CHAPTER 13

273 28 6
                                    

Mereka terus berusaha melepaskan temannya namun semakit di coba rasanya semakin panjang tangan-tangan di sekitarnya.

" sudahlah percuma " kata Masumi mulai menyerah

Perkataannya membuatnya menjadi pusat perhatian Semuannya.

" apa maksudmu? " Mitsuki menarik kerah baju Masumi

Dengan tatapan menyedihkan Masumi melihat Mitsuki
" toh kita juga mati pada akhirnya "

Genggaman tangan Mitsuki melemah, mereka semua terdiam...
Apa yang mengawali kehancuran ini?
PENGHIANAT? KEMATIAN? RUBAH?

Siapa yang salah dan siapa yang benar adalah seseuatu yang mustahil untuk dilihat saat ini.

______________________________________

" Ri-kun?, Tenten? " Tamaki berteriak, berharap mendapat respons dari kedua temannya itu

" eh tunggu, Tenten!? " Tenma merasa tidak asing dengan sebutan itu

" pfft- " Yuki menahan tawanya

" hei ini bukan waktunya tertawa! " ujar Momo agak kesal
" Riku!?, Tenn!? " sambungnya

" ah, maaf "

" kami baik-baik saja, tapi... " Riku merespon dan tak lama debu hilang, memperlihatkan keadaan mereka berdua...

Kedua kaki Tenn tertancap besi dan terjepit bebatuan, Riku mencoba untuk menyemangati kakaknya itu,
" Riku tinggalkan saja aku, cepat pergi  " ucap Tenn dengan senyum berbalut air mata

" tidak aku tidak bisa, Ten-nii "
Riku mulai menangis, ia menggenggam tangan Tenn dengan kuat,

Berarti tak ingin meninggalkan kakaknya itu, bersamaan dengan itu sebuah pintu rahasia terbuka di sisi kiri Tamaki,
" Yuki, Tenma, cepat pergi! " kata Momo sambil berlari kearah Riku dan Tenn,

" serahkan yang disini kepada kami! " ujar Tamaki sambil menyusul Momo

Tenma dan Yuki hanya menurut karena mereka juga mengkhawatirkan keadaan yang lain.

Momo membantu Tenn dan Riku dengan cara mencoba mengangkat batu, sedangkan Tamaki mencoba melepaskan besi yang menusuk dikaki Tenn,

2 nenit telah berlalu dan belum juga bisa membantu Tenn, kemudian...

*TESTES

Suara tetesan sesuatu mengalihkan perhatian yang lain, saat ia mereka menoleh ke langir-langit terlihat sebuah kepala, tangan, kaki dan badan

Namun semuanya terpisah, dan tertusuk di langit langit dekat kandang besi yang ditemukan Riku. Sudah tak berbrntuk, kulitnya dikuluti, matanya hilang dan lain sebaginya,

(" saat itu ku baru sadar..., bahwa memang salah satu dari kami adalah Rubah ") ujar Tenn dalam hatinya.

______________________________________

" asap ini!? " mereka yang di dapur dengan panik

" toh lihatkan "

" cih... "

Dan juga di pihak Riku...
" hei kepalaku sedikit pusing... "

*BRUK

mereka tertidur dengan cepat, ini menyatakan asap tidur ini lebih kuat dari yang sebelumnya...

______________________________________

Saat Momo dan Yuki keluar, mereka segera berlari menuju ruang kumpul, namun yang mereka temukan adalah sebuah kapsul raksasa.

Walau hampir tak terlihat mata namun sangat tercium bau gas tidur yang pernah mereka hirup sebelumnya,

Pelahan gas itu mulai keluar, walau begitu Tenma dan Yuki tak menghiraukannya,

Selain itu sepertinya mereka semua sedang diintai oleh seseorang, orang itu duduk dikursi komputetnya dengan santai, tinggi berambut panjang,

Sepertinya orang itu tahu semua tentang mereka...
" kesalahan besar~ " katanya lalu menekan sebuah tombol

Secara bersamaan kapsul itu mulai bocor menyebkan Yuki dan Tenma mengantuk, disusuk dengan masuknya gas ke tempat mereka semua...

" stage kali ini..., ...segini saja, daripada mereka tahu semua hahaha "
Ucapnya sambil tertawa jahat

______________________________________

Salah seorang dari mereka yang tertidur bangun, dia bangun seperti tidak menghirup gas itu...

Lalu ia didatangi ileh sekumpulan robot, ia memerintahkan robot itu untuk membawa mereka semua, tak hanya itu ia juga mengobati kaki Tenn,

" ah~, kasian sekali kau sey-Tenn, kaki mu ****** " orang itu tertawa bahagia dengan pelilakunya

Lalu ia bergegas pergi, ia membuka semuah make up dan rambut palsunya...
" aaa~, mereka tak menyadari bila 2 mati dan 1 sekarat hahaha "

______________________________________

" aku pulang " ucap orang itu
Ia di sapa dengan suasana aneh, temannya itu..., telah bangun...

" kau siapa? " tanya temannya itu dengan tatapan dingin

" duduklah dulu nanti kujelaskan " ucap orang itu lalu pergi menuju lab milik bosnya mengecek sesuatu

Saat ia melihat kapsulnya...
" aaa~, sayang sekali..., Rin-kun telah mati " ucapnya dengan nada sedih

Ia kembali dan duduk disamping temannya itu...

______________________________________

" huu~, stage 2 akan dimulai... "

" apa mereka bisa memecahkan teka-teki ini? "

" atau malah berakhir sama dengan mereka yang terdahulu? "

______________________________________

" jadi yang menjebak Teman-teman adalah dia!! "

" benar "

Suasana sunyi dikamar itu, karena mereka sedang membicaralan hal yang sangat penting,

" oh ya, kau mengalami hilang ingatan, kenalkan namaku Kitsune " kata si rubah
" selamat datang di game **** " sambungnya

VOLUME 1. SELESAI...

TO BE CONTINUE...
______________________________________
______________________________________

SEKIAN TETIMAKASIH UNTUK DUKUNGANNYA SELAMA INI...

SETELAH NYA BOOK INI AKAN HIATUS BEBERAPA HARI ATAU MINGGU UNTUK MENYIAPKAN VOLUME 2NYA...

UDAH TAU BLOM NIH SIAPA PENJAHATNYA :V

JAN TANYA SAYA..., SAYA SUDAH TAHU :V

WEIRD GAME 7 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang