5

68 5 1
                                    

Ayo lanjut aja dah dari pada kebanyakan cing cong 😂

Setelah kejadian pembicaraan tentang perjodohan, Hanifah menjadi seorang pendiam. Asma terus mengajak bicara, jangan sampai terlalu memikirkan hal tersebut. Asma berusaha keras untuk menghibur Hanifah dan memberi semangat untuk segera menyelesaikan hafalannya.

"Hanifah, ayo makan siang dulu!" Ajak Asma.

"Kamu aja Ma, aku ga laper!" Jawab Hanifah.

"Jangan gitu dong! Nanti kalau umi sama Abi kamu tau, kamu jadi jarang makan gini, aku yang kena omel nanti!"

"Enggaklah... Udah kamu makan aja, ajak Mona tuh atau siapa gitu!"

"Udah kenapa sih, jangan difikirkan lagi soal kemaren, kan kamu harus fokus khatamin hafalan dulu!"

"Aku udah ga fikirin itu kok! Aku lagi males aja makan!" Jawab Hanifah.

"Huh! Aku bawakan aja ya makanannya kesini?"

"Ga usah! Jangan repot - repot Ma! Aku gapapa kok!" Jawab Hanifah.

"Ya udah, aku makan dulu nanti tetap aku bawakan kamu makanan..." Asma pun pergi meninggalkan Hanifah.

***

Dikantin, Asma bertemu dengan Zaidan. Asma pun bertanya pada Zaidan apa yang terjadi semalam.

"Ust. Zaidan, boleh saya tanya sesuatu?" Tanya Asma.

"Soal apa ya? Saya buru - buru..." Jawab Zaidan seperti menghindar.

"Sebentar saja ustadz..." Paksa Asma.

"Lebih baik jangan disini..."

"Kenapa ust? Beneran kok saya cuma tanya sebentar"

"Hh! Baiklah... Silahkan... Tiga menit saja..."

"Sebenarnya, apa yang terjadi semalam ustadz? Apa ada suatu hal mengenai pernikahan? Apa ustadz dan Hanifah di jodohkan?" Tanya Asma bertubi-tubi.

"Kamu sudah seperti wartawan saja, pertanyaan nya banyak!"

"Saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh lagi, lebih jelas kamu bisa tanyakan saja pada Hanifah..." Lanjut Zaidan.

"Justru itu ustadz, saya sudah tanya juga ke Hanifah, dia juga tidak mau menjawab, bahkan sekarang dia jadi tambah murung dan susah makan..." Jawab Asma

"Huft... Memang benar, kami di jodohkan, tapi kamu jangan sampai menyebar berita ini terlebih dahulu, karena Hanifah belum menjawab dan dia semalam langsung pergi... Saya dan Hanifah belum mengiyakan, jadi kita disuruh untuk ta'aruf terlebih dahulu..." Jawab Zaidan.

Asma yang mendengar penjelasan tersebut, hanya terdiam saja. Mencerna apa yang terjadi kepada sahabatnya.

"Terima kasih ustadz, penjelasan nya... Saya jadi mengerti apa yang terjadi pada Hanifah... Saya pamit dulu, mau kasih makan dia... Assalamualaikum..."

"Hmm... Asma! Tolong ini juga kasihkan pada Hanifah, tapi jangan bilang itu dari saya, Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh..."

"Terima kasih ustadz..." Asma pun pergi meninggalkan ustadz Zaidan.

***

Sesampainya Asma kembali ke pondok, Asma langsung memaksa Hanifah untuk makan, mau tak mau Hanifah pun akhirnya menuruti perintah Asma.

"Sudah makan dulu! Kamu harus semangat lagi, biar cepat selesai hafalannya!" Ucap Asma menyemangati Hanifah.

"Terima kasih ya Ma! Maafkan aku, belum bisa cerita..."

"Iya gapapa... Udah jangan dipikirkan... Ini juga ada gorengan nya... Dihabiskan ya!" Suruh Asma.

Hanifah pun mulai makan yang sudah di belikan oleh sahabatnya.

***

Kelas bahasa Arab baru saja selesai, Hanifah dan Asma pun bersiap - siap untuk melanjutkan setoran hafalannya.

"Asma! Kali ini, kamu duluan ya yang maju! Aku belum siap nih!" Ucap Hanifah.

"Oke! Walaupun aku juga baru dapat sedikit sih..." Jawab Asma.

Halaqah pun dimulai. Sebelum dimulai tidak lupa untuk membaca Al Fatihah dan doa sebelum belajar.

Satu halaqah terdiri dari sepuluh orang, jadi Asma dan Hanifah masih ada waktu untuk menghafal dan melancarkan hafalannya. Setelah semua selesai, barulah Asma dan Hanifah menjadi gilirannya.

"Ayo Asma atau Hanifah duluan?" Tanya sang ustadzah.

"Bismillah... Saya duluan ustadzah..." Ucap Asma.

Asma pun maju dan menyetorkan hafalannya. Setelah Asma lancar dengan hafalannya, barulah giliran Hanifah.

'Bismillahirrahmanirrahim... Bantu aku ya Allah...' Doa Hanifah.

Walaupun masih ada yang salah, itu tidak menyurutkan semangat Hanifah untuk terus menyetorkan hafalannya. Setelah selesai, halaqah tidak lupa untuk ditutup terlebih dahulu.

"Alhamdulillah dan doa penutup majlis..."

Setelah selesai, mereka pun bersiap untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah.

***

Oke! Cukup panjang guys ☺️. Jangan lupa untuk voment ya... Makasih sekali lagi yang sudah baca!

Rumah, 9 Agustus 2020
Nida

ZAIDAN & HANIFAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang