~The First Day🌺
Awal yang baik, bukan berarti bisa menjamin kita akan sukses kedepannya. Semua kembali lagi kediri kita masing-masing🍃
~Hr~
Dan hari yang telah dinanti-nantikan pun tiba, dimana Ara baru masuk SMA dan menurutnya ini adalah hal yang menyenangkan sekali, karena dia selalu mendengar orang-orang berkata bahwa masa paling indah itu adalah masa di SMA, dia sudah berpikir jauh tentang apa saja yang akan terjadi dan berubah dalam hidupnya sejak dia masuk SMA...
Ini adalah hari pertama berlangsungnya Masa Orientasi Siswa atau biasa disingkat dengan MOS, yah tentunya Ara sangat bersemangat dihari pertamanya ini. Kebetulan adiknya Lidya tidak masuk sekolah karena tidak enak badan, jadi yang di antar hanya Ara."Papa udah siap belum, nanti Ara terlambat nih pa" Ayah Ara baru saja mulai sarapan tetapi anaknya itu sudah berteriak histeris, seperti ada kebakaran saja.
"Iyah nak, sedikit lagi papa kan baru mau sarapan" Ucap ayah Ara dengan nada lembut dan melanjutkan makannya.
"Ara kamu pakai dulu aja sepatunya, biar pas papa selesai sarapan langsung berangkat" Ucap ibunya yang sedari tadi memperhatikan tingkah anaknya yang sudah tidak sabaran berangkat kesekolah.
"Lagi pula ini masih jam 06.25 Ara, dan satpam disekolah kamu aja pasti belum ada" Lanjut ibu Ara sambil terkekeh dan menunjukkan senyum manisnya.
"Ibu benar juga, aku gak lihat jam dari tadi, aku kira udah mau jam 7" Ucap Ara dengan memasang wajah polosnya itu.
Selang beberapa menit setelah pembicaraan ibu dan Ara, ayah akhirnya selesai sarapan juga. Kemudian bersiap-siap untuk mengantar Ara ke sekolah, karena jam sudah menunjukka pukul 06.35, karena jarak rumah Ara ke sekolah lumayan jauh, sekitar 17 menitan.
"Ayok nak kita berangkat" Kata ayah Ara yang sudah berjalan terlebih dahulu menuju ke mobil.
"Iyah Pa" Lalu Ara memberi salam kepada ibunya, kemudian masuk ke dalam mobil. Ayah juga sudah berada di dalam mobil.
Setelah sekitar 17 menitan di perjalanan, akhirnya mereka sampai di depan sekolah Ara, yaitu SMAN 1 Bangsa. Dan tiba-tiba saja Ara merasa jantungnya berdegup kencang seperti orang yang sedang jatuh cinta. Yah tentu saja Ara sangat takjub dengan sekolah yang luas dan bagus ini, bangunan yang bertingkat-tingkat dan merupakan sekolah favorit dikota ini. Jadi tidak semua siswa bisa diterima disini, hanya yang beruntung saja bisa lolos. Dan Alhamdulillah Ara bersyukur bisa masuk disekolah yang megah ini.
Eh kalian harus tau bahwa Ara dan keluarganya ini baru saja pindah ke kota ini, dan akan melanjutkan hidup mereka disini karena berhubung ayah Ara mendapat pekerjaan baru di kota ini. Jadi mau tidak mau mereka harus pindah dan menetap disini, kemudian membeli rumah dan tinggal di kota besar ini.
"Papa, hati-hati di jalan yah, dan semangat kerjanya" Ucap Ara dengan penuh semangat dan melambaikan tangannya ke arah ayahnya.
Setelah memasuki sekolah tersebut. Ara merasa sangat senang, tetapi ada yang mengganjal di dalam hatinya. Yah Ara baru ingat kalau dia tidak memiliki teman untuk diajak berbicara, dan disitulah Ara mulai termenung dan memikirkannya terus. Membuat Ara tidak terlalu bersemangat, karena merasa bosan.
Tiba-tiba dia dikagetkan dari lamunannya, dengan suara seseorang yang berteriak dilapangan, yah dia adalah ketua Osis di sekolah ini yang memiliki wajah tampan, pintar dan juga bijaksana dan tegas. Namanya Galang Saputra yang notabenenya sebagai Ketua Osis disekolah ini. Kak Galang menyuruh siswa baru untuk segera berkumpul di lapangan dan berbaris dengan rapi. Tentu saja itu menandakan bahwa kegiatan Mos akan segera di mulai. Lalu Ara berlari ke lapangan dan mengambil barisan di tengah-tengah. Ara mengedarkan pandangannya ke seluruh siswa yang sudah berkumpul. Dan betapa terkejutnya dia bahwa ternyata banyak sekali murid baru.