03 | Tarik Halus

2.1K 210 53
                                    

Kamis, 31 Juli 2022

Disisi lain, dua pemudi yang kedapatan bertugas piket memasak hari ini, yakni Gendhis dan Laksmi, tengah beranjak keluar posko guna menimba air yang berasal dari sumur tua yang terdapat tepat disamping tempat pemandian, hendak mencuci beras yang sudah dimasukan dalam inner pot rice cooker berbahan stainless steel.

Setibanya di tempat penimbaan air tersebut, betapa terkejutnya kala mereka melihat sosok bersurai panjang seraya berpakaian putih yang saat ini tengah menggeret tali timbaan/kerekan yang terpasang dalam katrol lapuk berkarat yang sudah usang.

Mendengar derap langkah kaki yang terhenti, sontak menjadikan sosok tersebut mengalihkan pandangannya pada kedua pemudi yang baru saja datang menghampiri.

"YA ALLAH SUKMAAAA. LO BIKIN KAGET AJA" teriak Laksmi.

Rupanya, figur tersebut bukanlah sesosok lelembut, dedemit, memedi, ataupun sejenisnya, melainkan seorang Sukma Lakshita Rayadinata, yang selarut ini kok bisa-bisanya seberani itu keluar posko sendirian ???!

Menjadikan seorang Gendhis juga merasa keheranan, lantas membatin dalam lubuk hatinya, kenapa Sukma tak minta diantar yang lain? Padahal ada Dahayu, Dhara, dan Karina? atau mungkin bisa diantar mas pacar, Wisnu Danu Abimanyu, pemuda yang baru saja menciptakan gelak tawa kawan-kawannya di dalam posko sana.

Melihat Sukma yang tengah melakukan aktivitasnya, segera Gendhis membuka suara, "Jam segini?! Lo mau mandi?!" Tanyanya.

"Nggak lah Gendhis. Gue cuma mau bersihin diri aja, soalnya gue lagi 'dapet' " sanggah Sukma, yang memang pada hari ini tengah mengalami siklus bulanan atau datang bulan, tepatnya baru hari kedua━ sembari dirinya menumpahkan air yang didapatnya pada ember yang telah dibawanya.

Mendengar penjelasan tersebut, Gendhis dan Laskmi pun merasa sedikit lega. Karena awalnya, mereka menduga dan mengira bahwa gadis itu akan mandi di tengah malam begini ?!! Mengingat pula, bahwa 'hawa' tempat ini memang terasa 'lebih dingin' dibandingkan Dusun lain.

Merasa semakin tidak nyaman karena tamu bulanan yang meluruhkan jaringan pada dinding rahimnya dirasa mencapai batas 'overload', lantas pemudi yang bernama Sukma itu langsung masuk ke tempat pemandian tanpa berbasa-basi.

Sementara itu, Laksmi langsung saja menurunkan ember lusuh yang terkait pada tali timbaan ke bawah sumur.

Setelah dirasa ada air yang terbawa masuk dalam ember, Laksmi segera menariknya ke atas.

Namun ...

Ketika ditarik, beban air yang jumlahnya tak seberapa itu menjadi terasa 'sangat berat' baginya, tidak seperti biasanya.

"Bantuin gue Gendhis, ini berat banget" keluh Laksmi, memasang raut muka keberatan, seperti sedang mengangkat bobot benda bermuatan besar, padahal kan hanya air?

"Hah?! Masa sih berat? Sini gue bantu" balas Gendhis, yang kedua tangannya langsung sigap membantu Laksmi guna menarik airnya ke atas.

Kemudian mereka menarik tali timbaan tersebut secara bersama-sama.

"Lha?! Kok berat banget ya?" tutur Gendhis, yang akhirnya menyetujui penyataan Laksmi.

Lantas lawan bicaranya pun segera meresponnya, "Nahkan. Gue bilang juga apa".

Menyadari akan adanya hal 'aneh' yang terjadi, pada saat itu mereka hanya bisa saling bertukar pandang dan bergidik ngeri, tanpa ingin mengucapkan sepatah kalimat apapun.

Dengan sekuat tenaga yang mereka punya, lantas keduanya menarik lebih kuat tali timbaan yang terpasang pada katrol lapuk berkarat tersebut. Berusaha ditarik keatas, sedikit-demi-sedikit.

ANANTARA '04 | KPOP 00'LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang