Dua belas

1.6K 134 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen
Selamat membacaaaa

Sejak kejadian itu jiyong mengira Lisa dan Mino memiliki hubungan, dilihat dari bagaimana cara Mino memeluk Lisa dan sebaliknya. Jiyong akhirnya menyesal kenapa dirinya begitu bodoh dan kaku

"I'm really a loser" gumam jiyong setelah berdiri tepat di depan cermin besar didalam studionya, menatap  kemudian tersenyum remeh kearah dirinya sendiri

"Selama ini aku menahannya karena tidak ingin menghancurkan kariernya, tapi sekarang aku menyesal" lagi-lagi jiyong tersenyum miring. Lagi jiyong kembali memperhatikan dirinya yang terlihat begitu menyedihkan lalu berjalan mendekati sofa panjang  mendudukan dirinya disana. Kembali jiyong mengingat kejadian beberapa menit lalu yang membuat hatinya sesak, ia tertawa miris, bahkan bukan hanya sebuah pelukan yang ia lihat tadi. Ia merasa dirinya sudah tidak memiliki kesempatan sama sekali

"Ji" panggil seseorang yang baru saja membuka pintu studio jiyong, suara yang sangat tidak asing bagi sang pemilik studio, bahkan tidak menoleh pun jiyong tahu pemilik suara ini, siapa lagi kalau bukan produser andalan YG ENT Teddy (bear)

"Apa sekarang kau sudah tuli?" Tanya teddy, pria itu mendudukan dirinya di samping jiyong
Jiyong memutar bola matanya, malas berdebat dengan pria tua dihadapannya ini.
"Apa kau benar-benar tuli jiyong-ah" ucap Teddy sedikit berteriak
Jiyong mendelik menatap Teddy

"Berisik, Kalau hyung kesini hanya untuk menggangguku lebih baik pergi saja" ucap jiyong

"Ku pikir kau benar-benar tuli tadi aku sudah berapa kali memanggilmu di lobby tapi kau malah mengabaikan ku" protes Teddy menatap kearah jiyong kemudian menghela nafas panjang, menyadari ada sesuatu yang sedang mengganggu pikiran jiyong saat ini, Teddy beranjak dari tempatnya membuka kulkas kecil yang tersedia disana melihat sebentar isi kulkas itu lalu mengambil dua kaleng bir dan melemparkannya kearah jiyong
Untung saja jiyong dengan sigap menangkapnya kalau tidak mungkin kaleng yang masih berisi penuh itu akan mengenai wajah tampannya
Jiyong melotot kearah Teddy, terkejut tentu saja

"Aku tahu kau sedang tidak baik, aku akan menemanimu" ucap teddy kembali mendudukan dirinya di samping leader bigbang itu

"Tumben kau baik padaku Hyung" jiyong menyipitkan matanya menatap penuh selidik kearah Teddy

"Baiklah aku pergi" ucap Teddy akan beranjak dari tempatnya tapi jiyong menahan lengan pria itu

"Jangan membuatku semakin terlihat menyedihkan Hyung"
Teddy kembali duduk di samping jiyong dan meminum setengah minumannya

"Jadi apa yang sedang mengganggu pikiranmu ji" tanya Teddy kembali meneguk minumannya diikuti jiyong. Jiyong tersenyum remeh

_______________





Lisa tengah berbaring di atas kasur empuk kamar dormnya sambil mengguling-gulingkan tubuhnya kekanan dan kekiri
"kenapa dia pergi begitu saja" Lisa bangun dari tidurnya kemudian menghentak hentak an kakinya kelantai, sudah sejak tadi gadis itu bergumam tak jelas dan bertingkah aneh

Kenapa dia tidak marah pikir lisa

"Ishhh apa yang kau pikirkan Lisa, kau berharap dia marah? Kenapa dia harus marah. Memangnya kau siapa? Memangnya dia menyukaimu?" Tanya Lisa pada dirinya sendiri

Kemudian gadis itu tersenyum samar
"Aku terlalu percaya diri, kenapa aku harus percaya pada jisoo eonni yang bahkan payah dalam masalah cinta"

"Bagus lisa sekarang kau mulai menyalahkan orang lain"

Gadis itu meletakan keningnya ke tembok dihadapannya dan bergerak gerak tidak jelas
Tak lama kemudian pintu kamar gadis itu terbuka menampilkan sosok Jennie disana

"Lis" panggil jennie menghampiri maknae grupnya jangan lupakan tatapan bingung gadis bermata kucing itu. Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan pikir jennie
Lisa membalikan tubuhnya menatap jennie kemudian tersenyum seolah tidak terjadi apa apa

"Ayo turun, makanannya sudah siap" ucap Jennie kemudian
Lisa mengangguk kecil dan mengikuti Jennie



__________
______


Entah sudah berapa kaleng bir yang sudah jiyong minum yang pasti pria itu kini tengah mabuk, dan sedari tadi berbicara tidak jelas untung saja Teddy sabar menghadapinya

"Hyuunggg dia merebut kekasihku lagi" jiyong terkekeh

"Dia bahkan memeluk dan mencium nya... Brengsek" ucap jiyong emosi

Teddy hanya mendengarkan ocehan ocehan jiyong, dia tahu siapa si brengsek yang dimaksud oleh jiyong

"Dasar gadis jahat" gumam jiyong sebelum memejamkan matanya, tertidur
Teddy menatap jiyong kasihan.
Ahh ternyata bukan hanya kisah cintanya saja yang rumit bahkan kisah cinta jiyong lebih rumit meskipun itu salahnya sendiri. Berkali kali mencintai gadis yang sama dengan adik grup seagensinya. Sebenarnya Teddy tahu apa alasan pasti jiyong tidak mengungkapkan perasaanya pada gadis itu. Sudahlah Teddy jadi pusing sendiri memikirkannya

Teddy beranjak keluar dari studio jiyong, menghubungi seseorang disebrang sana.

.
.
.
.
.


Makasih buat yang udah baca dan vote♥️♥️♥️

Makasih bangetttttttttttttt yang udah baca cerita gajelas ini apa lagi ninggalin jejak ❤️ ❤️😘





13jul20
198897♥️

The Truth (L O V E)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang