menceritakan Sakurai yuuto yang tinggal di sebuah Kereta penjelajah waktu, Zeroliner, setelah kejadian hancurnya dunia imagin, Yuuto menjaga satu satunya peninggalan Sakurai yuuto dari masa depan.
disuatu hari ketika dia sedang bersantai di zeroline...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Yang kiri : sakurai Yuuto, Yang kanan : Sakurai yuuto ketika dirasuki Deneb)
"dunia ini, bukankah ini dunia yang normal?"
"mungkin ini terlihat normal tapi ketika gempa terjadi, baru kamu tahu"
"baiklah terserah, sekarang apa yang harus kulakukan?"
"Kamu akan kusekolahkan dan aku akan menjadi walimu, ketika itu cobalah selidiki kenapa kejadian gempa ini sering terjadi"
"kalau tempat tinggal?"
"kalau itu kamu bisa tinggal dizeroliner kan?"
"memang bisa, tapi parkirnya dimana?"
"eeee kalau itu taruh saja Zeroliner di aliran waktu jadi kamu bisa masuk kezeroliner kapan pun dan dimanapun selama ada pintu dan tiket yang kau bawa"
"baiklah jadi kapan aku bersekolah?"
"besok dan untuk seragam sudah kusiapkan dizeroliner"
Keesokan Harinya....................
"semuanya hari ini kalian ada teman baru loh"
"wah siapa ya?"ucap murid 1
"laki laki apa perempuan ya?"ucap murid 2
"kamu boleh masuk"ucap tama
Kemudian Yuuto masuk kedalam kelas dan memperkenalkan diri
"Namaku Sakurai Yuuto, salam kenal" Ucap Yuuto
"Yuuto san, mungkin kamu bisa duduk disana"ucap Tama menunjuk sebuah tempat duduk
"oh terima kasih"ucap Yuuto menuju tempat duduk yang ditunjuk
'sepertinya tidak ada yang terjadi hari ini'
Setelah pulang sekolah.........
Didalam Zeroliner
"oh kau sudah pulang, Deneb makanannya sudah siap belum?"
"oh sudah"
"jadi apa yang kamu temukan hari ini?"
"Tidak ada"
"begitu kah, tadi aku baru saja menghack salah satu sistem pesawat yang terlihat tembus pandang diatas langit"
"jadi apa yang kamu temukan?"
"ternyata gempa yang sering terjadi diakibatkan oleh roh"
"roh?"
"gadis yang memiliki kemampuan/kekuatan yang luar biasa"
"adakah informasi lainnya lagi?"
"tidak ada, saat aku sedang menggali informasi, aku malah ketahuan oleh sistemnya"
