BAB IV - Mengenal

5 1 0
                                    

           Rabu pagi, dengan masih agenda MOS. Kinan menyusuri koridor sekolah menuju ruang kelasnya dengan bersenandung ria. Hari ini tidak ada agenda berkumpul di halaman sekolah. Hanya ada agenda di ruang kelas bersama kakak pembimbing dari panitia MOS, agendanya adalah pengenalan organisasi sekolah dan ekstrakurikuler.

"Kinan."

"Loh Melva, kok tumben sendirian Adel mana?" tanya Kinan sambil melihat kebelakang Melva.

"Dia masih dijalan, aku berangkat duluan. Katanya dia berangkat bareng kakaknya." Lalu mereka berjalan ke kelas.

"Oh ya Mel, kan kemaren aku telat. Inget ngak?" tanya Kinan.

"Inget Nan, emang kenapa?"

"Gini, aku suka heran akhir-akhir ini pas aku lagi sendiri tiba-tiba kadang muncul cowok yang suka ngagetin aku. Tiba-tiba nimpalin ucapan monologku, tiba-tiba nongol, padahal aku nggak ngerasa ngenal dia."

"Nah, pas telat kemarin. Baru sampe diparkiran, baru lega nyampe sekolah. Eh tiba-tiba ada yang ngagetin kek hantu aja tu orang. Pas di deket lamapangan basket juga iya." Cerita Kinan frustasi.

"Kinan Kinan, emang itu orang kaya gimana sampe-sampe buat kamu frustrasi gini?" tanya Melva sambil tertawa.

"Nggak tau, intinya dia itu orangnya putih, tinggi. Aku ngak terlalu merhatiin mukanya dengan jelas, yang pasti dia itu hidungnya mancung," ucapnya dengan menerawang ke kejadian yang lalu.

"Yaudah entar juga ketemu lagi, tanyain deh kenapa suka nongol kek setan gitu. Jadi penasaran kaya gimana sih itu orangnya." Melva tersenyum, dan melenggang pergi terlebih dahulu diikuti Kinan.

"Ish malah ditinggal."

             Kelas tak seramai biasanya hanya ada beberapa anak yang sudah berangkat. Maklum, ini masih jam 06.25, Kinan sengaja berangkat lebih pagi dari kemarin karena tak mau jika ada kendala dijalan dan dia jadi terlambat.

"Nan, kira-kira kamu mau daftar ekstrakurikuler atau organisasi apa?" tanya Melva.

"Emm.. Kayaknya aku mau daftar ekskul basket deh. Dari dulu udah tertarik juga sih, kamu mau pilih apa Mel?" tanya Kinan balik semabri dia meletakkan tas nya dibangku depan meja melva.

"Aku masih bingung Nan, niatnya sih mau daftar OSIS aja tapi masih dipikirin lagi," jawabnya sambil duduk dibangku dan menopang dagu.
           Pukul 7 tepat, semua anak sudah duduk di tempat masing-masing, mereka semua menyimak apa yang diterangkan oleh kakak pembina kelompok di depan. Sesekali dari mereka ada yang bertanya.

"Nah, hari kamis nanti kalian sudah harus menyerahkan hasil biodata kalian sama pendaftaran ekstrakurikuler dan organisasi. Kakak harap tidak ada yang kelupaan ya, nanti dikoordinir ketua kelompok." Kakak pembina berucap sembari mengedarkan pandangannya kesemua penjuru kelas.

"Ada yang mau ditanyakan? Atau barangkali ada yang belum paham?" tanya kakak pembina kelompok.

"Kak, untuk kegiatan ekstrakurikulernya kira-kira dimulai kapan ya Kak? Dan yang daftar apa semuanya akan dinyatakan lolos atau ada proses seleksinya?" tanya Pandu salah satu anak yang berada dibangku belakang.

"Kalo untuk jadwal ekstrakurikuler semua dimulai minggu kedua setelah minggu ini, namun harinya menyesuaikan perekstrakurikuler. Adanya seleksi atau tidak untuk ekstrakurikuler tidak ada, namun untuk organisasi ada prosesnya," jawab kakak pembina didepan.

Tet tet tet

"Ok karena sudah waktunya sudah istirahat maka dicukupkan sampai sini dulu ya tanya jawabnya, kita sambung nanti habis istirahat." Berlalunya kakak pembina kelompok itu dari kelas membuat semua anak berbondong-bondong menuju kantin.

"Eh, ke kantin yuk." Ajak Zara kepada ketiga temannya.

Tali TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang