02

123 26 1
                                    

"Melewati pagi Karena kamu adalah cahaya Aku hampir kehilanganmu

Tapi aku tidak bisa melupakanmu"

Tapi aku tidak bisa melupakanmu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Happy reading ❤️
And

Vote juseyoooo

"Junmyeon..."

Pria itu menoleh saat dia tengah sibuk menatap ponselnya dan di sana gadis itu terlihat terkejut, Junmyeon bangun dari duduknya mengambil Paper bag lalu menghampiri wanita itu.

Setelah sampai di depan Joohyun pria itu menyerahkan Paper bag tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Alis Joohyun mengernyit heran diapun menerima apa yang pria itu sodorkan

"Ini apa?" Tanya Joohyun yang masih menatap Paper bag di tangannya

Tak ada jawaban Joohyun pun melirik ke arah pria itu

"Kenapa datang malam-malam dan kenapa kau bisa tahu alamat rumahku?"

Apa sulit sekali mengeluarkan suara sampai-sampai dia tak kunjung bicara
"Buka saja...dan aku harus pulang" akhirnya Junmyeon berbicara
Joohyun tersenyum lalu mengangguk dan membuka Paper bag pemberian Junmyeon saat sudah melihat isinya Joohyun menatap wajah Junmyeon meminta penjelasan.

Kotak susu dan gulungan kertas pemberiannya dan pria itu jauh-jauh datang kerumahnya hanya ingin mengembalikan ini?

Joohyun tersenyum sedih "kau datang hanya karena ini?" Di dalam hatinya Joohyun benar-benar merasakan sakit yang amat sangat.

Pria itu sama sekali tak menjawab pertanyaannya lalu Joohyun angkat bicara lagi "jika memang tidak suka kau tinggal buang saja...tidak perlu repot-repot kesini" lalu diapun mulai melanjutkan kata-katanya lagi

"Tiga tahun aku menunggu kepastian kau selalu saja seperti ini, kau hanya perlu bilang kau tidak mencintaiku semuanya jelas tidak seperti ini...aku mengharapkan jawaban apa yang aku nantikan selama tiga tahun Junmyeon dan itu melelahkan" setidaknya Joohyun butuh jawaban yang jelas tidak seperti ini

"Kau ingin berkencan denganku tapi semuanya bohong...pesan itu bukan kau yang balas kan? Haha mana mungkin, aku gila jika itu benar-benar kau yang jawab pesan dariku"

Joohyun sudah menebaknya saat kelas dua SMA Joohyun di ajak berkencan namun itu semua bohong semata, dia hampir menunggu sekitar tujuh jam dari jam tiga sore sampai jam sepuluh malam dia benar-benar bodoh saat itu mau saja di kibuli oleh pesan palsunya

𝐁𝐫𝐢𝐠𝐡𝐭 𝐂𝐡𝐚𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠 𝐆𝐫𝐚𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang