08. Nelayan Sejati

8 2 0
                                    

Dery, Kakeknya, dan Mike segera bergegas menuju dermaga dan hendak menuju laut, Kakek yang memimpin langkah mereka dengan cepat tiba-tiba berhenti,

"Ngomong-ngomong kita pergi berlayar dengan kapal siapa?" Ucap Kakek yang teringat bahwa dirinya sudah tidak punya kapal lagi.

"Hehh," Mike terkejut mendengar ucapan Kakek

"Bagaimana kakek ini, jangan membuat aku malu kek," teriak Dery dengan muka kesal

"Saya kira sudah ada kapalnya, karena kalian yang sepertinya sangat siap untuk pergi ke laut," Imbuh Mike yang terheran

"He he maaf aku lupa, maklum sudah tua," pembelaan dari kakek

"Biar saya saja yang cari kapal, tunggu sebentar ya," kata Dery sembari pergi untuk mencari kapal

Dilihatnya Soni (nelayan) dengan beberapa rekanya sedang menimbang ikan hasil tangkapan mereka, Dery pun segera menghampirinya.

"Paman Soni!" Panggil Dery

"Iya Der," Sahut Soni

"Begini Paman, apa ada kapal yang bisa aku pinjam untuk ke laut?" Tanya Dery

"Mau apa kau? Jangan bilang kalau kau ingin menemani gadis tadi yang ingin menangkap ikan terbang pelangi!?," jawab Soni sambil memastikan

"Iya betul Paman, saya dan kakek akan membantunya mencari ikan itu," tegas Dery meng iya kan dugaan Soni

"Apa!? Kakek akhirnya mau melaut lagi," teriak Soni yang terkejut sambil berfikir kenangan dalam dirinya mengenai kakek di masa lampau

Kakek Dery dulunya adalah Seorang Nelayan, Dia itu selalu pergi mencari Ikan dengan kapal kecilnya. Berbeda dengan para Nelayan kebanyakan, Kakek itu menangkap ikan bukan karena ingin mencari uang. Kakek sangat suka pergi ke laut Lepas untuk melihat macam-macam ikan yang di tangkapnya. Tapi seingatku dulu Kakek itu dianggap sebagai orang aneh karena Dia sering sekali berhari-hari hidup di tengah laut, dan ketika ke daratan Dia hanya membawa 1 atau 2 Ekor Ikan Saja tetapi dengan ukuran yang cukup besar, kalau di tanya kek kenapa cuman bawa Ikan sedikit, kakek selalu menjawab memang saya hanya bawa sedikit suapaya saya bisa cepat- cepat pergi menangkapnya lagi dilaut.
Bisa dibilang Kakek Dery adalah maniak dalam urusan menangkap ikan. Tetapi kejadian 10 tahun lalu yang dialaminya membuat kakek tidak pernah lagi pergi ke laut.
Ketika itu  ada warga menemukan Kakek di laut dengan kapalnya yang hancur, namun beruntung tidak tenggelam sepenuhnya.
Ketika di daratan kakek bercerita dirinya bertarung dengan ikan yang memiliki sayap berwarna-warni dan mempunyai pedang di mulutnya setelah mendengar ceritanya itu warga menganggap kakek itu sudah gila,
Setelah kejadian itu pun kakek tidak pernah menuju laut lepas lagi. Tapi ini kenapa Kakek sampai ingin pergi ke laut lagi ya, apakah ikan terbang pelangi itu benar-benar ada ?

Setelah termenung sejenak memikirkan apa yang terjadi dengan Kakek, Soni pun sontak berkata kepada Dery "Begini Saja Der, aku akan jadi awak kapalnya kita akan berangkat dengan kapalku, aku juga penasaran dengan Ikan itu."

"Benarkah paman? Wah terimakasih paman," Terkejut Dery mendengar jawaban dari Soni yang malah akan membantunya.

"Kalian tunggu di dermaga ya, saya akan kesana setelah urusanku ini selesai," tegas Soni sembari mempercepat menimbang ikan-ikannya

Dery pun pergi kembali menuju Kakek dan Mike.

