~Fifth Day🌺
Kita bisa merubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa🍂
~Hr~
↔Monday
"The sun is bright and beautiful" Itulah kata-kata pertama yang diucapkan Ara ketika pagi telah menghampirinya dan sinar yang masuk melalui sela-sela jendela yang ada dikamarnya..
Ara turun dari kamar tidurnya, kemudian bergegas untuk pergi mandi...setelah semua telah selesai, Ara pergi menuju meja makan untuk sarapan..dan disana sudah ada Ayah Fredi dan Ibu Sahara yang sedang sarapan juga. Ara duduk disamping Ayahnya lalu mengambil 1 buah roti yang telah di olesi dengan slei coklat kesukaannya..
"Pasti tuh anak lambat lagi, kebiasaan banget deh". Batin Ara. Yah siapa lagi yang dimaksud Ara kalau bukan adiknya Lidya yang selalu saja lambat.
"Nak, sebentar pulangnya kamu naik taksi aja ya" Ucap Ayah Fredi dengan santai lalu melanjutkan makannya. tanpa melihat ke arah anaknya itu..
"Ayaahh, Ibuuuu, Ka Araa..selamat pagi semuanya" Teriak Lidya dengan suara cemprengnya yang memenuhi ruangan ini. Lalu duduk disebelah ibunya dan ikut sarapan..Ara sangat geram sekali dengannya, karena membuatnya kaget. Tetapi dia cuek dan malas merespon Lidya yang menyapanya. Dia masih bingung dan bertanya-tanya, mengapa ayah menyuruhnya pulang sekolah naik taksi, kan biasanya dia dijemput...
"Ayah kok aku pulang naik taksi sih. Apa ayah ada urusan?" Tanya Ara penasaran dan dipenuhi rasa ingin tahu...
"Iyah nak, Ayah ada rapat dengan klien sampai jam 5" Jawab Ayah Fredi kepada kedua anaknya itu..
"Ok Ayah, aku pulang dengan temanku aja" Ucap Lidya dengan semangat..
"Tapi gimana kalau nanti nggak ada taksi" Ara sangat cemas lalu memasang wajah sedihnya...
"Ada nak, kan banyak juga teman kamu yang naik taksi" Jawab Ayah meyakinkan anaknya itu......
"Ah iyah ayok berangkat nak, nanti kalian terlambat" Lanjut Ayah Fredi yang kaget setelah melihat jam tangannya dan menunjukkan pukul 06.40...
Seperti biasa Ayah akan mengantar Ara terlebih dulu, kemudian Lidya..Di dalam mobil dimana Ara dan Lidya hanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing tanpa berbicara sepatah katapun...
Sesampainya disekolah, dimana teman-teman yang lainnya sudah berlarian ke lapangan karena bel sekolah baru saja berbunyi dan itu menandakan agar seluruh siswa untuk berkumpul dilapangan dan berbaris yang rapi karena sebentar lagi Upacara Bendera akan segera dimulai..Ara berlari tanpa menengok ke kanan dan kirinya. Dimana dia baru saja melewati temannya Rani yang sudah memanggilnya beberapa kali dan dia tidak mendengarnya..Sesampainya dilapangan dia mencari Ami dan Rani, Tetapi dia tidak melihat biar batang hidung temannya itu. Tanpa Ara sadari bahwa temannya itu sudah ada tepat dibelakangnya dann...
"Huaaahh-..Cari siapa lo?"Ami dan Rani sama-sama mengagetkan Ara...
"Iss kalian yah bikin jantung aku hampir copot aja" Kaget Ara, ingin sekali rasanya dia menjidak kepala temannya itu.......
"Lo sih udah dari tadi di panggil, gak denger" Ucap Ami yang sudah mengambil barisan di samping Ara..
"Iyah Ara kita capek tau teriak-teriak, eh lo malah cuekin" Sambung Rani yang juga ikut kesal dengan Ara...
"Yah deh maaf" Ucap Ara santai lalu merangkul kedua temannya...
Dibarisan paling belakang disana sudah ada Aldi yang sedari tadi memperhatikan mereka yang sedang bercerita dan tertawa..Tentu saja Aldi fokusnya hanya kepada Ara. Sedangkan si empunya tidak mengetahui akan hal itu...
"Hey Bro, lo lagi liatin apa sih" Tanya Angga sambil mengikuti lirikan mata temannya..dan yah Angga baru paham dengan apa yang terjadi..
"Lo suka ya sama dia" Tanya Angga curiga..
"Masa sih segitu cepatnya aku bisa suka sama dia"Ucap Aldi bingung dengan perasaannya sendiri..
"Cinta kan bisa datang kapan aja bro, jadi wajarlah. Lagi pula Ara juga cantik dan pintar kok" Jelas Angga sambil melihat kearah Ara..
"Lo benar juga" Respon Aldi yang masih memperhatikan Ara tanpa mau berpaling sedikitpun..
"Tapi aku masih gak percaya. Kok lo bisa-bisanya nolak Fany yang jelas lebih cantik dari Ara" Tanya Angga
Tanpa disadari oleh Aldi dan Angga bahwa upacara telah selesai, dan di lapangan siswa sudah berhamburan untuk segera pergi ke kantin dan juga ke kelas. Sedangkan mereka berdua masih saja melanjutkan ceritanya.