Work work work

532 86 11
                                    

Seulgi mengecup kilat bibir Taehyung sambil melepaskan tautan safety belt yang mengikat badannya ketika mobil yang Taehyung kendarai sudah berhenti di depan kantornya.

"Makasih, Sayang!" Seulgi menyempatkan diri untuk tersenyum sambil mengelus pipi Taehyung. "Aku duluan ya!"

Taehyung tak sempat membalas karena istrinya buru-buru menoleh untuk membuka pintu, tapi untung Yeontan langsung bersuara, "Guk!"

Seulgi tersentak, lantas menoleh pada Yeontan yang menatapnya dengan lucu, menunggu kecupan juga dari pemiliknya itu.

"Iya, kamu juga, Tan-ah." Seulgi mengelus leher Yeontan, kemudian mencium gemas puncak kepalanya. "Jangan nakal, ya!"

"Nanti aku jemput," Ucap Taehyung. "Aku bentar doang kok, cuma rapatin apa-apa aja yang harus kami lakuin di hari H syuting."

"Serius?" Seulgi bertanya tidak yakin karena setahunya yang namanya rapat akan selalu memakan waktu yang lama, walaupun sebenarnya Seulgi tak terlalu mengerti dengan konsep rapat program reality show yang akan Taehyung hadiri nanti. "Kalo memang lama, aku bisa pulang sama Sehun aja kok."

"Yak!" Taehyung langsung berseru tidak suka dengan kedua mata yang melotot, dan Yeontan juga ikut menggonggong. "Guk! Guk!"

Seulgi tertawa. "Kalian kenapa sih pada nggak suka Sehun? Sehun baik loh."

"Sekali lagi aku dengar nama si cadel keluar dari mulut kamu, liat aja ya, aku bakalan batalin rapatku sama rapat kamu juga." Taehyung menatap Seulgi kesal. "Udah sana turun, awas aja!"

Seulgi terkekeh, kemudian kepalanya maju untuk mengecup bibir cemberut Taehyung. Cup!

"Becanda, Sayang." Seulgi tersenyum gemas. "Aku duluan ya!"

"Hm," Taehyung memperhatikan Seulgi yang sudah membuka pintu mobil. "Jangan pulang sama Sehun!"

Seulgi yang sudah berdiri di luar mobil hanya terkekeh sambil menganggukkan kepalanya, kemudian dia menutup pintunya kembali dan melambai pada suami dan anjingnya. "Hati-hati!"

Taehyung menurunkan jendela sambil menjalankan mobil dengan sangat pelan. "Jangan pulang sama Sehun!"

"Iya, iya!" Seulgi terkekeh sambil melambai. "Hati-hati! Kalo udah sampai langsung kabarin aku, okay?"

"Okay!"

"Guk! Guk!"

🐯🐻+🐶

Rapat baru saja akan dimulai saat Seulgi mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan dengan badan yang membungkuk, setengah segan dan malu dengan rekan kerjanya. Sedangkan semua orang yang melihatnya sama sekali tak mempermasalahkan itu karena Seulgi sendiri mempunyai posisi yang cukup tinggi untuk ditegur atau dimarahi hanya karena datang sedikit terlambat.

"Woi, kok telat?" Hanya Wendy-lah satu-satunya yang punya nyali untuk memarahi Seulgi sesaat setelah sahabatnya itu duduk di sampingnya.

Seulgi sudah membuka mulutnya untuk menjawab, namun rupanya Produser Lee yang mendengar bisikan Wendy justru menjawabnya. "Kamu akan tahu sendiri kalau sudah menikah, Wen."

Wendy mendengus. "Dia yang terlambat kenapa malah aku yang diserang sih?"

Seulgi terkekeh pelan sambil menepuk-nepuk punggung Wendy. "Yang sabar, Wen, setiap orang punya jodohnya masing-masing kok. Kamu pasti akan segera menemukannya."

Wendy berdecak kesal, lantas menatap Produser Lee yang duduk di kursi kepala meja. "Langsung dimulai aja lah."

Semua orang yang ada di dalam ruangan tertawa gemas. Setelah Seulgi menikah, Wendy memang sensitif kalau membahas perihal pernikahan. Bukannya tidak suka, dia justru iri dan ingin menikah juga seperti Seulgi. Namun sayangnya, masa pacaran Wendy dengan kekasihnya yang sekarang masih terbilang cukup singkat yaitu satu tahun. Mustahil untuk dia dilamar oleh kekasihnya itu dalam waktu dekat, sedangkan Seulgi sendiri memerlukan waktu tujuh tahun untuk menikah dengan Taehyung setelah berpacaran tiga tahun dan putus empat tahun. Wendy tak ingin selama itu juga.

Vseul Sweet Life (ft. yeontan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang