Our Pretty Lil' Sister | [On Going]

7 : We Get To Heaven

[ Reccomend : We Are Bulletproof : The Eternal– BTS & Hold Me Tight - BTS  ]

"Hei, Kak Taehyuuung !! Aku disini." Chaeryeon berteriak sambil melambaikan kedua lengannya di udara. Entah bagaimana tiba-tiba saja atensi Chaeryeon seakan terkunci dengan pemandangan didepannya, presensi yang hanya berjalan saja sanggup membuat sekitarnya berguncang. Kenapa ini? apalagi.. rasanya begitu aneh, kenapa seakan ada yang sedang mengetuk pintu hatinya?. Padahal Taehyung hanya menyungging senyum nya yang khas bagaikan box, namun baru kali ini Chaeryeon terpaku dan menelan salivanya dengan begitu susah. "Chae-ah? kenapa kau malah mela–" Chaeryeon tiba-tiba saja menutup mulut Taehyung dengan kedua tangannya, konyol sepertinya memotong pertanyaan seseorang dengan menutup mulutnya tiba-tiba.

"Maaf kak.. i-itu hanya.. mulutmu bau, Kak" jelas Chaeryeon tergagap mengapa ia menutup mulut Taehyung tiba-tiba. Presensi yang kini berdiri didepannya hanya bisa mengangkat satu alisnya dan bertanya "Eiy, aku baru saja sikat gigi ?.. mana mungkin bau mulut sih, Chae." Taehyung pun mengelak karena tidak mungkin ia mengunjungi adiknya setelah ia selesai mengurus kasus 2 minggu lalu selama 4 hari di kantor polisi ?. baiklah. Mungkin Chaeryeon malu karena sudah lama tidak bertemu dengan kakak-kakaknya dan Taehyung, tetapi sebenarnya. Itu adalah kebohongan. Mana mungkin seorang adik seperti Chaeryeon tersipu malu saat bertemu dengan kakaknya setelah koma berminggu-minggu. Aneh, bukan?

Chaeryeon pun segera menarik kedua tangannya kembali dan menunduk karena pipinya memerah menyerupai tomat segar. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya merasa heran dengan sikap adiknya ini, ya tidak aneh sih. "Oke, lupakan saja. Bagaimana keadaanmu sekarang? dan.. kenapa kau diluar sendirian, hm," pertanyaan yang terlontar dari bibir Taehyung itu membuatnya semakin gugup menjawab. Arkian yang ditanya hanya menunduk, akhirnya Taehyung menarik lengan Chaeryeon dan membawanya kembali masuk ke ruang rawat tempat Chaeryeon koma hampir dua minggu. "K-kak? kita mau kemana??" ke–kuriositasan Chaeryeon segera meluap-luap karena terkejut, namun ia juga gugup sehingga ia bertanya hingga tergagap.

Disana, di ruangan itu, seharusnya ada Jihyo, tapi tidak ada tanda kehidupan sama sekali. Bahkan tas milik Jihyo yang ia kenakan tidak ada juga diatas meja. Apa karena perkataanku?  Chaeryeon benar-benar kini merasa bersalah. Tetapi berkat otak Taehyung yang jenius, ia mengerti mengapa Jihyo pergi, "Chae, kau bertengkar dengannya?.. atau apa?" Taehyung benar-benar penasaran kenapa hanya tinggal Chaeryeon sendirian di rumah sakit. Kendati yang ditanya lagi-lagi hanya menundukkan kepala, Taehyung akhirnya menarik dagu Chaeryeon dan mendekatkan wajahnya "Ya, katakan pada kakak kalau kamu baru saja bertengkar.." uhh, seram sekali kakak ini. Bulu kuduk Chaeryeon sepersekon kemudian-pun berdiri, suara bass  milik kakaknya itu benar-benar mengerikan. Mungkin yang belum pernah berhadapan dengannya disaat situasi serius seperti ini, ah, tidak. Situasi ini menurut Chaeryeon tidak begitu serius–tentu saja Chaeryeon lagi-lagi menyembunyikan kebohongannya.

Namun, sosok seperti Taehyung tidak mungkin dapat dibodohi, orang sepertinya harus disogoki satu buket big burger agar ia dapat mematuhi perintah yang kalian keluarkan. Lagi-lagi Taehyung mendecih dan tetap mem–prioritaskan kekuriositasannya kepada 'adiknya' yang kini berada dihadapannya, "Kau masih tidak ingin mengatakan apa yang baru saja terjadi?.." suaranya terdengar semakin mengerikan. Baiklah, Chaeryeon mengalah daripada nanti sesuatu yang buruk akan datang menghampirinya. "Ck.. baiklah. Kakak tau 'kan aku tidak suka disama-samakan? Jihyo mungkin meninggalkanku karena itu.. mungkin?" jelasnya yang terdengar janggal ditelinga Taehyung. Spontan Taehyung menarik salah satu alisnya, dan ingin sekali ia me–noyor dahinya itu. Taehyung tahu benar apa yang dikatakan presensi yang kini sedang berhadapan dengannya, tidak mungkin Jihyo meninggalkan Chaeryeon tanpa suatu alasan yang jelas. mungkin, apakah dia melihat sesuatu yang berbeda dari Chaeryeon setelah dua minggu lebih meninggalkan tubuhnya? entahlah, itu hanya pikiran sekilasnya sejauh ini setelah mengenal Chaeryeon bertahun-tahun lamanya.