Puisiku meraung
Tintaku merenung
Diksiku memudar
Tanganku enggan bercengkrama dengan pena
Hatiku menjerit menginginkannya
Logikaku enggan beradu
Tubuhku tak mampu tegak sejenak
Semilir angin menyapa layaknya teman yang enggan meninggalkan
Langit di atas sana kelabu
Beringingan dengan terang yang mulai menghilang bersama kenanganmu yang tertinggalRegan_di
KAMU SEDANG MEMBACA
Quote, Puisi, dan Sajak patah hati✓
PoetryQuote, puisi dan sajak patah hati ini saya peruntukan bagi kalian semua yang merasa terasingkan oleh waktu, seseorang, bahkan semesta. Untuk kalian yang patah, mencoba bangkit, dan melupakan masa lalu.