LOVE [Baekyeon FANFIC]

Chapter 17 : I Fall in Love

From the moment I first saw you
I dream.
Every day we will be together

It's miracle love
You came to me.
I've been waiting for this love.
I can't sleep

- Ha Sung Woon : I Fall in Love - The King : Eternal Monarch OST Part 5

***

"Kring!"
Suara bel sekolah berdering disepanjang koridor sekolah, para siswa dan siswi berlalu lalang melewati koridor sekolah.

Hari ini hari pertamaku memasuki jenjang SMA, maklum, siswa baru, masih merasakan hal ini adalah hal yang "aneh".

Aku sedang mencari kelasku, aku satu kelas lagi dengan Taeyeon dan Tiffany. dan untunglah aku tidak terlambat. Aku duduk dikursi tengah, karena aku lebih nyaman disini.

"Yak Byun Baekhyun!" Mataku terbelalak, ternyata ada Tiffany disini.

"Kau gila? Aku hampir melempar meja ini ke wajahmu. Dasar. ck.",

"Ululululu, ternyata seorang Byun Baekhyun bisa marah juga", Tiffany menggodaku agar tak marah.

"Sudahlah baek, kau bisa tambah tua kalau marah-marah, eh tapi mau lihat rambutmu putih xixi", celetuk Taeyeon santai.

"Sudah-sudah, ini baru hari pertama sekolah sudah gibah mulu heran", celetuk Taehyung tiba tiba

"Heh, salah ruangan lu, balik sana hush hush", aku mengusir Taehyung.

Kim Taehyung memang lebih muda dari Taeyeon, tapi jangan salah, dia juga tak kalah pandai dari Taeyeon, bahkan mungkin Taeyeon bisa lebih cepat setahun, tapi ya namanya takdir~.

"Belum juga satu jam disini udah ngelamun aja, woy Baekhyun woy", Taeyeon dan Tiffany kompak mengibaskan tangan mereka membuyarkan lamunanku.

"Ish", gerutuku.

***

Bel istirahat berbunyi.

Feeling hectic menyerangku, wah ini baru hari pertama SMA sudah selelah ini. Disclaimer : ini baru 4 jam mata pelajaran.

"Ah lelah sekali, ini sekolah atau apa sih", seperti biasa, Tiffany sudah menggerutu.

"Eh, Tiffany, dimana Taeyeon?", tanyaku setelah melihat Taeyeon 'hilang' dari tempat duduknya.

Tepukan lembut di bahu membuyarkan segala kekhawatiranku. Taeyeon kembali dengan membawa camilan dan 3 botol air putih.

"Nih, makanlah kalian, aku tau ini adalah hari yang melelahkan, tapi jangan sampai persahabatan kita membuat kita merasa lelah." Ia memancarkan senyum lembutnya, tapi ada rasa lelah dan kesedihan dari matanya.

"Kau baik baik saja?", celetukku tanpa pikir panjang, "kau boleh cerita ke kita jika kau ada masalah, kita kan sahabatmu, bisa membantumu".