SIX PERFECT BROTHER [NC18+]

127 Squad

📩 Kak Jeno 💞
      📍send location
      gue sambut di pintu masuk,
      take care baby.

Sooya langsung menunjukkan benda pipih miliknya ke kakaknya, Chenle.

"Oh, basecamp 127? Gue apal kok jalan ke sana" ucap Chenle sambil menambah kecepatan mobilnya.

Sooya mengangguk bersemangat.

*kira-kira Chenle pakai outfit kaya gini waktu antar Sooya*

Sepulang sekolah Jeno menyuruh Sooya untuk datang ke basecamp 127, tempat geng nya berkumpul. Jeno ingin mengenalkan adik perempuan yang sudah lama ia ceritakan sebelumnya kepada teman-temannya.

Tadinya Jeno sendiri yang ingin menjemput Sooya, tapi Chenle bilang biar ia saja yang mengantar sekalian Chenle ke kantor papanya.

"Kak, basecamp 127 itu tempat apa?"

"seperti namanya 'base camp' ya tempat kumpul temennya kak Jeno sama Kak Jaemin, dek"

"Kakak ngga termasuk?"

"I mean, geng-an kampusnya"

"berarti ga ada yang gue kenal di sana, selain Kak Jeno dan Kak Jaemin?" tatapan cemas terlihat jelas dari mata Sooya.

"tenang dek, mereka baik dan friendly juga, lo gak akan susah akrab sama mereka," Chenle berbicara sambil sesekali menoleh ke arah adiknya

"Lo takut? Perlu gue kerahin bodyguard buat jagain lo nggak?" sambungnya.

Tangan Sooya memukul lengan kakaknya dengan gesit, "Kak, please deh. gue cuma mau ketemu temennya kak Jeno bukan mau ketemu sindikat Mafia berbahaya"

Chenle terkekeh mendengar protes adik perempuannya

"lo gak tau aja mereka siapa" ucapnya pelan, sangat pelan sampai Sooya tidak bisa mendengarnya.

Tesla hitam milik Chenle tiba di gedung megah, berhawa misterius juga terlihat sangat sepi. Bahkan tidak ada satpam penjaga di sini. Setelah proses scanning, gerbangnya akan otomatis terbuka sendiri untuk memberi akses masuk, melihat ini Sooya berpikir pasti tidak sembarang orang bisa masuk ke sini, dirinya merasa terhormat sekarang.

Sepasang mata Sooya yang membulat tak berhenti memandangi sekitarnya.

"Jadi ini basecamp 127? Luas banget, emang ada berapa orang di dalam" ucapnya dalam hati

Sudah dari kejauhan Sooya melihat Jeno asik memainkan ponselnya di depan pintu masuk, tempat mobilnya berhenti sekarang.

"Sudah sampai, Princess"

Ujar Chenle membuat Adiknya tersenyum, ia mendekatkan wajahnya lalu mengecup pipi Chenle, "Thank you, My Prince!" ucapnya

Setelah itu ia langsung turun dari mobil, Jeno yang sudah menunggu pun langsung merangkul pundak Adik perempuannya tersebut