Epilog

25 5 14
                                    

Warning!
Berisikan kebodohan.
Kerecehan.
Kengakakan.
.
.

Bertahun tahun Amel mencoba menghilangkan perasaannya pada Razzak.

Ada yang bisa nebak umur Amel? Dia udh 24 tahun. Ia selalu inget masa masa indahnya sama temen temennya di SMP.

Amel dulu benci banget sama Levi. Namun sekarang yg kontakan aja ngk sama Levi malah nyesel pernah menaruh dendam pada gadis berkulit madu itu.

Amel bener bener rindu masa sekolahnnya. Masa ia dan teman temannya bercanda, masa ia di sindir sama teman temannya. Masa yang buat seorang Amel meneteskan air mata mengingatnya.

Ia rindu. Rindu dengan kehidupan sederhana, rindu dengan makian temannya, rindu dengan Razzak.

Pangeran pertama yg memasuki hatinya. Amel inget waktu pertama kali ia bertemu dengan Razzak di kantin, Amel inget waktu dia jadiin Levi jaminan sampe di konciin pintu di toilet sama Levi.

Rasanya semesta tidak adil. Kenapa saat Amel sudah tak bisa merasakan masa masa sekolah itu, Amel malah diingatkan betapa indahnya itu.

Amel rindu. Rindu dengan masa ia di bela Razzak. Rindu dengan segala sudut sekolah SMP nya.

*Kenapa g SMA? Karena Amel maunya SMP.

Sekali saja Amel ingin minta di beri kesempatan. Kesempatan untuk mengatakan betapa Amel mencintai teman temannya.

Kesempatan untuk Amel menjadi juara. Kesempatan untuk Amel melawan mereka yg menjeleki Amel.

Dan kesempatan untuk bisa dekat dengan Razzak. Bertemu dengan Razzak, dan menjadi orang berarti di hati Razzak.

Hari ini dengan air mata bergelinang karena Amel abis ngupas bawang. Dia dateng ke sebuah perusahaan terkenal di seluruh dunia. Yang diirikan oleh seorang wanita dari Indonesia. Amel baru masuk kerja btw.

Amel melangkah kan kakinya untuk membuka lembar baru. Kerja.
Saat Amel di suruh menemui bos besar di perusahaan itu. Amel gugup, ia tidak sengaja terjungkil karena sepatu hak tingginya.

*Elah dah gede g masih sial

Amel berdiri dan cepet cepet jalan menyusul orang yg membimbing Amel ke sebuah ruangan.

Saat seorang wanita tadi mengode untuk menyuruh Amel masuk. Amel membenarkan pakaiannya dan ia masuk ke dalam sana.

Ia mlihat keeleganan rungannya. Ia tak pernah melihat ini sebelumnya.

"Selamat siang. Saya Amelia. Yang melamar kerja kemarin." Kata Amel gugup.

Saat bos Amel membalikkan badannya Amel sadar sesuatu. Ia menenalinya, sungguh. Tapi siapa?

"Amelia... Kau.... Peliharaan ku?" Tanya wanita itu. Dan Amel tau siapa dia sekarang.

"Anjeng Levi! Kok ketemu lagi?!" Teriak Amel sewot. Wanita tadi yg kita ketahui si Levi mengedikkan bahu acuh.

"Udh sana kerja. Mls ngomong ama lu." Kata Levi memberi gesture mengusir.

"Levi kau mendirikan perusahaan ini sendiri?" Tanya Amel. Levi mengangguk. Lalu menggeleng.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Duo kerdilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang