Ep. 2 🎋

1K 72 5
                                    

Saat Jumpol merasa sudah menyelesaikan tugasnya.. ia memasukkan Snipper Riffe nya kedalam tas dan segera berlari kearah sepeda motornya.. Jumpol langsung menancapkan gas dan pergi dengan kecepatan 89KM/JAM 

Tapi sepertinya keadaan tidak semakin membaik, terdengar suara baling baling helikopter dan sirine polisi yang cukup keras sehingga memecahkan konsentrasi Jumpol saat berkendara alhasil ia menabrak pengendara lain dan jatuh terlempar kedepan sepedanya dan bergulir untuk keselamatan. 

Tidak lama setelah itu suara suara keras tadi mulai terasa mendekat kepadanya. karena Jumpol tidak mau informasi mengenai organisasi terungkap, ia mencoba lari dengan kakinya yang luka akibat tergores aspal.

Jumpol ingat bahwa dia membawa peralatan keselamatan. Ia berlari ke sepeda motornya dan mengambil sebuah jaket hitam pekat. Ternyata jaket tersebut bukan jaket biasa, melainkan jaket canggih anti panas dan peluru keluaran terbaru pada tahun itu. 

"Sepertinya... tidak ada.. jalan lain.. aku harus menggunakan jaket ini.. dan berlari... aku tidak mau mengecewakan... tuanku.." (Gumam Jumpol sambil berjalan tertatih tatih...)

Beberapa saat setelah Jumpol berusaha berlari.. terdengar suara tembakan dari arah para polisi. Peluru tersebut ternyata mengincar lengan kanan Jumpol, tapi karena jaket tersebut yang canggih, ia tidak tergores sedikitpun.

Helikopter juga sudah mengarahkan lampu sorotnya kepada Jumpol. Kondisi dia sangat berbahaya untuk sekarang ini dan sangat memerlukan bantuan.. 

"Mungkin ini saatnya aku mati.. maafkan aku tuan..." 

Jangka beberapa detik saat Jumpol mulai berdiam diri dan pasrah.. 3 helikopter yang ada diatasnya tiba tiba melaju dengan sangat kencang sehingga kehilangan keseimbangannya dan jatuh kemudian meledak. Jumpol tetap diam karena dia terkejut akan apa yang terjadi didepan matanya... 

Tidak lama setelah itu, 4 mobil polisi yang mengepung Jumpol meledak secara bersamaan dan membuat mobilnya terlempar keatas dan terbakar hingga habis. Begitu juga dengan polisinya, ia terlempar jauh hingga ada yang mendapat luka bakar namun ada juga  yang mati di tempat

"A...apa.. apa yang terjadi ?..." 

lalu terdengar suara keras sepeda motor dari arah barat yang mendekat kemudian terdengar suara teriakan memanggil... 

" HEI.. !! CEPAT KESINI !!.. " 

Suara yang keras tersebut ternyata datang dari partnernya, yaitu Zeepruk. ia membawa utusannya 5 orang dari organisasi obat obatan terlarang untuk mendampinginya. Dan merekalah dalang dibalik meledaknya mobil polisi.. 

Jumpol yang melihat partnernya langsung berusaha berlari secepat mungkin dan segera pergi.. 

" Hei.. terima kasih.." 

"Sudah tugasku menjaga teman " 

lalu mereka ber 6 berpencar untuk menghilangkan jejaknya.. Jumpol dan Zee langsung menuju markas utama mereka dan seperti biasa. ketika baru selesai menyelesaikan misi, tim mata mata akan beroprasi untuk mengamankan wilayah dan melaporkan seluruh kejadian kepada ketua mafia.. Tuan Mew Suppasit.. 

Lalu saat Jumpol sampai di markas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu saat Jumpol sampai di markas.. ia langsung mendapat pertolongan pertama dari pihak medis yang sudah diperkerjakan tetap di mansion itu.. setelah beberapa saat, lukanya sudah ditutup dan hanya tinggal menunggu kering.. 

Jumpol berniat untuk beristirahat sejenak tapi ia dan agen yang lain mendapat notifikasi untuk berkumpul di ruangan rapat sebentar untuk membahas perlakuannya.. 

"Ah.. mungkin aku akan dihukum atas perbuatanku ini.. atau lebih buruknya aku akan dikeluarkan.. semoga saja nasib berpihak padaku..." 

Dengan sedikit berat hati dan perasaan sedih, Jumpol melangkahkan kakinya menuju ruang rapat dan disana masih belum lengkap. Ia duduk di kursinya dan mengistirahatkan tangannya yang luka, mungkin luka ini juga menghalangi keahlian Jumpol sebagai seorang snipper jitu.. 

Selang beberapa menit, semuanya sudah berkumpul..  dan ketua memulai pembicaraannya.. 

*prok prok prok... (Suara tepuk tangan yang nyaring dari tangan Mew dan memecahkan keheningan..)

Perasaan Jumpol sudah campur aduk saat mendengar tepuk tangan dari Mew sang ketua, apalagi melihat Smirknya yang begitu seram dan memikat.. 

"Saya bangga atas kerja sama kalian.. sangat memuaskan.. bahkan sebelum aku memberi perintah, kalian sudah siap dengan rencana backup partner kalian.. dan khusus untukmu Jumpol.. keberanianmu patut diberi apresiasi tinggi karena bisa melakukannya.. " 

"Maaf tuan tapi saya tad-" 

"sudah cukup, kinerja kamu selalu bagus namun kali ini memang sedang tidak beruntung. dan berterima kasihlah kepada partnermu yang sudah meng-backup tepat waktu.. "

"Zee.. aku berterima kasih kepadamu karena sudah menolongku tadi.. "

"Oh tentu.. tapi untuk tugas menyingkirkan helikopter bukan aku yang melakukan... itu Tuan Phiravich.."

"Yap benar, aku melacak sistem navigasi mereka dan mengendalikannya dari sini dengan sinyalku.. tidak sesulit itu ternyata melakukannya.. " 

"Ah jika begitu terima kasih sudah membantu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah jika begitu terima kasih sudah membantu"

"Sama sama.. teman " -Phiravich dan Zee bersamaan 

"Kalian ini memang bisa diandalkan.. tidak salah aku percaya kepada kalian.. baru beberapa hari kerja tapi sudah memiliki pemilikiran terlatih seperti ini.. baiklah.. malam ini kalian bisa beristirahat dengan total dulu selama 2 hari.. gunakan waktu ini untuk memikirkan rencana selanjutnya.. " -Mew 

"Siap Tuan" -semua secara bersamaan kecuali Rathavit, si doi lagi males mangap.. 😂

Akhirnya misi hari itu bisa selesai dengan sempurna.. mereka segera berganti pakaian dan menuju kamar masing masing untuk beristirahat..

VOTE DULU YOK !! MASA IYA BACA DOANG GA VOTE ? MAU COMMENT ?? PASTI AUTHOR BALES.. 

Mafia's Special Mission || JossRyan [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang