LOTUS || END ✔️

01

"Ichy, Bangunnn!! Mau Terlambat ya hari pertama sekolah?"

"Hoamm ... Iya, Mah. Ini udah bangun kok."

Yeahhh, hari ini aku resmi menjadi anak SMA, setelah tiga hari menjalani Masa Orientasi dengan momen-momen yang menegangkan, menyenangkan serta menguras stamina dan juga air mata. Huwehehee lebay aku banget, yah?

Kenalin, aku Ichy Ariani Putri Lestari Mayang Indah Sari, Si bungsu dari 3 bersaudara. Kakak ku semuanya laki-laki dan kalo lagi kumpul aku serasa yang paling cantik sendiri, hehe.

___

"Mana sih tu anak lama bener deh. Udah jam berapa ni entar telat gimana? Kan nggak lucu hari pertama masuk sekolah udah lari keliling lapangan aja, hadehh ..."

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya sahabatku yang satu itu datang juga.

"Sorry, lama ya nunggunya?" ucapnya dengan raut wajah bersalah.

"Iya. Tapi, yaudahlah nggak papa, yuk berangkat"

___

Brukkkk...!!

"Aduh.."

"Eh maaf maaf, lo nggak papa?"

"Eh hm e.. nggak papa kok, Kak."

"Astaga, tangan lo berdarah tuh. Gue anterin ke UKS, ya?"

"Eh, nggak usah, Kak. Cuma luka biasa aja kok. Nanti biar aku obatin sendiri di kelas. Lagian sebentar lagi bel masuk kelas bunyi."

"Yakin tangan lo nggak papa?"

"Nggak papa kok, Kak. Yaudah, kalo gitu kami duluan, Kak. Yuk Fir!" Aku menarik tangan Fira, bergegas meninggalkan parkiran sekolah itu.

"Yuk. Tapi, yakin tangan lo nggak papa? Itu berdarah loh," bisik Fira.

"Udah, jalan aja."

Aku dan Fira berbeda kelas. Dia berada di kelas X MIPA 3, sedangkan aku di kelas X MIPA 1. Kami sudah berteman sejak SMP. Waktu itu aku dan Fira berada di kelas yang sama, dan juga ternyata jarak rumah kami tidak terlalu jauh. Entah kenapa aku baru menyadarinya saat itu.

Ngomong-ngomong aku suka baca novel, loh. Sampe penuh lemari kamarku isinya novel semua. Tapi, entah kenapa mama suka banget ngasih buku-buku ku ke anak tetangga, dan kalo ditanya jawabannya pasti "udah nggak dibaca juga". Ya, aku cuma bisa pasrah liat novel-novel ku satu persatu pindah ke tangan anak tetangga. Hiks ... Menyediakan.

"Pagi, Ichy^_^"

"Eh pagi juga, Bram. Tumben ke kelas gue, ngapain?"

"Itu, abis balikin pulpen Edo. Gue pinjem kemaren waktu MOS."

"Oh, kirain nyari gue, hehe."

"Bhaahaa, Pede Amat Lu, Chy. Yaudah, gue balik ke kelas dulu, ya?"

"Iya. Hati-hati, jangan sampe kesandung tong sampah."

"Tenang aja, nggak usah khawatir," katanya dengan raut muka yang menyebalkan.

Namun, belum ada satu meter Ibram pergi, laki-laki itu kembali memundurkan langkahnya.