"Oi, oi Mike aku sudah mendapatkan kapal," teriak Dery dari kejauhan sambil berlari dan melambaikan tanganya kepada Mike

"Cucuku memang hebat," ucap kakek yang merasa bangga

"Jadi mana kapalnya?" Tanya Mike

"Nanti Paman Soni akan kesini dengan kapalnya, dan dia ingin ikut untuk menjadi awak kapal," jawab Dery

"Loh bukannya dia nelayan yang mentertawakanku itu ya, kenapa dia malah ingin ikut?," tanya Mike kembali

"Sudahlah itu tidak penting, yang penting kita bisa segera ke laut ha ha ha," Jawab Dery sambil tertawa menandakan dia merasa senang dan lega

Setelah mereka menunggu di dermaga, tidak lama kemudian datanglah Soni dengan kapalnya yang menepi di dermaga "Ayo kalian naiklah!" Ajak Soni menandakan inilah kapalnya

"Ayo kita berangkat!" Teriak Kakek

Layar kapal diturunkan, dan kapal pun perlahan menjauh dari dermaga hingga tak terlihat sedikitpun daratan yang hanya ada biru lautan di sejauh mata memandang

"Kearah mana kita pergi kek?," tanya Soni yang menjadi kemudi kapal

"Kita ke utara sekitaran koordinat 58," jawab Kakek dengan tampang serius

"Memangnya benar ada disana Kek?," tanya Soni yang terlihat meragukan

"Iya disanalah, aku bertemu dengan ikan itu, di perairan hangat dan dekat dengan pulau berbukit," tegas Kakek dengan yakin

"Baiklah," Angguk kepala Soni sambil memudikan kapal ke arah yang di tuju.

*****
Pak Erwin dan Yona telah sampai di dermaga mereka melihat ada sekelompok nelayan di pasar dekat dermaga, mereka pun menghampiri mereka dan bertanya "Permisi Pak, maaf apakah tadi ada yang melihat seorang gadis yang ingin mencari ikan terbang pelangi?," tanya Pak Erwin kepada mereka

"Oh, gadis aneh itu ya, ha ha ha apa kau ayahnya? Jaga dan ajari yang benar putrimu ...,"

"Apa kau bilang," teriak Yona memotong ucapan para nelayan itu yang menghina Mike.

"Ehh, tidak sopan sekali kau ini bocah berani membentak orang tua ya, Hei Pak ajari yang benar anak-anakmu ini," Teriak Nelayan itu ke Wajah Pak Ewrin

Dengan cepat Pak Erwin menundukan kepala sambil berkata "Maaf kan pak, mereka masih anak-anak," dilanjutnya dengan memberi senyuman
"Jadi apa kalian tau dimana anak itu Pak?," Imbuh Pak Erwin menanyakan tentang Mike

"Coba sana tanya kepada para nelayan yang disana! mereka kelompoknya Soni, saya tadi melihatnya bersama mereka," jawab para nelayan

Pak Erwin dan Yona dengan cepat menanyakan kepada nelayan kelompok Soni itu, dan mereka mendengar bahwa Mike telah pergi berlayar menggunakan kapal Soni.

Mendengar kabar itu Pak Erwin semakin khawatir dan menanyakan kepada Mereka  "apa ada kapal yang bisa kita gunakan untuk pergi berlayar, kami ingin menyusulnya."

"Saya ada pak, tapi kapalnya kecil dan jelek," sahut salah satu nelayan

"Tidak apa-apa asalkan aman dibawa berlayar ke laut," balas Pak Erwin

"Aman kok, cuman karna kapalnya kecil jadi tidak bisa melaju cepat, apa tidak apa-apa?,"   nelayan itu menanyakan kembali keputusan Pak Erwin

"Iya tidak apa-apa, yang penting kita bisa segera berlayar," Jawab Pak Erwin dengan pasti

"Baiklah mari ikut saya!," ajak nelayan itu menuju kapal miliknya

Telah sampainya di pinggiran dermaga sembari menunjukan kapal miliknya nelayan itu mematok harga sewa untuk kapalnya 300.000  Gyero

"Mahal pak, ini kan kapal kecil, bagaimana kalau 100.000 Gyero saja," Bujuk Pak Erwin untuk mengurangi harga sewa kapal

"Yasudah kita ambil tengah-tengah 200.000 Gyero saja," nelayan itu kembali mematok harga sewanya

"Oke, saya mau asal bapak menjadi kemudi kapal itu, karena sejujurnya saya juga kurnag tau lokasinya," Pak Erwin kembali merundingkan tawarannya

"Yasudah saya setuju," ucap Si Nelayan

"Ini uangnya, saya bayar setengahnya dulu Pak," Pak Erwin memberikan Uang ke Nelayan itu

Seusai kesepakatan mereka akhirnya mereka pun berangkat berlayar menyusul Mike...

To be continued...





Sword Skill Elemental (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang