CS..04 ||Anak ama ibu,sama² ratu Drama

14 7 3
                                    


"Emmmhhhh"Feby menggeliat sambil mengerjap-ngerjapkan matanya

"Hah!yaampun gue ketiduran!jam berapa ini?"monolognya,setelah matanya melihat jam yang tergantung di dinding..

"YAAMPUN..ARIAANN..ARR..ARIAAN!!"teriak Feby,suaranya udah kayak toa

"Hah ADA APA BY!??Ada apa?ada apaa??.."Arian yang tadi berada di dapur langsung menghampiri Febylla yang teriak-teriak didalam kamarnya,Arian jadi panik sendiri,ia pikir Feby kenapa-napa.Tadi Arian mengangkat tubuh Febylla untuk dipindahkan kekamarnya,agar lebih nyaman tidurnya.

"LO KOK GA BANGUNIN GUEE!??"tanya Feby dengan berteriak lagi

"Yaampuunn by!!gue kirain lo kenapa-napa kok teriak-teriak"Arian mengelus dada

"Gue kasian liat lo ketiduran pules banget,jadi ga tega buat bangunin...lagian lo juga kebo banget gue gendong juga gak bangun-bangun"ucap Arian,sedangkan Feby hanya ber 'oh ria' saja

"Febylla?!Feby kamu kenapa?kok teriak-teriak tadi??"tanya nenek fitria tiba-tiba dengan nada khawatir

"Gapapa kok nek,Feby cuma kaget aja..sekarang udah jam tujuh malem,nyaman banget ya feby tidurnya..hehehe"sahut Feby sambil nyengir

"Owalaahh nenek kirain ada apa"ucap nenek fitri dengan lega

"Oh iya..Nek..Ar feby pulang dulu ya.Takutnya dicariin ayah"ujar Feby

"Eh iya byll,kamu dianterin Arian ya?biar aman inikan sudah malam"

"Alah nek,Feby mah selalu aman..nggak ada yang berani macem-macem ama feby,dismekdon nanti orang yang bakal macem-macemin dia,kan dia jago beladiri"sebelum Feby membuka mulutnya,si Arian mendahului menjawab ucapan neneknya

"Walaupun begitu,kamu harus tetap nganterin Febylla"ucap nenek dengan tegas

"Yaudah iya,ayok by gue anterin..ongkosnya limabelas rebu yak!"canda Arian

"Yah kalo gitu sih gue lebih baik pulang sendiri Ar,hemat uang..masak kekomplek sebelah aja limabelas rebu,mahal amat..dibuat beli cilok mbak Uus mah enak kenyang"sahut Feby

"Kamu tuh ada-ada aja Ariaann,udah kamu anterin Febylla gih!"

"Siap nenek!"

. .

Setelah sepuluh menit,Arian dan Feby sampai dirumah Febylla.Arian memberhentikan motor kesayangnnya didepan pagar rumah feby..

"Makasih ya Ar,gue masuk dulu"ujar feby dan melangkah ingin membuka pagar

"Heh by!"panggil Arian membuat feby membalikkan badannya

"Apaan?"
"Helm,mbaknyaaa!"ujar Arian
"Eh iya lupa"ucap feby sambil nyengir,lalu melepas helmnya dan memberikannya ke Arian

"Eh by,gue anterin lo kedalem yak?nanti lo pasti dimarahin lagi sama tante lampir"ujar Arian

"Enggak usah,pasti Ayah udah pulang kok.Mama gak akan marah kalo ada ayah gue"

"Oohh gitu,yaudah deh gue balik pulang ya,lo masuk sono!"

"Iya!lo balik pulang sono!"

"Lo duluan gih yang masuk!"
"Iya-iya..bay Ariaann Yudhaa Armadaa"ucap Feby sambil melambai-lambaikan tangannya ke Arian,kemudia ia berlalu masuk..sementara Arian masih memandangi Feby sampai masuk kerumahnya

'Eh kok gue ada perasaan nggak enak ya?gue khawatir sama Feby,takutnya nanti dia dimarahi abis-abisan sama tante lampir..moga aja beneran ayahnya sudah pulang'batin Arian

"Kasian lo by,punya mama tiri..kejem benerr.Nasib kita sama ya..sama-sama nggak ada ibuk,cuman bedanya gue juga gaada ayah"gumam Arian,setelah itu ia menghidupkan motornya dan menancapkan gas lalu pergi pulang kerumahnya
. . .

