Part 3

1.1K 110 1
                                    

Bright POV

Pusing. Itu yang kurasakan pagi ini. Semalam ke bar. Mengajak Mike dan Gun sahabatku. Aku minum tanpa henti. Kesadaranku hampir hilang jika saja Mike tidak memperingatkanku.

Aku bangun, jam menunjukkan pukul 5 pagi. Aku yakin Win belum bangun. Aku masih kesal dengannya. Dia berselingkuh di belakangky. Dia berbohong padaku, bukankah itu hal wajar jika aku marah?

Aku segera bangun dan bersiap untuk pergi, hari ini aku berangkat lebih awal, tentu saja untuk menghindari Win. Aku menghubungi Khao untuk menjemputnya nanti. Aku kesal dan marah dengannya tapi aku tidak bisa membiarkannya berangkat sendiri.

"Hallo, Kaho?"

"Ah, iya Phi? Ada apa menghubungiku
sepagi ini? Apa terjadi sesuatu?

"Em, hanya ingin meminta
bantuan. Bisakah kau menjemput
Win pagi ini?"

"Au, kenapa Phi? Tidak biasanya."

"Tidak."

"Baiklah, Phi Bright."

Aku segera memutuskan sambungan telefon dan bergegas pergi sebelum Win bangun.

Bright POV End.

Flashback semalam

"Sudah cukup, Bright. Kau sudah minum banyak, lihatlah botol kosong didepanmu ini." Mike mengatakannya sambil mencegah tangah Bright yang berusaha membuka tutup botol.

"Ai Bright, apa kau lupa kau sudah memiliki istri. Sudah saatnya kau pulang." Tambah Gun.

"......." Bright hanya diam saja menatap kosong.

"Ai Mike, ada masalah apa anak ini dengan Win?" Tanya Gun yang dari tadi memikirkan hal ini.

"Ai sat! Kau pikir aku bersama mereka setiap saat? Aku juga tidak tau. Kau sendiri tau, anak ini tidak akan menceritakan pada kita jika dia tidak ingin." Mike sedikit berbisik karena takut serigala didepannya mendengarkan mereka berbicara.

"Aku akan pulang. Terimakasih." Tiba-tiba Bright bangkit dan meninggalkan Mike dan Gun yang terdiam dengan tatapan bingung.

Flashback end.

***

Win yang mendapati kamar yang semalam ditempati suaminya kosong hanya bisa menghela nafas. Sampai bunyi bel apartemen mereka mengalihkan fokus Win sejenak.

"Au, Khao. Ada apa kemari?"

"Au, apa Phi Bright tidak memberitahumu?"

"Memberitahu? Tentang apa?" Win bingung dengan ucapan Khao.

"Tadi pagi-pagi sekali Phi Bright menghubungiku, dia menyuruhku untuk menjemputmu. Kau tidak tau? Apa terjadi sesuatu antara kalian?" Tanya Khao penasaran

"Aku juga tidak tau. Kemarin Phi Bright marah dan menamparku." Win menjawab sendu.

"Apa?! Menamparmu? Bagaimana bisa? Apa ini karena kau lupa menghubunginya?"

"Itu salah satunya. Tapi Phi Bright tidak akan semarah ini padaku jika aku lupa menghubunginya."

"Apakah ada hal lain yg dia katakan?"

OUR LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang