Ep. 6 🎋

429 31 2
                                    

Ketika Zee dan Jumpol sampai ke tujuan, tim mata mata yang sedang berjaga disana memberi tahu mereka mengenai lokasi target sekarang.. 

"Tuan, target sekarang berada di sebelah parkiran sepeda motor.. ia memakai baju panda, topi hitam dan masker kuning.."

"Baik, diterima.. dan terus awasi.. " -Jumpol

"Siap tuan.. " 

"Bagaimana ? aku atau kau ?" -Jumpol 

"Hmph.. biarkan aku sedikit bersenang senang kawan.. " -Zee 

"Baik, silahkann.. tapi jangan merusak rencana.." 

"Tidak akan.. tenang saja.." 

Zee keluar dari mobil dan bersiap kemudian mulai bergerak menuju target perlahan.. dan ia memastikan bahwa itu adalah target yang dimaksud oleh tim mata mata.. 

"Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai.. boleh kenalan gak ?" -sambil duduk di pagar pembatas 

"Boleh.. namaku Ryan Harvey.. siapa nama mu ?" 

"Oh... namaku ? Mmm namaku Vallen Stanley.. senang bertemu denganmu" -Zee

"Apakah ada yang bisa aku bantu ?"  -Ryan

" Oh ada.. aku membutuhkan bantuanmu disana.. di mobilku.. aku sedang mengadakan acara foto tahunan.. dan aku menyukai style mu.. apakah aku boleh memotretmu disana ?" 

"Tentu, kenapa tidak.. " 

"Okee mari ikuti aku.. " 










*Emot bulan gosong mulai bertebaran di jalan 

ლ(^o^ლ)






setelah beberapa menit berjalan menuju mobil, Ryan sepertinya tidak merasakan hal aneh.. karena Zee sudah terlatih untuk menjaga sikapnya dengan baik, sambil mengalihkan pembicaraan kepada target..

"Ngomong ngomong.. apa yang kau lakukan disini dari tadi ?" -Zee

"Oh aku sedang berjalan jalan saja .." 

"Hmm berjalan jalan ya.."

"i-iya.." 

Ryan sambil memainkan Hpnya dan tidak terlalu memerhatikan Zee, kesempatan ini digunakan olehnya untuk memberi sinyal gerakan kepada Jumpol untuk membuat rencana ini berjalan tanpa suara..

Mobil yang mereka parkir bertepatan dengan daerah yang sepi jadi hanya sedikit orang yang berlalu lalang... 

Tidak beberapa lama, mereka sampai.. Jumpol sudah menyiapkan karung dan sarung tangan yang sudah diberi obat bius untuk korban agar tidak berteriak.. 

"Okee.. tunggu disini sebentar ya.. aku akan mengambil kamera di dalam dan memanggil partnerku untuk memberi tahumu latar fotonya dimana.."

"Okee"

Ryan hanya memerhatikan sekitar dan tidak terlalu memerhatikan kearah mobil sehingga tidak menimbulkan rasa curiga sedikitpun.. 

Zee mengambil kameranya dan mulai mengarahkan target untuk berfoto.. 

"Bisa kau buka sedikit maskermu ? Aku akan memotretmu dari sini.." 

"Baiklah.. Tapi ngomong ngomong, ini tidak berbayar kan ?"

"Tenang saja, aku melakukan ini gratis.."

Jangka hanya 2 detik saat Ryan melepaskan masker, Jumpol dari belakang langsung membungkam hidung  dan mulut korban dengan kain bius selama beberapa menit.. dan menariknya ke belakang mobil agar tidak dilihat orang lain.. 

Target terus menerus mengerang dan meminta untuk dilepaskan.. 




"Mmmmmm... Hngggg.." 






(Anjir haha) (@_@)


Sambil memegang tangan Jumpol, kulit target yang sensitive membuat daerah disekitar mulut menjadi memerah...








Zee langsung membukakan pintu belakang dan memasukkan target yang sudah pingsan.. tapi sebelum itu kepala target ditutupi menggunakan karung terlebih dahulu..

Jadi sampai sekarang belum ada yang melihat wajahnya secara langsung.. karena mereka berpikir mungkin sama saja dengan remaja remaja sebelumnya..



 wajah kentang, otak udang haha.. 













"Cepatlah masuk.. agar orang orang tidak curiga.. " 

"Okee" -Jumpol 

Zee langsung memasuki mobil bersamaan dengan Jumpol.. Jumpol duduk di belakang untuk menjaga target dan Zee mengemudikan mobilnya melalui jalan tercepat.. He is always as fast as fuck boy.. 

Kemudian mereka sampailah ke markas.. 

UDAH VOTE BELUM ? VOTE DAN SPAM COMMENT YA ! PASTI AUTHOR BALES SATU SATU !! TERIMA KASIH !!

Mafia's Special Mission || JossRyan [FR]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang