Flying without wings (Sequel Meet you in miracle)

Sequel - 1

Happy Reading 🙏
Jangan lupa vote dan komen 🥺
Tembus 100 vote dan 70 komen lanjut up besok 🤭

.
.
.

Malam semakin larut, angin malam tak malu menyapa kulit putih pria berlumuran darah itu. Dekapannya semakin mengerat mengingat di dalam tangan besarnya itu tertidur sosok kecil nan mungil yang masih semerah darah.

Sehun, lelaki itu menghela nafas. Tanggung jawab besarnya akibat dari kebaikan sang kekasih yang ingin menolong Baekhyun terasa amat membebani. Ia bukan si malaikat bukan pula si iblis. Ia hanya manusia biasa yang kebetulan harus terlibat dalam masalah rumit antara musuhnya.

Jam terus berlalu, bayi mungil itu amat Damai tertidur. Padahal di dalam sana Ibunya tengah berjuang antara hidup dan mati. Dalam hati, Sehun berharap semuanya akan kembali baik dan ia berjanji tidak akan mengusik hidup ayah dari bayi di pangkuannya.

.

.

Flying without wings

(Sequel Meet you in miracle)

Chapter 1

Cast : Chanyeol >< Baekhyun

Beebeechan26

.

.

"Baekhyun, Aku pergi dulu sayang." Pria tinggi berkulit Tan itu menenteng tas kerjanya, mendekati Baekhyun yang masih berbaring di ranjang sederhana milik mereka.

Baekhyun masih malas untuk bangun, kebiasaan lama yang masih jadi masalah terbesarnya sulit di hilangkan. Ya kebiasaan dimana suaminya itu akan bangun lebih dulu dan ia masih bermalas-malasan.

"Hey, aku berangkat. Apa kau tidak ingin memberi kecupan selamat pagi." Lelaki tan itu mengusap lembut rambut hitam Baekhyun. Lalu mengecup surai itu penuh ketulusan.

Baekhyun mengerjap, masih tak biasa akan skinship yang suaminya itu berikan. Entahlah padahal 4 tahun berlalu tapi semuanya terasa asing.

Lelaki mungil itu lantas duduk, tak ingin berlama-lama untuk tertidur, bisa-bisa suaminya akan terus mengecup dan meminta lebih. Itu bahaya.

"Kai.. " Baekhyun memilin selimut sutra, Tiba-tiba merasa gugup karena melihat wajah tampan Kai -suaminya- yang sudah 4 tahun ini menemaninya.

Sempat terlintas dalam benak Baekhyun bagaimana bisa Tuhan mempermainkan hidupnya begitu mudah dikala semua terasa kelam. Seperti membalikan telapak tangan, lelaki mungil itu seakan menemukan berlian di antara tumpukan sampah.

Yah, rasanya hidup bak sampah terbuang, terhempas lalu dengan sekejap mata Kai datang, membawa harapan kecil di bulan Desember.

Memberi Jackson label anak dengan ayah. Bukan Jackson yang hidup terasing tanpa Ayah. Bukan pula hidup penuh luka akibat masa lalu yang tak terlupa.

Baekhyun menunduk, air mata itu tak pantas mengalir untuk seorang Bajingan seperti manusia biadab di masa lalunya. Cukup, cukup saat itu Baekhyun bodoh. Sekarang ia punya penunjuk untuk membawanya pada nirwana terindah.

"Kai... " Lagi mengulang hal yang sama, entah apa yang ingin Baekhyun sampaikan.

Kai ikut duduk di samping Baekhyun, lalu memeluk suami mungilnya dengan perasaan mengerti akan masa lalunya. Ya, dia pernah hidup disana bahkan pernah berniat menghancurkan hidup sang suami mungil. salahkan saja Sehun, kembarannya yang begitu menjijikan."Ada apa sayang?".