendiri.

"Eh, Zahra! Ternyata bener yang gue bilang tadi pagi. Anak baru itu ganteng banget," kata Fika penuh antusias. Zahra tersenyum tipis kemudian menganggukan kepalanya. Rasa takutnya kini semakin menjadi-jadi, karena hanya dirinyalah yang duduk sendiri di kelas ini.

"Selamat pagi anak-anak! Hari ini kelas kita kedatangan anak baru." Zahra mencoba menenangkan dirinya yang semakin dibuat tidak tenang. Berulang kali Zahra merapalkan istighfar di hatinya dan mulutnya tak henti-hentinya ia merapalkan do'a.

"Silahkan masuk Alex." Zahra mengembuskan napasnya pasrah. Mungkin, setelah pulang sekolah nanti ia akan meminta pada Ayahnya agar dirinya pindah ke pesantren saja.

Laki-laki itu, laki-laki yang ia temui tadi pagi di koridor sekolah. Laki-laki tersenyum ke arah Zahra. Zahra menundukkan kepalanya dalam, tangannya meremas rok abu-abu panjangnya.

"Perkenalkan nama saya Alexander Christoper. Saya harap kita dapat berteman dengan baik," ucap Alex dengan ramah dan senyuman mengembang.

"Silakan Alex kamu duduk di samping Zahra, yang namanya Zahra angkat tangan!" Semua pasang mata tertuju pada Zahra saat ini. Pasalnya, gadis itu hanya menunduk tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Zahra! Siapa yang disini namanya Zahra?" Lantang guru itu yang langsung membuat seluruh penghuni kelas langsung kicep dibuatnya.

"Zahra!" panggil Fika yang duduk di belakangnya dengan berbisik. Zahra langsung tersadar dari lamunannya kemudian secara refleks menganggkat tangannya.

Alex langsung berjalan ke arah Zahra dan langsung duduk disamping Zahra yang kini sedang menahan napasnya.

"Hai, kita ketemu lagi. Nama lo siapa?" Zahra dengan ragu menatap Alex yang kini sedang menatapnya dengan senyuman yang terukir di wajahnya.

"Zahra," jawab Zahra kemudian kembali menundukkan kepalanya.

"Nama yang cantik, sama seperti orangnya."

***

Gimana? Pendek?😂

Maapkeun yeee😂 author lagi semangat-semangatnya sama lapak sebelah hehe^^

Tapi author usahain bakalan up 2 hari sekali❤️

Jangan lupa vote sama komennya ya, see you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kita Berbeda (Agama) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang