" Eh kok lo bisa sama Dira?" Tanya Shia mewakili teman-temannya.
"Yeu si Maemunah. Bisalah ikatan hati gitu loh secara kan gue pacar dia." Ucap laki-laki itu sambil menarik naik kan alisnya berniat menggoda Dira yang pipinya sudah bersemu.
"Alay dasar." Ucap Vani pedas membuat shia dan kyra tertawa, melihat muka masam si Dira.
"Eh buset kulkas bejalan jahat bener omongan lo, sedih gue nih. Dahlah gue balik ke temen-temen gue dulu, gue ambil ye makanan gue ini. Bay beb." Ucapnya pamit dan mengambil makanannya lalu pergi dari tempat itu. "Dih Andre ngapa alay gitu sih dir. Jijik gue liatnya." Ujar shia sambil tertawa. Yaa yang tadi itu Andre, alias pacar dira.
"Jangan gitulah, gitu-gitu juga dia pacar gue." ucap Dira sambil mengerucutkan bibirnya. "Haha udah udah makan aja makan jangan bully anak orang, kasian mana masih muda." ucap shia membuat semua nya tergelak ya kecuali Vani yang hanya mengulas senyum tipis.×××
"udah siap bucin nya kang?" tanya Zafran sewot ke Andre. "apaan dah lo sewot bener dasar jones lo." jawab Andre membuat Galen dan Raden tertawa ngakak. "dih apaan lo gue tau gue jomblo tapi ga jones juga yaa Maisaroh. gini-gini juga banyak cewe yang deketin gue, tapi gue nya aja yang ga mau. takut nyakitin coy." ucapnya membuat ketiga temannya bertepuk tangan. Tak lama Zafran mengaduh "aduh sakit woi, ngapasiii demen banget kalian jitakin kepala gue. ntar otak gue ga berfungsi gimana?!" ucap nya sambil mengelus kepala bekas jitakan Raden. "abisnya lo sok-sokan ga mau nyakitin cewe lah tapi setiap cewek lewat lo godain terus ya bre." ucap Raden gemes sendiri dengan temannya itu. "lah gue cuma godain bukan ngajak pacaran sat." balas nya ngegas.
Ya begitulah Zafran. jomblo tingkat akut, katanya ga mau pacaran nunggu jodoh aja, takut nyakitin. Tapi ngeliat cewe bening dikit udah tuh hemm tau la ya bagaimana buaya darat.
"Woi udah lah ngapain pada ngegas ngegas ayok ke kelas udah kelar makan kan lo ndre?" tanya Galen yang dari tadi hanya menyimak perdebatan teman bolot nya ini. sama seperti Galen, Andre hanya menyimak sambil makan makanan yang udah di pesan dia tadi. "Tuh si curut mulai duluan." ujar Zafran menunjukk Raden. "lah apaan lo, kan lo dulu yang mulai." balasnya gemes. dan jadilah perdebatan antar mereka berdua. "woi udah ayok kita ke kelas." ujar Andre niat meleraikan. "diam lo!" bentak Raden dan Zafran barengan." Ini semua salah lo, Lo dateng-dateng bawa masalah ndre." ujar Zafran geleng-geleng kepala. "lah kok malah gue?!" balas Andre ngegas. "yaiyalah sapa suruh lo punya pacar? kan jadi Zafran iri karena jones." jawab Raden membuat Zafran ingin menyemprotnya lagi dengan kata-katanya. "udah woi kapan kelarnya, ayo ke kelas di bilangin kasian tuh Bryan sendirian." jawab Galen membuat mereka terdiam. "lah gal itu kan kelas bukan kuburan. Ga bakal juga dia ngerasa sendiri atau sendirian pasti adalah orang di dalam kelas itu. dia juga udah biasa sendirian gal." jawab Zafran membuat yang lain mengaga sambil bertepuk tangan. "Gila gila ini lo zaf? tumben otak lo jalan? anjay gurinjay." jawab Raden menepuk-nepuk bahu Zafran. "gue gitu loh." jawab Zafran sambil mengibaskan rambutnya ke belakang. "dah dah skip skip, dah ga waras dia." ujar galen langsung berdiri dan diikuti teman-temannya.
×××
"udah kelar kan? kuy lah ke kelas." ajak shia ke pada teman-temannya. Dan mereka pun berjalan keluar kantin. Saat berjalan menuju kelas mereka bercanda dorong-dorongan sampai tidak sengaja Dira mendorong shia kuat sampai shia hampir terjatuh. shia menutup matanya sambil berucap dalam hati 'udahlah tepos lagi pantat gue' shia merasa ada yang memegang nya dan dia ga merasa jejak ke lantai "lah woi kok gue ga jadi jatoh?" ucapnya masih menutup mata. "shi mending lo buka mata lo deh ngapain lo merem." ujar Dira membuat shia refleks membuka matanya, betapa terkejutnya dia melihat pemandangan yang... subhanallah. 'ini malaikat? ganteng bener woi' ujarnya dalam hati sambil melongo. "udah ngeliatin nya? apa mau terus?" ujar orang tersebut membuat shia refleks berdiri dan membuat teman-temannya tertawa ngakak. "lah maap maap gue gatau, gara-gara lo lah ni dir." ujar shia menunduk. "yaa maap shii." ujar Dira sambil cengengesan. "sekali lagi gue minta maaf gue ga sengaja dan terimakasih karena udah nolongin gue. gue pamit dulu." ujar shia langsung berjalan cepat meninggalkan teman-teman nya.
"main apa kamu sampe temen kamu hampir jatuh gitu?" tanya Andre kepada Dira. "ehh hehe tadi ga sengaja dorong-dorongan terus kebablasan." ucapnya cengar cengir. "yaudah kita duluan ya ndre emm kalian semua, pamit dulu. minta maap juga karena shia sama Dira heh." pamit Kyra kepada Andre dan teman-teman nya. "iya Selo aja neng gapapa." jawab Zafran sambil mengedipkan mata. "heh mulai lo mulai." ujar Raden menonyor kepala Zafran. "eh buset kepala gue kek ga ada harga dirinya di buat kalian ya?!." ujar Zafran gemes karena ntah sudah berapa kali kepala nya di tonyor-tonyor seperti itu. "eh kami pamit dulu ya." ujar Dira mewakili Vani dan kyra lalu langsung pergi meninggalkan Galen and the geng.
"heh Lo ngapain ngelamun terus si gal?" ujar Andre membuat Galen tersadar dari lamunannya. "hah? ngga ngga ayo laa balik kelas." ujar Galen langsung di ikuti teman-temannya.
Hallo! selamat malam kalian semua! tetap jaga kesehatan yaa! jangan lupa tinggalin jejak kalian. vote komen dan share jangan lupa yaa💓💓
kalo ada typo bilang yaaa🤷

KAMU SEDANG MEMBACA
Shia
Teen Fiction'Kenapa harus bertemu jika temu berakhir semu?.' -Edera Leta Leteshia