-🌻-“Gaeun-ssi.. apa yang kau lakukan hmm? Begitu saja sudah mabuk?” ucap Hyorin.
“Gaeun-ssi, sudahlah, berhenti minum, aku sudah tau akan berakhir seperti ini. Ayo kita pulang saja. Kalau tidak kau akan lebih merepotkanku.” ucap Hyorin lagi.
“aku..? hahaha aku tidak apa-apa, lihat aku bahkan bisa berjalan lurus. Lihat-lihaaaaat.” Gaeun Jalan dengan sempoyongan.
“Hyorin-ah.. aku tidak apa-apa, lihat?” Hyorin hanya bisa melihat kelakuan temannya dan menarik duduk Gaeun kembali, karena orang-orang di kedai itu sudah mulai melihat kearah mereka.
“yak..! Park Gaeun, hentikan. Kau mempermalukan aku. Ayo cepat duduk.”“ini aku sudah duduk. Tapi kenapa aku melihatmu ada dua, apa kau punya kembaran?...”
“…oh bahkan sekarang ada tiga, omo.. dunia ini berputar Hyorin-ssi. Hahaha aku pusing Hyorin-ah. Aku tidak bisa berpikir, astaga. Hahhaa” racau Gaeun tidak ada habisnya.
Akhirnya Hyorin memutuskan membayar makanan mereka dan menarik temannya keluar dari kedai tersebut.
Di jam yang sudah cukup larut, sangat sulit mendapatkan taxi. Lupakan soal bus, karena bus terakhir sudah lewat lebih dari 2 jam yang lalu. Kini Hyorin tengah berdiri gelisah dan berusaha untuk menunggu taxi, sedangkan Gaeun tengah meracau tak jelas disampingnya. Hyorin hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala.
-🌻-
Sudah hampir 15menit mereka menunggu di pinggir jalan, sampai ada mobil SUV yang berenti tepat di depan mereka. Orang tersebut menurunkan kaca mobil.“oh, Hyorin-ssi, apa yang sedang kau lakukan malam-malam begini di pinggir jalan? Oh, ada Gaeun-ssi juga?”
“Selamat malam Pd-nim, maaf anda harus melihat kami seperti ini, kami baru saja makan malam dan meminum 1botol soju, namun Gaeun-ssi tidak bisa minum banyak, tapi dia memaksakan diri dan akhirnya seperti ini. Maaf Pd-nim.”
“woaaahh.. ada Pd-nim, annyeonghaseo Pd-nim saya Park Gaeun, dari divisi Marketing Executive, sebagai Assisten Mr. Lee.” Seraya membungkuk
Bang si-Hyuk hanya tersenyum.
“ah anda tersenyum Pd-nim, gemas sekali, matamu sampai hilang begitu, bolehkah aku mencubitnya?” gemas Gaeun.“yak…! Gaeun-ssi, diamlah..!” kesal Hyorin.
“tidak apa, Hyorin-ssi. Dia sedang mabuk, jadi mungkin tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Hmm.. ayo kalian biar saya antar saja, bahaya sekali, ini sudah larut.”
“hmm.. tidak perlu, Pd-nim rumahku dekat tinggal jalan 10menit dari sini. Tapi rumah Gaeun-ssi sangat jauh dari sini.” Khawatir Hyorin
“iya, rumah Gaeun-ssi sangat jau- hmm.. maksud saya, sejauh apa rumah Gaeun-ssi?” tanya Bang Si Hyuk gugup, hampir saja ia kelepasan. Dengan muka di buat-buat tenang, diam-diam Bang Si Hyuk berharap Hyorin tidak sadar dengan apa yang ia ucapkan barusan.
“hmm.. kalau tidak salah, Gaeun-ssi tinggal di Bangbae 4(Sa)-dong, Pd-nim. Apa tidak apa-apa Pd-nim sendiri yang mengantar kesana?”
“tidak apa-apa, kebetulan saya ada keperluan di daerah sana. Baiklah, terima kasih Hyorin-ssi.”
“baik, Pd-nim, hati-hati dijalan” ucap Hyorin, seraya membungkukkan badan 90 derajat. Sedangkan Pd-nim sendiri sedang sibuk membopong Gaeun yang sudah sangat sempoyongan, yang bisa Bang Si-hyuk tebak, sebentar lagi akan hilang kesadaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Charmolipi | Bang Si-Hyuk × Park Gaeun
FanficCharmolipi; kata majemuk. Terdiri dari kata suka dan duka atau kesedihan, itu adalah salah satu kata Yunani yang sulit yang tidak dapat diterjemahkan secara harfiah, tetapi menyampaikan gagasan memiliki perasaan campur aduk tentang sesuatu. Atau sec...