Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Astaga,hari ini pertama aku kerja gak boleh telat." Nako langsung bangun dari kasurnya dan siap siap untuk berangkat.
Seperti pagi biasanya,nako akan rapi rapi dan sarapan,sesudah melakukan kewajiban itu setiap pagi. Nako keluar apartemennya,dan lari menuju ke halte. (Fyi: nako pisah sama ortunya dia ke apartemennya karna mau mandiri.)
•••
Nako menunggu bis di halte sekitar 10 menitan,dan akhirnya bis itu pun datang. Sekarang masalahnya cuman satu tempat duduknya penuh mau gak mau nako berdiri.
Nako berdiri didalam bis sambil berpegangan ke tiang penyangga. Yeah tapi nako berdiri diantara laki laki mesum.
"Kamu duduk ditempat saya saja biarkan saya berdiri." Ucap seorang laki laki itu mungkin melihat ketidaknyamanan nako.
"Tak usah lagian itu juga tempat an-... Kamu kan yang kemarin menumpahkan kopi kerambut dan ke kemeja saya." Ucap nako menolak dan menyadari hal yang kemarin bahwa laki laki yang menumpahkan kopi itu, sekarang berada di depannya.
"Saya minta maaf atas kejadian kemarin,karna saya sedang buru buru,dan kau cepat duduk disini!" Jelas laki laki itu, dan menyuruh nako duduk dikursinya.
Nak duduk aja sih, lu mah emang pengen digoda laki laki.
"Saya maaf kan,tapi kenapa anda memaksa saya?" Tanya nako kepada laki laki itu.
"Banyak laki laki mesum disini." Jawab laki laki itu dengan to the point,membuat nako sadar apa yang dibuat laki laki mesum itu,dan laki laki itu pun memberhentikan kegiatannya.
"Ohh,ok. Makasih." Akhirnya nako pun duduk di kursi cowok tadi,dan cowok itu sekrng berubah posisi menajdi berdiri sambil memgang pemegang bis "Beneran mau gak mau duduk aja? Tanya nako karena merasa tak enak pada cowok itu. Cowok itu menggeleng sebagai jawaban dan pandnagnnya tidak lepas menatap kedepan "Emm oke, btw nama gue Hwang nako,nama Lo? ." Ucap nako,tapi bukannya menjawab,cowok itu tetap terfokus kedepan walaupun ia sempat melirik nako saat nako mengucapkan namanya. Tapi ia enggk untuk menyahuti.
"Songong banget nih cowok,jadi malu kan gue-" tukas nako dalam hati. Tak lama akhirnya bus yang ditumpangi nako berhenti didepan halte dekat kantor barunya. Ia pun turun stelah membayar,begitupun cowok tadi.
•••
Nako berjalan menuju kantor tempat ia akan bekerja. Setelah membalas sapaan security nako memutuskan untuk berbelok terlebih dahulu ke toilet hanya sekedar untuk membenarkan kemeja putihnya. Tak lama dengan aktivitasnya,nako keluar dari bilik toilet dan betapa terkejutnya ia saat membuka pintu,dibalik pintu terdapat lelaki tadi yang ia temui di bis dan juga lelaki inilah yang tidak sengaja menumpahkan kopi di baju nya kemarin.
Lelaki itu menatap datar pada nako, nako yang gugup menjadi salah tingkah. Pikirannya menjadi kemana-mana antara tegang,gugup,dan malu menjadi campur aduk. Pasalnya di lingkungan toilet tempat mereka sekarang hanya ada mereka berdua.
Laki laki itu bukannya menjawab malah melirik kekiri dan kekanan dan itu sontak membuat nako semakin gugup. Apa yang akan dilakukan laki laki didepannya ini? Pikir nako.
Laki laki itu menuju sebuah plat bertuliskan 'Man' lalu kembali menatap nako dengan senyum miringnya. "Lo yang ngapain disini? Ini toilet cowok lah" "Y-ya maaf,gue gak liat tadi." "Yaudah,pergi sana" usir pria itu. "Dih songong banget" nako pun pergi meninggalkan area itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nako pun memasuki ruang kerjanya sambil ngedumel. "Emang dia siapa ngusir ngusir gw,dia pikir di CEO apa?! " Dumel nako sambil menyiapkan pekerjaannya.
Saat sedang asik membuat laporan pintu ruang nako terbuka.
Ceklek
"Nako!" Panggil gadis yang masuk itu,ya itu sakura, sahabat nako dari kecil. "Napa?!" Tanya nako sambil fokus ke pekerjaannya. "Lu dipanggil pak jun tuh." Jawab sakura sambil menunjuk ruang 'pak jun' itu dengan bibirnya. "Pak jun,CEO kita kan?" Tanya nako memastikan. "Iya." Jawab sakura lalu meninggalkan nako.
"Mending gw samperin tuh CEO, dari pada kenapa kenapa kan ama pekerjaan gw." Gumam nako sambil merapikan pekerjaannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nako sudah didepan ruangan CEO nya itu,nako memulai ketukan pintu terlebih dahulu.
Tok tok
"Masuk!!" Suara dari dalam untuk menyuruh nako masuk,sepertinya nako mengetahui suara siapa tapi dia tidak tau.
