Suatu pagi disebuah gedung besar di Jakarta, Terlihat seorang gadis dan seorang pria dengan berunding disana.
"Papa, ada apa papa suruh aku kesini? Bukan nya tadi pagi papa bilang papa ada rapat?"
"Em benar, tapi kami memutuskan untuk menunda sebentar rapat kami..."
"Oya papa sudah membeli tiket mu untuk ke Malaysia"
GAdis itu mengangguk.
"Makasih pa, maaf gak bisa beli tiket sendiri. Soal nya aku masih bingung"
"Gapapa papa bisa wajari kok, kamu kan anak baik yang lebih suka membantu orang disekitar dari pada suka habisin uang buat jalan-jalan keluar negeri"
Sang gadis hanya tersenyum.
"Ngomong-ngomong papa senang kamu bisa diterima sekolah dia Malaysia, papa benar-benar bangga"
"Makasih pa, ini kan juga berkat papa yang selalu mendukung ku~"
"Ah disana papa punya teman nama nya Ah Tok Abah... yang sebenar nya itu temen kakek si tapi karena kami sudah sangat dekat jadi papa juga akrab dengan dia. Oh iya disana dia juga punya cucu yang seumuran dengan mu, papa harap kamu bisa akrab juga dengan mereka..."
"Um~ baik pa~"
Gadis itu pun meminum teh yang disediakan papa nya saat sampai dikantor nya.
"Enak seperti biasa" kata gadis itu sambil tersenyum.
Pria yang dipanggil Papa oleh gadis itu pun tersenyum.
"Tentu saja, ini teh resep ibu mu..."
Mendengar itu suasana disana pun hening.
"Ah maaf papa tidak bermaksud..."
"Tidak apa kok pa, aku sudah merelakan mama kok" kata gadis itu sambil memandang teh yang ada dicangkir nya.
Pria itu pun tersenyum kecil.
"Hay bagaimana dengan perkembangan mu sayang?"
"Peekembangan? Baik~ "
Pria itu pun tersenyum.
"Bagus"
Gadis itu pun mendekati papa nya itu.
"Papa..."
"Iya?"
Gadis itu pun memegang tanaman didekat lalu seluruh tubuh nya berubah menjadi hijau dan rambut sang gadi berubah menjadi daun, melihat itu sang Papa hanya terkekeh.
"Bagus sekali.."
"Wanna try?"
Mendengar itu sang Papa tersenyum lalu secara tiba-tiba jendela ruangan mereka tertutup dan lampu tiba-tiba menyala, dan dapat gadis itu lihat sang papa membawa sebuah tameng.
"Lets do it!"
Sang gadis pun senang lalu menyerang papa nya.
"CAMBUK RANTING"
Sang papa pun menahan serangan dengan perisai nya, sang gadis terus menyerang papa nya itu.
"Kau semakin kuat saja nak"
"Ini karena aku sering latihan pa"
"Itu sangat bagus"
"Terimakasih pujian nya!"
Tiba-tiba sebuah tanaman besar berada diatas sang papa.
"SERANGAN VENUS"
Sang papa pun menghindar dari serangan tanaman venus itu dan memotong tanaman venus itu.
"Wow hampir saja.."
"Papa keren! Papa bisa menghindar dari serangan ku!!" kata si gadis senang.
"Tentu saja! Papa kan manta petarung yang hebat!"
Sang gadis pun sangat senang lalu memeluk papa nya, sang papa pun membalas pelukan anak nya itu.
"(Name) sayang papa"
"Papa juga sayang (Name)"
NEXT DAY
Hari yang ditunggu pun tiba, sang gadis pun siap masuk ke pesawat.
"Ingat ya nak, sampai disana langsung telfon papa. Oiya kata nya disana Tok Abah akan mengangkat tulisan nama mu agar kamu tahu kalau dia sedang menunggu mu"
"Tapi bagaimana kalau ada orang jahat yang juga melakukan itu? Aku saja tidak tahu bagaimana wajah Tok Abah"
Sang papa pun tersenyum lalu memberikan sebuah foto kepada anak nya itu.
"Foto itu bisa kau jadikan petunjuk"
Sang gadis pun menerimanya dan tersenyum.
"Makasih pa, (Name) janji akan jadi anak yang baik disana"
Sang papa pun memeluk anak nya.
"Papa percaya kamu akan jadi anak yang baik disana"
Mereka pun melepas pelukan nya.
"Aku berangkat ya pa..."
Sang papa mengangguk dan sang gadis pun masuk kedalam pesawat.
"Malaysia! Aku datang!!!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes! We Are The Only One!
Fantasy(Full Name) gadis cantik berusia 18 tahun dari Indonesia terpaksa harus pindah ke Malaysia karena sebuah bahaya yang selalu mengincar nya, disana dia bertemu teman baru yang memiliki kekuatan unik sepertinya... Ingin tahu kelanjutan nya? Happy Readi...