"Iya bener! Harus sering-sering nih! Apalagi yang banyak jajanannya. Hahaha." Kata Eun Kyung yang diakhiri dengan tawa.
_________Saat di sekolah...
"Selamat pagi anak-anak ibu, kalian sudah selesai mengerjakan tugas kelompok yang ibu kasih kemarin?" seru Bu Mita mengingatkan akan tugas kelompok. "Yahh, Bu Mita ingat sepertinya." bisik anak-anak di kelas.
"Udah, Bu." jawab seisi kelas. "Bagus! Seharusnya yang seperti kalian dijadikan contoh, tidak seperti anak-anak kelas IX." kata Bu Mita yang membandingkan kelas VII dengan kelas IX.
________"Hahahaha, kau pandai makan gak sih? xixixi." teriak Seha menertawakan Soonji yang makan belepotan. "Bhiarwin dwongh! Nwanthi khan bwisa akwuh bwershihkwan!" jawab Soonji dengan mulut penuh makanan.
"Kamu ngomong apa sih! Hahahha" lanjut Seha masih mengejek Soonji. "Lwiat ajwah kamwuh yah! Akwuh bwakal mwembwalasmu nwanti." jawab Soonji dengan muka yang ingin ditertawakan.
"Pfft!" semua menahan tawa melihat Soonji yang sepertinya sangat lapar. "Hey, jangan tertawa!" teriak Soonji tak senang. Sepertinya Soonji berhasil menelan makanannya hingga habis, dan mereka menghabiskan waktu istirahat dengan tertawa.
________"Guys!" teriak Nela mengejutkan Eun Kyung dan Seha. "Apa?! Kau membuatku terkejut tau!" jawab Seha dengan suara yang tak kalah besar dan disetujui oleh Eun Kyung.
"Gimana kalau kita shopping? Kita ajak jugak Hwa Young, Soonji dan Seri." lanjut Nela. "Wah! Boleh juga tuh! Ayo kita shopping." jawab Eun Kyung. "Hehmm.. tumben kamu pintar." seru Seha sambil menepuk bahu Nela.
"HEYY!! Aku memang pintar!" jawab Nela tak senang. "Hahahahahhaa!" Eun Kyung dan Seha tertawa melihat Nela.
________"Ayo makan siang." ajak Soonji. "Ayo! Cacing-caing perutku sudah kelaparan setengah mati." jawab Seri yang sangat kelaparan. "Haha, ayo. Sepertinya Seri kita ini sudah sangat kelaparan." ajak Hwa Young.
"Teman-teman, ayo makan!" teriak Soonji. "Ayo!" jawab Nela dan Seha yang tak kalah kuat suaranya. Mereka bertiga -Soonji, Nela, dan Seha- membuyarkan keheningan kelas.
________"Kalian mau shopping gak?" tanya Nela. "Mau pake banget dong!" jawab Soonji. "Iya mau!" lanjut Seri dan Hwa Young.
"Oke, formasi lengkap!" seru Seha. "Ayo, nanti dibayari sama Hwa Young!" lanjut Seri yang ingin memanas-manasi Hwa Young.
"Hey!" jawab Hwa Young tak senang dan diakhiri dengan tawa.
________"Kalian sudah siap?" tanya Soonji dari telepon. "Sudah! Yang udah datang siapa aja?" tanya Nela dari seberang telepon.
"Soonji and friends." jawab Soonji dengan nada tidak enak di dengar. "Ya siapa?!" Tanya Nela lagi, kesal dengan Soonji yang seperti tidak beres.
"Hoho~ tentu saja, Soonji! Seri! da~an Hwa Young!! Horeee!" jawab Soonji dengan lugunya. "Kenapa aku diberi teman seperti ini, Tuhan?" Nela semakin kesal dengan temannya ini. Sepertinya harus diberi obat agar waras.
________"Ayo belanja sepuasnya!" teriak Nela dan Seha. "Ayo!!" lanjut Soonji yang suaranya tak kalah kuat.
Mereka mengelilingi Mall dan berbelanja ini-itu. Mulai dari ke toko Make Up, Butik, toko sepatu, toko baju, bahkan toko pengisi perut pun tak lupa mereka kunjungi.
"Hah.. puas sekali hari ini ya! Aku juga sudah sangat kenyang." seru Seha yang disetujui oleh Soonji. "Ayo kita pulang." ajak Hwa Young. "Eits! Tunggu dulu! Kita harus makan roti gratis di toko roti Tuan Putri Soonji." teriak Nela menyela.
"Gak! Harus bayar!" jawab Soonji tidak menyetujui saran Nela. "Yahh, ayola Tuan Putri Soonji! Pliiss..!" Eun Kyung dan Seha berusaha membujuk Soonji.
"Tidak! Tuan Putri? Hoho~ terima kasih." jawab Soonji sambil menahan tawa. "Soonji jahat, kamu jadi nenek lampir aja sana." lanjut Seha mengeluh dan disetujui oleh yang lain.
"Hey! Baiklah, karna Soonji baik dan cantik jadi Soonji kasih gratis 1 roti untuk berlima. Gimana? Soonji baik banget kan?" jawab Soonji dengan muka tak sedap di pandang.
"Ih, pelit amat!" teriak Nela dan disetujui oleh Seha.
"Iya-iya. Ayo ke toko roti ku." Kata Soonji dengan menunjukkan wajah pura-pura marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our World
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang persahabatan anak remaja yang ibarat kepompong alias kadang kepo kadang rempong, dan kisah sedih mereka. Mulai dari masalah percintaan, masalah di rumah, masalah pelajaran, masalah pertemanan, masalah pubertas, dan lai...