Chapter 1: Sakit, Kecewa dan Amarah

35 3 1
                                    

Keesokan harinya...

Aku terbangun oleh sindiran Matahari pagi...

Aku berjalan menuruni anak tangga...suasana rumah terasa sepi kulirik jam dinding di ruang tamu waktu menunjukan pukul 07.00 pagi.                                                        

“Joena kau sudah bangun?” sapa ibuku.

“hmm,(aku hanya menganggukan kepala)Juana dimana? Tanyaku

“Tadi pagi sudah jalan katanya ingin ke kebun strawberry” jelas ibuku...

“Ouhh oke”,aku segera berlalu menuju kamar. Tadi malam aku sudah bertekad bahwa akan meminta maaf pada Juana... aku bergegas ke kamar mandi dan membersihkan diriku,seperti biasa aku memakai gaun lama berwarna hijau lumut tua yang terlihat pucat dan kusam tetapi aku menyukainya, bagiku gaun ini terlihat seperti wujud dari hutan yang besar dan hijau,pasti itu terdengar aneh bukan?.

Aku berjalan menyusuri taman yang indah dan penuh dengan bunga Juana sangat menyukai ini. Angin bersemilir mengibas rambut ku dengan lembut,dan  terasa sangat menyejukan.aku memasuki perkarangan kebun yang besar, dimana banyak terdapat buah strawberry.Aku berputar melihat ke seliling, tapi tidak ada tanda-tanda Juana disini, aku mencoba berjalan mengitari kebun strawberry yang luas ini. Aku melihat ada sebuah bangunan menyerupai sebuah rumah kecil (yang sengaja dibangun untuk tempat istirahat para pekerja kebun), Aku melangkah menuju bangunan tersebut ...

“Hahahaha benarkah separah itu?? Bahkan dia tidak menanggapi semua perkataan mu... aku rasa dia butuh ke dokter psikiater hahahaaaa... aduhh...sakit...maaf...” sebuah tangan terus mencubitnya. ''pria tampan berbadan tinggi dan atletis'', pria itu terus tertawa.

 “Mungkin benar katamu apa aku harus membawa Joena kedokter spesialis jiwa??? Agar dia tidak bersifat misterius dan aneh seperti itu terus! ”, sambung Juana.

 Joena terpaku dan membeku mendengar perkataan mereka berdua, dia benar-benar tidak menyangka bahwa Juana tega berkata seperti itu, jadi selama ini, saudara kembar nya juga memandangnya sebagai orang tidak waras!

 “Mungkin sebaiknya kau diskusikan pada ibu mu dulu”,sambung Mike.

 “Mungkin??? baiklah ayo kita pulang...” Juana segera beranjak dari tempat duduknya dan berpaling...,Dia kaget setengah mati sampai menjerit dan memegang tangan mike!.

"Astagahhh Joenaaaaa..???!!!!" Di sisi lain Joena memandangnya dengan tatapan mengerikan, sangat dingin penuh dengan kebencian dan kekecewaan dia tidak bersuara satu kata pun, itu yang membuat  Juana ketakutan dan gemetaran setengah mati.

"JO..E..NAAAAA!!!"

 Juana tidak sanggup berkata-kata karna tatapan saudara kembarnya ini sangat berbeda dari biasanya, tatapapan nya jauh lebih dingin dan mengerikan, Juana tertunduk air matanya mengalir tanpa sadar. Mike yang bingung dengan situasi ini mencoba meluluhkan ketenggangan diantara mereka. Tetapi baru saja mike ingin angkat bicara Joena segera membungkam nya dengan sebuah kata.

"MAAF karena tidak bisa menjadi saudara yang baik untukmu...”, ucap Joena dengan senyum kecil dan tatapan dingin yang dalam ke arah Juana, Joena pun pergi menghilang dari hadapan kedua mahkluk yang sedang membeku akibat perkataannya...

Aku melangkah dengan kedua kakiku  yang sangat, terasa berat . pikiran ku berkecamuk, badanku terasa ingin mengeluarkan sesuatu yang besar. amarahku begitu memuncak. ingin rasanya melampiaskan semuanya! tapi kemana aku harus melampiaskannya?. Aku berjalan dengan berjuta-juta perasaan yang  berkecamuk di jiwa. wajahku memancarkan rasa dingin dan kecewa yang sangat dalam.

“Hey... liat itu! bukankah itu Joena??... saudara kembar Juana” , kata seorang anak perempuan yang sedang berdiri di dekat pohon rindang, bersama sekumpulan anak remaja lainya.

“Eh... iyaa benar” , sahut remaja lainnya. aku yang mendengarnya tidak memperdulikannya dan hanya tetap berjalan...

‘’Wah ternyata benar yahh,,, hanya wajahnya saja yang mirip, tapi sifat mereka beda,,, bahkan Joena terlihat lebih kusam dan dekil! raut wajah nya juga tidak bersahabat... dia terlihat seperti NENEK SIHIR!! yang KEJAM!! HAHAHAHAAAAAA... kasian sekali Juana hahahahaha...” , tawa mereka meledak secara bersamaan.

Dan membuatku menghentikan langkah ku!! Aku berpaling, menatap mereka dengan datar dan dingin, awalnya mereka diam dan kaget!!, tapi karena mereka melihatku sedang sendiri tidak sedang bersama Juana, mereka kembali memberikan tatapan cemoh bahkan ada diantara mereka yang mengejek...

"Huhuhuuuu... awas nenek sihir datang!!! " , seru seorang anak laki-laki berpakaian serba kuning, dan di ikuti tawaan riang yang serentak.

Aku begitu marah dan rasanya kemarahan itu sudah sampai di ujung kepalaku! aku memandang tajam anak laki-laki yang berpakaian serba kuning itu, anak laki itu tetap tertawa dan aku tetap memandangnya dengan tatapan dingin dan penuh kebencian.

"Hahahaaaaa...... hahahaaa! liat itu dia marah!!! keliatanya???, tapi sepetinya dia nenek sihir yang bisu!! hahahaha... hahahhaaaaa.... UHUUUKKKK... UHUUUKKK... ARRGGGGHHH...SAKITTTT..."

tiba-tibak anak itu terbatuk dan mengeluarkan darah dari mulut nya, darah nya sangat banyak...
semua orang tiba-tiba diam membisu termasuk Joena...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Joena & JuanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang