Bagian 4.

31 3 0
                                    

Miyeon POV.

Aku terbangun karena rasa pusing dan mual yang hebat. Jam menunjukan pukul 06.00 pagi, aku beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju meja yang berada diseberang.

Aku membuka tasku untuk mencari obat pereda mabuk. Sepertinya semalam aku telah mengingkari janjiku sendiri. Seingatku aku berada didanau itu sampai larut, lantas siapa yang membawaku sampai kemari?

Apa aku berjalan sendiri, aku mencoba mengingat kembali apa yang terjadi semalam, dan ya kebiasaan burukku jika aku minum dan mabuk aku tidak mengingat apa yang telah terjadi. Aku keluar menuju pantry untuk mencari makanan, karena perutku yang melilit ini.

Setelah membuka lemari pendingin dan lemari yang lainnya aku tidak menemukan apapun, sial tidak ada makanan yang tersisa. Tiba-tiba ada seorang staff yang datang menghampiriku dan memberikan selembar kertas yang berisikan serangkaian jadwal syuting hari ini dan aku menerimanya dan mulai membacanya.

Setelah aku lihat syuting dimulai pukul 11.00 hingga malam, aku masih punya banyak waktu untuk bersantai. Aku yang langsung bergegas menuju kamar mandi dan membersihkan diri setelah mengingat semalam aku tidak mengganti pakaianku.

Setelah aku merasa cukup rapi dan bersih, aku keluar dari Guest House berniat untuk mencari beberapa bahan makanan untukku, tapi langkahku terhenti dan melihat Taehyung berada didepanku.

Aku melihat dia sedang membawa kotak yang berisikan makanan dan botol minum yang terlihat seperti juice, dan dia dengan leluasa masuk kedalam tanpa menunggu perintah dariku. Seperti terhipnotis akupun berjalan kembali mengikutinya dari belakang.

"Duduklah, Aku membawakan makanan untukmu." Taehyung yang telah duduk disofa lalu membuka makanan satu persatu dimeja.

Sekarang terlihat beberapa macam makanan telah tersusun rapi dimeja, aku sangat tidak yakin jika Taehyung memasaknya, karena setahuku dia tidak pandai memasak.

"Tenang ini tidak beracun. Aku meminta staff untuk menyiapkannya." Sepertinya dia mulai pandai membaca isi pikiranku.

Akupun beranjak duduk tepat disebelahnya, aku yang merasakan mual dan pusing ini tidak ada tenaga untuk menolaknya. Aku mulai memakan makananku, dan dengan tenangnya Taehyung hanya memperhatikanku dari tadi.

"Kau tidak makan?" tanyaku tak enak hati, akupun merasa sedikit tidak nyaman ketika dia hanya menatapku yang sedang makan.

"Aku merasa kenyang setelah melihatmu makan." Aku tidak sanggup untuk menghabiskan semuanya, dia membawanya terlalu banyak.

Aku berhenti makan ketika aku sudah merasa keyang, lagipula aku merasa mual dan perutku tidak nyaman ketika diisi makanan terlalu banyak.

"Kau membawanya terlalu banyak, aku tidak sanggup untuk menghabiskannya sendiri." Lalu Taehyung mengeluarkan sesuatu dari sakunya, dan diberikannya kepadaku.

"Kau pasti membutuhkan ini, minumlah!" ternyata dia memberikan obat pereda mabuk.

Aku menatapnya dengan seribu pertanyaan di pikiranku. Tunggu! bagaimana dia tahu kalau aku semalam minum? Apa mungkin dia berada ditempat itu? Apa dia yang membawaku menuju Guest House milikku?

Sial! saat ini aku merasa malu, pasti aku melakukan hal yang memalukkan didepannya.

"Apa kau tidak mengingatnya semalam?" dia balik bertanya.

"Kau tahu darimana jika semalam aku minum?" tanyaku berbalik.

"Hei bodoh! kau tahu, ketika kau hendak pergi ke danau, aku melihatmu membawa beberapa kaleng bir, apa kau lupa? Kau berjalan melewati kami bukan?"

ah baru ingat sekarang, ketika aku berjalan menuju danau aku melewati mereka yang sedang mengadakan pesta kecil dibawah tenda. Kukira Taehyung melihatku didanau itu.

He's Back.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang