Aku akan pergi jika itu yang terbaik untukmu, Jangan pernah berhenti melangkah jika aku benar-benar sudah pergi meninggalkanmu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • • • •
***
Tepat seminggu lalu Joohyun mencoba membuka hatinya untuk Minho, pria itu selalu bersikap manis dan tentunya sangat perhatian tak ada yang Joohyun tidak suka jika Minho mulai memberikan sesuatu atau dia mengajaknya untuk pergi berkencan. Dan seminggu itu pula Joohyun mencoba untuk melupakan tentang pria itu, manun tetap saja itu berasa sangat sulit sekali.
"Joohyun..." Panggil Minho lalu menggenggam tangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Emmm...ada apa?" Perempuan itu menatapnya
Minho adalah pria manis dan baik, penyayang dan tentunya tampan. Tak sedikit pula pria itu menunjukkan keromantisannya
"Mungkin kau bisa mengira aku adalah pria egois...Aku juga ingin kau mencoba mencintaiku hanya aku pria yang berhak mencintaimu Joohyun...pria songong itu hanya bisa menyakitimu saja jika kau selalu dekat dengannya" Minho menatap mata Joohyun yang bersinar karena pantulan cahaya lampu jalan
Joohyun mengangguk "kau tidak perlu khawatir lagi Minho...aku juga sudah cukup kuat untuk melupakannya, aku sudah menyianyiakan kebahagiaanku selama tiga tahun belakangan ini...mengacuhkanmu hanya pria itu dan aku benar-benar minta maaf" Joohyun menunduk bersalah
Tangan kiri Minho mengangkat dagu tirus Joohyun dengan hati-hati "aku sudah tidak apa-apa Joohyun...kau tidak perlu merasa bersalah padaku aku sudah senang karena penantian panjangku sudah terbayar. Kau di sampingku saja sudah cukup Joohyun...dan aku benar-benar mencintaimu" ucap Minho lalu membawa tubuh Joohyun kedalam pelukannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