"Ekhem,darimana aja??"tanya Asrifa,mama tiri Febylla

"Eh mama,assalamualaikum ma"ujar feby setelah menoleh kearah mamanya yang sudah bersidekap tangan didada dengan tatapan galaknya

"Darimana?!"bukannya menjawab salam feby,Asrina bertanya dengan kata yang sama

"Jawab salam feby dulu dong ma"ucap feby dengan santainya,ia sudah hafal dan kebal dengan sikap Asrifa kepadanya..jadi ia tidak takut

"KAMU DARIMANA??"sentak Asrina,membuat feby kaget

"Dari rumah Arian"

"Oooh bagus ya..dari pulang sekolah langsung kerumah cowok itu,nggak pulang-pulang sampe malam gini..atau jangan-jangan tadi juga bolos gak sekolah tapi main dirumah cowok tengil itu,IYA BENAR?!"

"Enggak ma,tadi Feby sekolah kok..tapi terus kerumahnya Arian..ngerjain tugas buat lusa"ujar Feby yang diakhiri kebohongan

"Halaahh!Punya otak aja enggak,sok-sokan ngerjain tugas..Banyak alasan!"

"Mama bisa nggak sih nggak usa-"kata Feby terpotong

"Mamaa..udah dong jangan marahin feby teruss,,adek emang bener kok dia ada tugas kelompok,tadi aku tanya ketemennya"ujar seorang cewek tiba-tiba

"Kamu ga bohong Vioo??"tanya Asrifa memastikan
"Nggak mamaa..Viola jujur kok"ujar cewek itu sambil tersenyum,yaps namanya Viola Brillian Putri,akrab dipanggil Viola,kakak tiri Febylla,anak kandung Asrifa

'Sok-sokan belain gue..idih gak butuh'batin Febylla muak

"Hmm,nggak usah drama deh kak"ujar Feby,membuat Viola menoleh kearahnya dan menghampiri Feby

"Kamu ngomong apasih dek,apanya yang drama?"Viola sok-sokan tak mengerti maksud Febylla

"Sok-sokan belain gue..aslinya mah lo udah tertawa jahat,IYAKAN??!"ucap Feby sambil tersenyum sinis

"Kamu kenapa sih feb??kakak kan serius bela kamu,emang kamu benerkan ada tugas kelompok sama Arian"ujar Viola dengan nada sok sedih sambil memegang kedua lengan Feby

"Kalo IYA kenapa?!cih gak sudi gue belain lo!"bisik Viola pelan ditelinga Feby,Feby pun menepis tangan Viola yang memegang kedua lengannya

"Harusnya kamu itu berterimakasih sama kakakmu,kalo dia gak belain kamu,udah saya tampar kamu!"marah Asrifa,yang melihat Feby berbicara tak baik dengan Viola

"Gak butuh saya pembelaan!silahkan anda kalo mau tampar!"ujar Febylla terdengar menantang

"Kamu itu bener-bener ya!"gereget Asrifa lalu menghampiri Febylla,dan

PLAKK!

Tamparan yang keras mendarat sempurna dipipi putih Feby,membuat pipinya memerah

"DASAR ANAK GAK TAU DIUNTUNG!!GAK TAU DIRIII!!"teriak Asrifa tepat didepan muka Feby

"MAMAH!!mama jangan keterlaluan dong,kasian febylla!!"teriak Viola lalu menarik tangan mamanya menjauh dari Feby

'Haha,rasain lo!enakkan!'batin Viola,Viola tersenyum mengejek saat feby menatapnya,dan feby hanya berdecih pelan

"Vioo,kamu jangan belain dia terus dong!dia emang pantes ditampar karna udah kurang ajar sama Mama"

"Udah dong maa,mungkin feby kebawa em-"

"Cih,anak sama ibuk emang mirip,sama-sama ratu drama"setelah mengucapkan itu,Febylla langsung pergi kekamarnya yang ada dilantai atas berhadapan dengan kamar Viola

"Kamu liat!dia emang anak gak tau diri!"

"Udahlah ma!"

'Emang bener ma,dia emang anak nggak tau diri,harusnya dia mati aja!gak guna hidup'















Hey hey!
Gimana sama part ini??bosenin nggak?jangan bosen lah yah,kan baru awal-awalan!😥😁

Kalo suka,kasih votenya yak!😗👌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang