CHAPTER 12

142 27 2
                                    

" kemana tadi perginya anak itu? " Tenn sampai pada sebuah belokan yang mengarah ke kiri, jalan buntu.

Riku sudah tidak terlihat lagi, membuat Tenn meresa bingung dan khawatir,
" Tenn!, dimana Riku? " tanya Yuki yang sedang menghampirinya

Disusul dengan kedatangan Tenma dibelakang Yuki
" oleh karena itu, cepat cari dia!!? " dengan raut wajah bingung Tenn berteriak khawatir, apalagi setelah kejadian Iori tadi...

" ada apa kenapa kalian takut begitu? " Momo dan Tamaki menyusul dan bingung dengan suasana disana

" Riku menghilang... " Tenma menjawab dengan singkat

" eh, bukankah tadi ia sudah duluan!? " Momo bingung karna memang tidak melihatnya di belakang.

Bersamaan dengan perginya Momo dan Tamaki tadi dari tempat Iori, seseorang datang diam-diam dan menggendong Iori lalu pergi,

Orang misterius itu keluar dari pintu rahasia lain, saat ia sudah diluar ruangan, terlihat para NPC itu sedang mengamuk di ruang kumpul, jadi mungkin tak ada yang menyadarinya...

Iaembawa Iori menuju ruang X merah..., sepertinya bukan hanya sekolah ini saja tempat bermainnya...
Tentu saja ia dengan cepat melakukannya,

Pada akhirnya, orang itu membawanya pada sebuah ruangan, ruangan itu sepertinya kamar asrama, disana juga ada dapur kecil dan sebuah TV yang menunjukan adanya CCTV di setiap tempat di sekolah itu.

Orang itu meletakan Iori di kasurnya, ia sepertinya pandai dalam hal kedokteran karena dapat mengobati panah yang menusuk dada Iori
" huuff, ini hanya holograms, ini kan hanya peluru bius... "
" lagi pula ini tidak mengenai jantungnya "ucapnya dengan tenang

Lalu ia membawa Iori yang sedang tidur menuju sebuah ruangan lagi, ruangan yang berbeda, penuh alat-alat canggih...

Orang itu meletakan Iori pada sebuah alat berbentuk tempat tidur namun juga seperti kapsul hibernasi yang terkenal itu,

Ia menutupnya dengan kaca berbentuk setengah tabung itu, lalu ia sepertinya mengendalikannya dari komputer di sebelah alat itu,

Pelaratan canggih ini, sangat aneh bisa ada disini, siapa yang membelinya atau siapa yang membuat nya?

______________________________________

Touma, Citron, Gaku, Yuuki dan Yamato,
Mereka berempat menahan kotak-kotak kayu yang menutupi papan kayu itu,

Para NPC yang bertingkah aneh itu terus menerus mendobrak papan kayunya, mereka terus berusaha memasuki ruangan, nan akhirnya mereka berhenti mendobrak...

Touma dan para penahan pintu masuk, menghembuskan nafas lega sekaligus nafas kelelahan sehabis menahan kotak-kotak itu,

*NGIIIINGG...

Suara yang mendenging di telinga semua orang, hal itu membuat kesunyian di seluruh ruangan, rasannya hampa...

Bersamaan dengan suara itu, Riku terjatuh dari pintu rahasia dilorong yang ia hampiri itu, dari jalan buntu itu terlihat sebuah dinding holograms dan beberapa jeruji besi di sana,
Seluruh sekolah mulai sedikit bergetar
" gempa bumi? " bingung Yuki

Tenn menghampiri Riku yang terjatuh lalu membantunya berdiri
" Riku kau tak apa? " tanya Tenn dengan perasaan khawatir

Secara kebetulan langit-langit diatas Riku dan Tenn mulai runtuh, dengan sigap Tenn mencoba melindungi Riku, ia merangkul Riku, menutupi bagian atas Riku dengan tubuhnya,

Namun Riku bertindak lain
" ayo Tenn!! "
Riku menarik tangan Tenn dan menajauh dari tempat itu

Sedangkan yang lain berada agak jauh dari Riku dan Tenn,
" Ri-kun!!! " Tamaki berteriak mengira temannya itu tertimpa batu-batuan,

" Riku!!, Tenn!! " semua mulai panik, kehilangan 1 karakter penting di hari ini sangat menjadi penyesalan mereka dan kini mereka harus kehilangan 2 karakter penting lagi...

Debu-debu material yang runtuh memenuhi mata mereka, mereka tak bisa memastikan bahwa Riku dan Tenn selamat,

______________________________________

" guncangan apa ini? " Itaru dan Masumi merasa risau dengan yang terjadi sekarang

Saking kencangnya guncangan sampai dapat membuat atap dan dinding di sekitar mereka hampir runtuh,

" waaa!! "
Mitsuki tak sengaja terjatuh di belakangnya ada beberapa kotak yang sepertinya hampir terjatuh, Mitsuki terjatuh dengan posisi terlentang, Nagi bergegas menarik kaki Mitsuki,
Membuatnya dalam posisi terseret...

Nagi membantu Mitsuki berdiri,
" hati-hati Mitsuki " Nagi memperingatinya supaya tak ada kejadian memiluhkan lagi...

Kazunari yang sangat merhargai hubungan pertemanan, seketika berlari dan hampir terjatuh beberapa kali, ia mengarah ke kursi Misumi yang terikat dengan tubuh Misumi,

" Kazunari!? " gumam Misumi lalu kembali menunduk

Itaru melihat kelakuan Kazunari dan merasa keberatan
" apa yang kau lakukan bersama penghianat itu, Kazunari!? " teriaknya

" walau begitu kita tetap teman... " jawabnya asal

" teman bagaimana!?, dia telah bersengkongkol dengan Rubah "
Saut muku

Kazunari merasa ada yang aneh dengan sifat Muku akhir-akhir ini
" Mukun?..., apa benar kau Mukun? "
Tanya nya dengan tatapan serius dan curiga

" sekarang bukan waktunya saling mencurigai!! " teriak Gaku dan Yamato untuk menenangkan,

Yuuki yang sedang berusaha tetap tenang dan tidak khawatir mulai menyadari sesuatu...
" Sougo menjauh dari dinding!!! " ia berteriak saat menyadari ada tangan aneh yang keluar dari dinding,

Namun sayang, tak sempat, tangan itu telah merangkul leher Sougo hingga hampir membuatnya hampir mati,

" argh... " di susul dengan para anggota ZOOL yang juga berada di dekat dinding, leher mereka tercekik oleh tangan aneh itu,

Dengan begitu para anggota lain menyingkir dan menjauh dinding, dengan sekejap dinding dipenuhi oleh lengan tangan manusia yang aneh, tangan-tangan itu menggeliat seperti cacing mencari leher untuk di cekik,

" hei apa-apaan ini!?... "
Mereka sangat kebingungan,

Walau begitu Ryu, Citron, Kazunari, Mitsuki dan Muku tetap berusaha menolong Teman-teman mereka yang tercekik,

Mereka dengan senjata seadaanya didapur itu memukul-mukul tangan aneh yang menjerat leher Teman-teman nya,

Ryu mencoba membantu Sougo dengan 2 buah garpu, ia menusuk-nusuk tangan aneh itu, ia melihat raut wajah Sougo yang sudah seperti hampir mati...

Citron mencoba membantu Touma dengan sekotak penuh tusuk gigi, ia menancapkan tusuk gigi itu ke tangab yang menjerat leher Touma,
" oi!?, a-apa ti-dak ada sen-jata ya-yang lebih baik!? " keluh Touma

" maaf hanya ini yang ku punya "

Kazunari mencoba membantu Minami, ia mencoba membantu menggunakan pelatuk api biasa, namun itu membuat Minami merasa tak nyaman
" ja-jangan sam-pai i-tu menge-nai wajahk-ku! " peringatinya dengan serius dan terbatah-batah

" ba-baik " Kazunari sepertinya agak ketakutan dengab nada bicara Minami yang agak pedas dan menakutkan itu

Mitsuki dan Muku membantu sisannya, mereka hanya menggunakan sebuah pisau dan palu kecil,

Mitsuki membantu Haruka dengan sekuat tenaganya ia terus menusuk tangan itu namun tangan itu terus-menerus beregenerasi,
" bisa le-bih cep-pat!!? " keluhnya

" berisik ah, aku sedang berusaha ini!! " Mitsuki juga tersulut kekesalan

Akhirnya Mitsuki membantu Haruka sambil berdebat dengan nya.

Muku dan Torao berjalan lancar, mungkin hanya mereka yang tidak berdebat atas hal yang mereka lakukan...

TO BE CONTINUE...
______________________________________
______________________________________

HALLO SEMUANYA LAMA TAK JUMPA, MAAF JADI LAMBAT UPDATENYA GEGARA BOSEN :V

YANG JELAS JANGAN LUPA VOTE YAK!
PLUS JANGAN LUPA BERNAFAS 🤣

WEIRD GAME 7 [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang