Tiga belas (End)?😁

1.7K 110 2
                                    

Selamat membaca

🌼Jilice🌼

.
.

.

"Kenapa jiyong oppa harus merasa kesal melihatku dengan Mino oppa tadi? Apa aku berfikir dia benar-benar menyukaiku. Kenapa aku harus marah kalau dia tidak kesal? memangnya kenapa dia harus kesal? Ahhh memalukan" keluh Lisa kesekian kalinya, sudah lebih dari seminggu setelah kejadian Lisa dan Mino di agensi hari itu dan sudah seminggu pula Lisa sibuk dengan pikiran-pikiran nya sendiri yang membuatnya kepalanya pening

Sementara jiyong sibuk dengan dugaan-dugaan serta meratapi kebodohannya, dia sudah berjanji akan berhenti menemui gadis pujaannya. Dia tidak pernah menyukaiku begitulah sekiranya yang tengah jiyong pikirkan akhir-akhir ini

Hari ini Lisa meyakinkan dirinya, ia ingin minta maaf pada jiyong dan ia ingin jujur mengenai perasaannya pada pria tersebut
Lisa bersiap-siap menuju gedung agensi menemui jiyong di studionya

Lisa berdiri di depan pintu studio jiyong hendak membuka pintu studio dihadapannya

"Maaf" lirih Lisa, detik berikutnya gadis itu berbalik melangkah menjauhi studio itu

"Oppa bagaimana ini, oppa tunggu disini biar aku yang menjelaskan semuanya, oke" ucap bingung gadis yang tengah bersama jiyong
Gadis itu keluar dari studio jiyong mengejar lisa, sementara jiyong masih berada didalam studio miliknya memikirkan apa yang baru saja terjadi

"Lissa lisaaa... Aku bisa jelaskan" teriak gadis itu - Jennie
Jennie berhasil meraih lengan kanan Lisa membuat Lisa menghentikan langkahnya

"Lisa dengarkan eonnie, hm"

"Lepaskan" ucap Lisa dengan mata yang sudah berkaca-kaca

"Dengarkan aku dulu Lisa-ya"

"Kau keterlaluan eonnie! Kau seolah-olah mendukung perasaanku pada jiyong oppa, tapi yang kau lakukan justru menusukku dari belakang! Kau benar-benar keterlaluan!!! Aku sudah menganggap mu seperti eonnie ku sendiri hahah sekarang aku pasti terlihat seperti lelucon di matamu"

"Tidak Lisa, kau salah paham" bola mata Jennie ikut memanas dan berkaca-kaca

"Lepaskan, eonnie hiks" tangis Lisa pecah saat itu, dadanya benar-benar sesak

"Kumohon, lepaskan" lirih Lisa dengan tatapan memohon,
Jennie melepaskan cengkraman nya pada lengan Lisa

Lisa buru-buru pergi dari hadapan Jennie, dia berlari tidak ingin melihat gadis itu lagi pikir Lisa

"Mwo? Ya ya Lisa kau menangis" ucap chaeyoung yang saat ini tengah menonton televisi bersama jisoo. Lisa tidak mengindahkan pertanyaan eonnie nya, ia mempercepat langkahnya menuju kamar dan mengunci kamarnya

"Lisa-ya eonnie mohon" teriak Jennie yang baru saja menutup pintu dorm mereka, jisoo dan chaeyoung menghampiri Jennie dengan kondisi yang hampir sama dengan lisa

"Sebenarnya ada apa" tanya jisoo

"dia salah paham padaku hiks"

"Salah paham apa?" Tanya chae setelahnya, belum sempat Jennie bercerita pintu kamar Lisa terbuka, Lisa berjalan menuju pintu depan dorm mengabaikan ketiga eonnie nya

"kau mau kemana" tanya jisoo setelah menyadari Lisa membawa kopernya

"Kemana saja, yang penting tidak melihat penghianat" ucap Lisa dingin

"Ya! Jaga ucapanmu lisa"

"Kenapa? Kalian membela penghianat itu? Wooaah silahkan bela sepuas kalian! Aku pergi"

The Truth (L O V E)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang