The Dark [NOMIN]

3

Pagi ini jaemin teriak teriakk sebari ngegedor pintu dikamar yang asing menurutnya

Ia yakin ini semua perbuatan lukas!

"YAKKK BUKA! SIALAN! LUKASSS!"

salah satu teriakan jaemin yang memaki lelaki besar itu

Jaemin pastikan Lukas akan habis ditangannya hari ini!

beberapa kali jaemin menedang pintu itu tapi nihil bahkan pintu mewah itu tidak bergeming sedikit pun

Brak

"Aww"

Pintu terbukaa seiring dengan jaemin yang terdorong jatuh

"J-jeno?"

Ucap jaemin melihat lelaki yang sudah menatapnya datar

"udah bangun?"

Apa lelaki didepannya ini buta?! Jelas jelas jaemin melekkk!

"Sialan!aku dorong pintunya tidak terbuka ternyata ditarik!"

Jaemin tertawa melihat kebodohan nya sendiri

"Ikut aku"

Jeno menarik tangan jaemin dengan cepat bahkan jaemin sedikit terhuyung

"Yak! Pelan pelan!"

Bruk

Jeno dengan sekali hempasan melemparkan jaemin kelantai yang dingin membuat lelaki itu sedikit kaget

"Mari kita bermain"

Jaemin membulatkan matanya melihat begitu banyak deretan pisau dilemari

Tunggu jeno tidak akan membunuhnya bukan?

"Apa yang akan kau lakukan?!"

Jeno melirik jaemin sekilas laku kembali menatap kagum pisau pisau itu

"Mencoba pisau pisau ini"

Tubuh jaemin sedikit gemetar walau ia tidak memperlihatkan nya dengan jelas

"Mari kita mulai dengan ini"

Jeno mendekat kearah jaemin menyentuh seluruh wajah mulus lelaki manis itu

"Wajahmu terlalu mulus untuk menjadi polisi na jaemin"

"ARGHHHHH"

jaemin sontak berteriak ketika pisau itu mulus mendarat dileher jenjangnya

"S-sialan lee jeno!"

Jaemin meringis memegang lehernya yang sudah mengeluarkan darah

Tapi jeno justru melihat pisaunya yang terkena noda darah dengan takjub

"Bajingan gilaaaa!"

Jaemin terus saja mengumpati jeno yang justru membuat jeno tertawa

"Bukannya kau ingin bermain?"

Jaemin mengerang kesal, bermainan jenis apaa yang seperti ini!

"Karena kau milikku aku akan menan-"

"AKU BUKAN MILIKMU SIALAN!"

teriakan jaemin sukses membuat jeno terdiam dengan mata tajam

Jeno tidak suka ada orang yang berteriak padanya terlebih diaa mainannya

"Sepertinya aku harus menjahit mulutmu!"

Jeno berjalan kearah lemari kecil disama dan jaemin benar benar melotot melihat jeno membawa satu jarum