Sequel - 6

1.7K 271 32
                                    

Happy reading 🙏 jangan lupa vote dan komen.

Gemuruh angin mengawali sore hari di Seoul. Hembusan demi hembusan mengisi tiap sudut hati seorang Park Chanyeol.

Hubungan tidak sehatnya dengan Irene berjalan hampir setahun lamanya. Tak ada titik terang atas kasus rumah tangga yang menimpanya.

Setelah percekcokan terakhir, Irene memang berubah. Ia seperti penjilat baik hati yang di depan kamera merawat dan membesarkan Jiwon dengan sangat baik. Namun nyatanya ia hempaskan kembali putranya ketika semua berakhir.

Chanyeol tak bisa berkutik memang. Jiwon butuh sosok ibu, itulah kenapa ia masih mau bertahan bersama Irene. Perceraian urung ia lakukan mengingat derajatnya akan sangat turun jika itu terjadi.

Tak apa jika Irene tak menyayangi Jiwon maka Chanyeol akan dengan sangat ikhlas mencintai putranya.

Perihal Baekhyun dan putra kecil mereka, Jackson. tak pernah ada kabar apapun setelah pertemuan dimana Chanyeol menguping pembicaraan orang-orang di ruangan Baekhyun.

Chanyeol pikir tak baik jika ia terus menerus berkeliaran di dekat Baekhyun. Ia harus pergi, Baekhyun juga harus pergi. Karena itulah yang terbaik saat ini.

Hidupnya sedikit monoton, rasa cinta yang dulu berkobar untuk sang istri telah terbagi sejak dulu. Saat dimana ia akhirnya luluh akan manisnya Baekhyun. Luluh ketika getaran pertama perut menggembung Baekhyun membuat dadanya membuncah.

Saat itu pula cintanya pada penguasa hatinya hancur. Ia tak peduli lagi jikapun rasa cintanya lenyap tak bersisa. Karena bertahan dengan cintanya hanya sia-sia.

Chanyeol sadar ia melukai banyak hati, tapi bisakah dunia berpihak padanya? Keputusan untuk saling bahagia meskipun nyatanya ia tersiksa. Berharap Baekhyun bahagia disana.

Ia egois karena memilih untuk memperbaiki bahtera rumah tangganya bersama Irene di banding memperjuangkan cintanya.

"Maafkan aku Baekhyun. Maafkan aku Jackson. Maafkan aku Jiwon."

Angin serta merta membawa hembusan nafas beratnya, sore ini jadi saksi bagaimana akhirnya penyesalan datang setelah setahun berlalu.

****

Hitam di atas putih, putih bercampur darah dan air mata. Ketika Baekhyun menerima kenyataan pahit dulu saat Chanyeol meninggalkannya seorang diri bersama putra kecilnya, itu teramat menyakitkan.

Jackson tumbuh jadi bocah kecil yang lucu. Mengapa Baekhyun masih menyematkan nama pemberian Chanyeol pada putranya? Jawabannya hanya satu, karena harta berharga yang Chanyeol berikan hanya putra kecilnya. Dan Baekhyun berharap suatu saat nanti Jackson dan Jiwon akan di pertemukan di atas takdir Tuhan.

Tumbuh di lingkungan sehat bersama Suho yang menjaganya, Baekhyun bersyukur Tuhan memberinya pertolongan melalui tangan malaikat yang terulur di ambang jurang.

Setahun itu pula, Baekhyun bekerja menjadi seorang pegawai restoran. Jackson acap kali ia titipkan pada Suho atau kai. Terkadang Sehun juga ikut menjaganya.

Ngomong-ngomong soal Kai, Entah mengapa Baekhyun merasa jika ada niat terselubung di balik sosok itu yang begitu perhatian padanya maupun pada putranya.

Mengenal Kai ketika berada di kediaman Chanyeol, Baekhyun tahu jika Kai adalah sekertaris Chanyeol, setidaknya sampai di hari lahirnya Jackson.

Flying without wings (Sequel Meet you in miracle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang